Building Automation System
Testindo menyediakan layanan instalasi Building Automation System
Instalasi Building Automation System (BAS)
Testindo menyediakan layanan instalasi Building Automation System (BAS) untuk Berbagai Jenis Gedung dan Bangunan di seluruh Indonesia
Seiring perkembangan zaman, kebutuhan terhadap setiap bangunan/ hunian meningkat setiap tahunnya, tidak hanya kebutuhan untuk memiliki bangunan/gedung saja, tetapi teknologi yang dimiliki gedung tersebut menjadi sebuah keharusan, Hal ini berkaitan dengan masalah biaya pengelolaan sebuah gedung.
Supaya pengelolaan berjalan dengan baik dan cost maintenance yang dikeluarkan menjadi lebih minim, maka sebuah gedung harus memiliki sistem monitoring & control yang dapat mengatur efisiensi pemakaian energi.
Building Automation System adalah solusi monitoring & control sebuah gedung, terdapat beberapa hal yang berada di dalam gedung yang dapat dimonitoring serta dikendalikan diantaranya adalah:
- Air – Conditioning
- Motor Induksi 3 Phasa
- Air – Chiller HVAC
- Water Coller
- Colling Water Pump
- Lighting
- Escallator
- Water Heater
- AHU , biasanya membutuhkan sistem operasi yang otomatis untuk mempermudah pekerjaan.
Sistem ini sudah dilengkapi dengan software & hardware yang saat ini sudah berbasis web bahkan aplikasi yang dapat dikontrol melalui PC Dekstop/ Mobile.
Cara Kerja Building Automation System (BAS)
Sistem BAS dikonfigurasikan dengan sistem elektrikal dan perangkat yang ada di dalam gedung sehingga bisa dikontrol secara otomatis dan terpusat. Berikut ini beberapa macam komponen yang digunakan dan cara kerja Building Automation System :
Sensor
Komponen sensor ini berfungsi untuk menganalisa dan mengumpulkan data dari setiap titik pengamatan di dalam gedung. Beberapa sensor yang dipasang seperti sensor cahaya, sensor gerak, sensor suhu dan sensor kelembaban menjadi langkah dasar dalam mengotomasi sistem elektrikal gedung.
Controller
Bagian controller ini merpakan otak dari sistem yang berfungsi untuk mengatur perintah ke setiap perangkat (Output Devices) yang terhubung. Controller ini mengambil data dari sensor kemudian memberikan perintah ke seluruh sistem elektrikal gedung menggunakan algoritma.
Output Devices
Selanjutnya output devices akan menjalankan respon atau tindakan berdasarkan perintah dari controller seperti menghidupkan dan mematikan lampu, HVAC, lampu dan pintu otomatis.
Protokol Komunikasi
Protokol komunikasi ini merupakan penerapan bahasa yang digunakan di setiap perangkat yang terhubung dengan BAS supaya bisa berkomunikasi dan saling bekerja sama. Contoh protokol yaitu Modbus dan LonWorks.
Dashboard /User Interface
Semua data monitoring dan sistem controller ditampilkan melalui software khusus yang sudah terinstall pada dashboard monitor komputer. Pengguna atau pengelola gedung bisa memantau seluruh sistem perangkat gedung yang terintegrasi melalui dashboard ini
Keuntungan Memasang Building Automation System
- Pengelola bangunan atau gedung dapat mengetahui apa yang terjadi dengan sistem elektrikal mereka
- Memberikan kontrol penuh atas sistem pendingin, pemanas, pencahayaan, keamanan, ventilasi, dan sistem kritis lainnya di dalam bangunan
- Meningkatkan efisiensi energi dan mengurangi biaya operasional
- Meningkatkan kenyamanan penghuni bangunan dengan mengoptimalkan suhu, kelembaban, dan pencahayaan
- Memperpanjang masa pakai peralatan dengan memantau dan memelihara sistem secara teratur
- Meningkatkan keamanan bangunan dengan memantau dan mengontrol akses ke area tertentu
- Memungkinkan pengelola bangunan untuk mengakses data dan laporan tentang kinerja sistem
Apa yang Bisa Dilakukan oleh Building Automation System
Penggunaan Building Automation System di berbagai gedung dapat menghemat biaya maintenance gedung dan sangat mudah digunakan karena menggunakan sistem yang user friendly. Penerapan BAS ini dilakukan secara terpusat yang bisa dikontrol melalui komputer yang terintegrasi.
Nantinya sistem pada BAS ini bisa dikonfigurasi untuk mematikan listrik, HVAC, lampu dan AC ketika penghuni gedung sudah pulang atau ketika ruangan sudah kosong. Sebelum BAS hadir, untuk mengontrol semua sistem elektrikal di dalam gedung dilakukan secara manual sehingga tidak efektif dan cukup memakan waktu.
Dengan hadirnya BAS menjadi solusi agar sistem elektrikal bisa dikontrol secara otomatis sehingga dapat menghemat waktu dan pemakaian energi gedung. Selain itu, BAS juga memberikan data pemakaian energi setiap harinya, sehingga data ini bisa digunakan untuk membuat keputusan dalam mengatasi pemborosan energi gedung.