Testindo menyediakan layanan coring beton (Coredrill). Kami siap melayani pengerjaan di seluruh Indonesia.

Bangunan yang kuat tentunya memiliki pondasi beton dengan kualitas dan mutu terbaik, sehingga memiliki ketahanan yang kuat untuk menahan beban bangunan. Maka dari itu pengujian terhadap pondasi bangunan diperlukan untuk mengetahui kondisi dari beton.

Salah satu pengujian beton yang dilakukan yaitu core drill. Pengujian ini dilakukan dengan cara melakukan pengambilan sample atau silinder beton dari pondasi yang sedang diuji. Pengambilan sample tersebut dilakukan dengan menggunakan alat bor khusus, sehingga hasil dari pengeboran berbentuk sample/silinder yang dibutuhkan untuk uji laboratorium.

Untuk dapat melakukan pengujian core drill terdapat beberapa hal yang diperlukan untuk dapat melakukan pengujian diantaranya:

• Usia beton minimal 14hari
• Pada saat pengambilan sample beton, pengambilan dilakukan pada beton yang dirasa telah mengalami penurunan daya kuat.
• Pengeboran tersebut harus dilakukan secara tegak lurus sejajar dengan permukaan pada beton
• Dari 1 sample contoh yang dirasa mengalami penurunan dilakukan 3x titik pengeboran, dan pengeboran akan dilakukan pada area yang tidak berbahaya untuk struktur bangunan.
• Beton uji yang telah berlubang dari hasil pengujian harus ditambal dengan beton yang memiliki nilai mutu yang sama.

Apabila pada saat melakukan pengambilan sample beton dalam kondisi yang basah, maka sample tersebut harus direndam dalam air selama 40jam, lalu pengujian berikutnya dapat dilakukan dalam kondisi basah.

Jika kondisi beton kering, pengujian berikutnya dapat langsung dilakukan, tahapan dalam melakukan pengujian coredrill meliputi:

Persiapan Pengujian Coredrill

Persiapan dilakuakn untuk pengujian salah satunya adalah mempersiapkan alat, yaitu mesin coredrill dan alat penutup lubang bekas pengeboran.

Proses Pengujian Coredrill

• Mesin coredrill diletakan pada permukaan beton yang akan diuji dengan posisi datar.
• Kemudian menyediakan air untuk alat coredrill, lalu air tersebut akan dimasukan ke alat coredrill dengan selang kecil, sehingga alat tersebut tidak dapat mengalami kerusakan terutama pada mata bor coredrill yang digunakan.
• Kemudian dengan menggunakan alat bor tersebut, mata bor mesin tersebut akan diturunkan secara perlahan pada lokasi yang telah di tentukan.
• Setelah pengeboran selesai dilakukan, pengambilan sample beton diambil menggunakan penjepit yang tersedia, lalu dilakukan pengukuran mengenai ketebalan serta dimensi dari sample tersebut.