Testindo – Kualitas udara di suatu wilayah punya pengaruh besar terhadap kesehatan penduduk di wilayah tersebut. Munculnya penyakit ringan seperti batuk-batuk, pilek dan sakit tenggorokan menjadi pertanda kecil bahwa kualitas udaranya mulai menurun.
Bersih atau tidaknya udara tidak bisa dilihat secara kasat mata, walaupun terlihat cukup bersih belum tentu bebas polusi. Lalu, bagaimana caranya untuk mengetahui kualitas udara di lingkungan tergolong baik, sedang atau buruk ?
Apa Itu Kualitas Udara?
Secara definisi, kualitas udara merupakan indeks atau nilai pencemaran udarau di suatu lokasi atau wilayah. Ukuran kualitas udara ini dihitung berdasarkan tingkat polutan atau zat yang menjadi pencemar udara. Beberapa jenis polutan yang menjadi parameter pengukuran, yaitu :
- PM2.5 dan PM10: partikel yang berukuran kecil dan cukup berbahaya yang bisa masuk ke saluran pernapasan.
- Ozon (O₃): walaupun ada di lapisan atmosfer, ternyata ozon di permukaan bumi bisa mengganggu paru-paru.
- Nitrogen Dioksida (NO₂): biasanya berasal dari knalpot kendaraan dan hasil pembakaran industri.
- Sulfur Dioksida (SO₂): biasanya berasal dari pembakaran batu bara dan bahan bakar fosil.
- Karbon Monoksida (CO): gas ini tidak berwarna dan tidak berbau yang sangat berbahaya karena beracun.
Cara Mengukur Kualitas Udara
Semua parameter tersebut akan diukur dengan dua metode yaitu manual dan otomatis. Seperti apa metodenya ? berikut ini penjelasannya :
1. Metode Manual
Metode ini dilakukan dengan alat sampling yang mengambil udara dalam jumlah tertentu untuk kemudian dianalisis di laboratorium.
Aktif Sampling: Menggunakan alat seperti High Volume Air Sampler (HVAS) atau Low Volume Sampler. Alat ini menyedot udara dan menyaring partikel, kemudian dihitung massanya.
Pasif Sampling: Mengandalkan difusi udara ke media penyerap tanpa pompa. Cocok untuk pengukuran jangka panjang dan daerah terpencil.
Meski akurat, metode ini tidak memberikan hasil secara langsung. Butuh waktu untuk proses analisis.
2. Metode Otomatis
Jika ingin menghasilkan pengukuran yang cepat dan bisa dipantau real-time, metode ini jadi pilihan yang tepat. Pengukuran otomatis dilakukan dengan Stasiun Pemantau Kualitas Udara (SPKU) atau Air Quality Monitoring System (AQMS).
Stasiun ini dilengkapi banyak sensor yang bisa mengukur berbagai polutan sekaligus, lalu mengirim data secara langsung ke server pusat. Beberapa stasiun bahkan terhubung ke aplikasi online seperti ISPU Net, sehingga masyarakat bisa memantau kualitas udara lewat ponsel mereka.
Menganalisis Kualitas Udara
Setelah data diperoleh, selanjutnya melakukan analisis. Di Indonesia, data kualitas udara biasanya diubah ke dalam indeks penjelasan yang mudah dipahami, yaitu ISPU (Indeks Standar Pencemar Udara).
ISPU membagi kualitas udara menjadi lima kategori:
-
- 0–50 : Baik Tidak berdampak pada kesehatan
- 51–100 : Sedang Umumnya tidak berdampak signifikan
- 101–199 : Tidak Sehat Berbahaya bagi kelompok sensitif
- 200–299 : Sangat Tidak Sehat Berbahaya bagi seluruh populasi
- 300< : Berbahaya Bisa menyebabkan gangguan kesehatan serius
Dengan melihat nilai ISPU, masyarakat bisa menilai apakah kualitas udara pada hari tersebut masih aman atau tidak. Misalnya, jika ISPU di daerah Anda menunjukkan angka 180, itu berarti sudah masuk kategori tidak sehat, dan disarankan untuk menghindari aktivitas luar ruangan terlalu lama.
Mengapa Pengukuran Kualitas Udara itu Penting ?
Jawabannya sederhana, karena udara yang tercemar bisa memicu berbagai penyakit pernapasan, jantung, bahkan kanker. Anak-anak, lansia, dan orang dengan penyakit kronis merupakan kelompok yang paling rentan.
Dengan memahami cara mengukur dan menganalisa kualitas udara, masyarakat bisa mengambil langkah pencegahan yang lebih baik. Misalnya:
- Menggunakan masker saat ISPU tinggi
- Menghindari aktivitas luar ruangan di siang hari (saat ozon paling tinggi)
- Menanam lebih banyak pohon di lingkungan sekitar
- Mengurangi emisi kendaraan pribadi
Selain di wilayah perkotaan, pedesaan atau area yang padat penduduk, mengukur kualitas udara juga perlu dilakukan di berbagai lokasi yang rawan polusi seperti pertambangan, kawasan industri, area pabrik dan lainnya.
Testindo sebagai perusahaan engineering & monitoring solution, menyediakan layanan instalasi atau pemasangan alat monitoring kualitas udara atau Air Quality Monitoring System. Jika Anda berminat untuk memesan layanan ini, silahkan hubungi kami melalui :
Chat dengan tim kami melalui fitur live chat di pojok kanan bawah website ini
