Testindo – Bangunan eksisting atau yang sudah lama berdiri biasanya mulai mengalami penurunan kualitas struktur. Mungkin belum terlihat secara langsung, tapi secara perlahan akan muncul tanda-tanda kerusakan. Perlu dilakukan pemeriksaan pada setiap bagian struktur yang disebut Audit Struktur Bangunan.
Audit struktur bangunan adalah proses pemeriksaan secara menyeluruh setiap bagian yang krusial pada struktur bangunan seperti pondasi, kolom, balok, hingga rangka atap. Melalui audit yang dilakukan bisa diketahui apakah kondisi struktur bangunan masih aman dan masih layak untuk digunakan.
Kapan Audit Struktur Harus Dilakukan?
Audit struktur bangunan tidak perlu dilakukan setiap bulan, cukup dilakukan pada momen atau waktu tertentu yang memang mempengaruhi kondisi bangunan, seperti :
Saat Bangunan Sudah Tua
Pada umumnya, gedung yang berumur 10-20 tahun ke atas wajib diperiksa secara rutin. Material bisa mengalami penurunan kualitas, seperti korosi pada tulangan baja, retak pada beton, atau penurunan pondasi.
Ketika Ada Kerusakan Fisik
Saat terlihat retakan besar di tembok bangunan, atau ada serpihan beton yang berjatuhan dari langit-langit, maka itu jadi alarm keras bahwa audit struktur perlu segera dilakukan. Kerusakan kecil bisa jadi tanda masalah besar di dalam struktur.
Setelah Bencana Alam
Gempa bumi, kebakaran hebat, banjir, hingga longsor bisa memengaruhi kekuatan struktur bangunan. Meskipun dari luar tampak baik-baik saja, kerusakan internal mungkin tersembunyi. Audit pasca bencana adalah prosedur wajib untuk memastikan bangunan benar-benar aman digunakan kembali.
Saat Fungsi Bangunan Berubah
Misalnya, ada bagian di dalam bangunan atau gedung perkantoran mau dijadikan gudang arsip atau restoran. Beban gedung tentu berbeda. Audit memastikan bahwa struktur lama cukup kuat menopang fungsi baru yang mungkin memerlukan kapasitas beban lebih tinggi.
Terkait Regulasi (SLF)
Pemerintah mewajibkan audit struktur untuk penerbitan atau perpanjangan Sertifikat Laik Fungsi (SLF). Tanpa SLF, izin operasional bangunan bisa terancam. Jadi, audit ini bukan sekadar formalitas, tapi syarat mutlak demi menjaga keselamatan penghuni bangunan.
Sebelum Renovasi atau Penambahan Lantai
Mau renovasi besar atau menambah lantai? Audit struktur wajib dilakukan supaya tidak terjadi kelebihan beban yang dapat merusak atau bahkan merobohkan bangunan.
Saat Proses Jual Beli Properti
Bagi investor atau calon pembeli gedung komersial, audit struktur adalah bagian penting dari due diligence. Mereka harus memastikan bahwa gedung yang akan dibeli bebas masalah struktural yang bisa memakan biaya perbaikan besar di kemudian hari.
Siapa Saja yang Membutuhkan Audit Struktur?

Audit struktur digunakan untuk berbagai jenis bangunan seperti gedung perkantoran, Rumah Sakit, mall, Apartemen dan lainnya. Lalu, siapa saja pihak yang membutuhkan Audit Struktur ini ?
Pemilik Bangunan
Para pemilik bangunan merupakan pihak yang paling membutuhkan audit struktur, apalagi jika terlihat berbagai tanda kerusakan di beberapa bagian struktur bangunan.
Pengelola Bangunan (Building Management)
Tim pengelola menjadi ujung tombak operasional. Mereka juga berperan dalam memelihara gedung sesuai rekomendasi audit, mulai dari perbaikan kerusakan ringan hingga renovasi besar.
Calon Pembeli atau Investor
Mereka punya hak tahu kondisi struktur sebelum membeli. Audit struktur melindungi mereka dari risiko membeli properti yang ternyata punya masalah serius.
Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang engineering & monitoring solution, Testindo menyediakan layanan pengerjaan Audit Struktur Bangunan untuk berbagai jenis gedung. Kami siap melayani pengerjaan di seluruh Indonesia. Informasi pemesanan dan konsultasi silahkan hubungi kami :
Chat dengan tim kami melalui fitur live chat di pojok kanan bawah website ini