usia ketahanan bangunan

Testindo Layaknya manusia, setiap bangunan juga memiliki umur atau masa pakai yang dihitung sejak pertama kali digunakan atau selesai dibangun. Semakin lama bangunan digunakan maka akan semakin berkurang ketahanannya.

Kondisi ini bisa dilihat dari beberapa gejala yang timbul seperti adanya retak di beberapa bagian struktur, tembok yang mulai berlubang, hingga bagian lantai yang mengalami penurunan.

Perkiraan Masa Ketahanan Sebuah Bangunan

Jika tidak dilakukan perawatan maka kondisi bangunan akan semakin memburuk apalagi jika usianya sudah cukup tua, bahkan berpotensi mengalami keruntuhan atau ambruk.

Kira-kira, berapa lama masa ketahanan suatu bangunan, ya ? Supaya lebih jelas, berikut ini informasinya :

Bangunan Hunian

Bangunan modern yang menggunakan beton, pada umumnya bertahan antara 70 hingga 80 tahun jika dibangun dengan material berkualitas dan desain yang baik. Namun, jika kualitas materialnya cukup buruk dan desainnya kurang baik, mungkin hanya bertahan 35 hingga 40 tahun sampai muncul berbagai masalah pada bangunan secara perlahan.

Bangunan Komersial

Bangunan komersil seperti mall, hotel, villa, restoran, kafe dan lainnya, pada umumnya dirancang untuk masa pakai sekitar 50 hingga 60 tahun sebelum memerlukan perawatan atau renovasi besar agar tetap layak digunakan. Faktor seperti jumlah beban orang, penggunaan bangunan dan lokasi sangat berpengaruh terhadap masa pakai dan ketahanannya.

Gedung Pencakar Langit

Umur desain untuk gedung pencakar langit sering kali sekitar 50 tahun, namun diharapkan dapat bertahan jauh lebih lama dengan pemeliharaan yang tepat. Beberapa ahli menyarankan bahwa dengan perawatan yang rutin, bangunan bisa tetap berdiri kokoh dan aman serta masih bisa digunakan selama lebih dari satu abad

Faktor yang Mempengaruhi Ketahanan Bangunan

Ada banyak faktor yang memengaruhi ketahanan dan usia suatu bangunan sampai muncul berbagai masalah dan gejala kerusakan. Apa saja faktornya ?

1. Kondisi Lingkungan

Kondisi lingkungan di sekitar bangunan memiliki pengaruh besar terhadap ketahanannya. Ada beberapa aspek lingkungan yang perlu diperhatikan, diantaranya :

Pengaruh Iklim: Bangunan di daerah dengan kelembapan tinggi, curah hujan lebat, atau suhu ekstrem lebih rentan terhadap kerusakan material. Misalnya, bangunan di daerah pantai harus menghadapi korosi akibat udara yang mengandung garam.

Baca Juga :  Inspeksi Struktur pada Bangunan Gedung Agar Lebih Aman

Bencana Alam: Gempa bumi, banjir, dan badai dapat menyebabkan kerusakan signifikan dalam waktu singkat. Namun, dengan desain yang tepat, seperti penggunaan material fleksibel dan struktur yang ditinggikan, risiko ini bisa diminimalkan.

2. Kualitas Material Konstruksi

Material yang dipilih saat mendirikan suatu bangunan memiliki peran penting dalam menentukan daya tahan bangunan. Pilih material yang memang sudah memiliki sertifikat atau label SNI dan memiliki ketahanan yang bagus di berbagai kondisi cuaca. Anda bisa melihat review setiap material yang akan digunakan melalui video youtube, sosial media dan browsing di google.

3. Rancangan Struktur Bangunan

Peran desain tidak hanya terbatas pada estetika, tetapi juga pada fungsi dan ketahanan bangunan. Rancangan desain struktural yang tepat mampu menahan berbagai macam beban seperti beban orang atau penghuni bangunan dan juga beban alam seperti angin kencang atau gempa, apalagi jika lokasi bangunan berada di wilayah atau zona yang memang kondisi cuacanya cukup ekstrem.

4. Perawatan dan Pemeliharaan

Tidak peduli seberapa baik desain atau material bangunan yang digunakan, tanpa perawatan yang baik, ketahanannya akan berkurang. Pemeriksaan dan perbaikan kecil secara berkala dapat mencegah kerusakan besar di masa mendatang. Misalnya, membersihkan saluran air untuk mencegah genangan atau memeriksa retakan pada dinding.

Dengan memahami faktor-faktor di atas, pemilik bangunan dapat membuat keputusan yang lebih bijak untuk memastikan bangunan tetap kuat dan aman untuk jangka panjang.

Meganalisa Ketahanan Bangunan Melalui Audit Struktur

Mengukur ketahanan suatu bangunan tidak bisa dilihat secara kasat mata, perlu dilakukan pengujian yang disebut Audit Struktur Bangunan. Pengujian ini dilakukan menggunakan peralatan khusus untuk menganalisa beberapa bagian struktur secara detail.

Ultrasonic PLTU

Testindo sebagai perusahaan engineering services & monitoring solution menyediakan layanan Assessment atau Audit Struktur Bangunan. Kami siap melayani pengerjaan di seluruh Indonesia. Jika Anda ingin melakukan pemesanan layanan ini atau ingin konsultasi lebih dulu, silahkan hubungi kami melalui :