perbedaan non destructive test dengan destructive test

Testindo – Dalam dunia manufaktur, kualitas material tidak bisa dianggap sepele. Setiap material yang diolah menjadi sebuah produk harus memenuhi standar yang telah ditentukan, sehingga memiliki kualitas yang baik.

Bukan hanya bertujuan untuk mengikuti regulasi dari pemerintah, produk yang berkualitas dapat menjaga reputasi perusahaan.

Untuk memastikan produk yang dihasilkan sesuai dengan spesifikasi, maka produsen perlu melakukan pengujian yang terbagi menjadi dua jenis, yaitu : Destructive Test & Non-destructive Test.

Kedua jenis pengujian ini memiliki metode yang berbeda sesuai dengan namanya. Bagaimana metode dari masing-masing pengujian ini ?

Destructive Testing

Dilihat dari namanya sudah bisa ditebak, bahwa pengujian ini dapat menimbulkan kerusakan pada sampel yang diuji. Tapi kenapa harus menghancurkan produk yang sudah susah payah dibuat? Jawabannya sederhana, untuk mengetahui batas kemampuan material atau produk tersebut.

Destructive testing pada dasarnya adalah metode pengujian di mana material atau produk diletakkan di bawah tekanan yang ekstrim hingga akhirnya pecah atau hancur.  Ada beberapa teknik yang biasa digunakan dalam destructive testing, antara lain:

Tensile Testing

Teknik ini dilakukan dengan memberikan gaya tarik pada material hingga mencapai titik putusnya. Contohnya, plastik dapat ditarik hingga meregang dan akhirnya putus. Dari sini, kita bisa mengetahui seberapa kuat material tersebut dalam menahan gaya tarik atau kuat tarik.

Impact Testing

Dalam pengujian ini, material diberikan tekanan atau beban dengan kekuatan yang terus ditingkatkan hingga material tersebut mengalami deformasi atau hancur. Impac Testing ini berfungsi untuk mengukur daya tahan material terhadap beban atau kuat tekan yang diberikan.

Hardness Testing

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa keras material dengan cara memberikan tekanan secara bertahap pada permukaan material. Pengujian ini bertujuan untuk menentukan ketahanan material terhadap deformasi permanen.

Fatigue Testing

Berbeda dengan teknik lainnya, pengujian ini tidak berfokus pada titik putus material, melainkan pada kemampuannya untuk menahan tekanan yang diterapkan secara berulang-ulang. Pengujian ini dilakukan dengan cara melintir, menekuk atau diberikan kompresi untuk melihat seberapa lama material dapat bertahan hingga terlilhat titik lelahnya.

Keuntungan dari destructive testing adalah bahwa teknik ini memberikan data yang sangat rinci tentang sifat-sifat material walaupun harus merusak bagian dari material yang diuji.

Non Destructive Test (NDT)

Berbeda dengan destructive testing yang merusak sampel, Non-Destructive Test merupakan jenis pengujian tanpa harus merusak material yang diuji. Sehingga sangat menguntungkan, apalagi jika dilakukan pada produk atau material yang sudah jadi atau sudah digunakan.

Pengujian NDT ini menggunakan alat yang sudah dilengkapi teknologi tertentu sesuai dengan kebutuhan pengujian. Berikut ini beberapa macam metode NDT :

Ultrasonic Testing

Teknik ini menggunakan gelombang suara ultrasonik yang ditembakkan ke material. Gelombang ini akan memantul kembali ke sumbernya, dan variasi dalam gelombang tersebut dapat memberikan informasi tentang ketebalan dan kondisi material yang diuji.

Baca Juga :  Pengujian Ultrasonik : Pengertian dan Prinsip Kerja

Radiographic Testing (X-rays)

Seperti halnya sinar-X yang digunakan untuk memeriksa tulang manusia, metode ini digunakan untuk melihat ke dalam material dan mengidentifikasi cacat yang ada di dalam material

Magnetic Particle Testing

Dengan membuat medan magnet di sekitar material dan menambahkan partikel ferrous kecil, penguji dapat mendeteksi adanya cacat pada material berdasarkan pola partikel yang tertarik ke area tertentu di mana ada kebocoran fluks magnetik.

Dye Penetrant Testing

Pada metode pengujian ini, digunakan pewarna khusus pada permukaan material yang diuji. Pewarna akan menembus retakan atau lubang kecil, dan setelah pewarna di permukaan dihapus, developer diterapkan untuk menyoroti area yang memiliki cacat.

Eddy Current Testing

Metode ini menggunakan alat berupa probe elektronik yang dapat menciptakan medan magnet di sekitar material. Perubahan dalam arus eddy yang dihasilkan dapat mengungkapkan adanya cacat pada material.

Keuntungan menggunakan metode NDT yaitu tidak merusak material yang diuji sehingga material bisa digunakan kembali setelah pengujian.

Perbedaan Non Destructive Test dengan Destructive Test

Setelah mengenal atau mengetahui cara kerja kedua metode ini, maka bisa diketahui beberapa perbedaan Non Destructive Test dengan Destructive Test, diantaranya :

Dampak pada Material: Destructive testing dilakukan dengan merusak material, sementara NDT membiarkan material tetap utuh.

Data yang Diperoleh: Destructive testing memberikan data yang sangat mendalam tentang sifat material, sementara NDT biasanya hanya memberikan informasi tentang kondisi permukaan dan subpermukaan.

Biaya dan Waktu: Destructive testing sering kali lebih mahal dan memakan waktu karena memerlukan beberapa sampel, sementara NDT biasanya lebih efisien karena dapat dilakukan pada produk yang sudah ada tanpa merusaknya.

Penerapan : Destructive testing umumnya digunakan dalam penelitian dan pengembangan untuk menentukan batasan material, sedangkan NDT lebih sering digunakan untuk kontrol kualitas dan inspeksi rutin pada produk yang sudah digunakan.

Memilih Metode Pengujian yang Tepat

Ketika harus memilih antara destructive dan non-destructive testing, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan. Sifat dari produk atau material yang akan diuji, tujuan dari pengujian, serta anggaran dan waktu yang tersedia semua parameter tersebut penting untuk menentukan jenis pengujian yang tepat. Selain itu, peraturan atau regulasi industri tertentu mungkin mengharuskan penggunaan salah satu metode pengujian ini.

Testindo sebagai perusahaan yang bergerak di bidang engineering dan monitoring solution menyediakan layanan pengujian Non Destructive Test untuk menguji berbagai macam material. Jika Anda berminat atau ingin konsultasi, silahkan hubungi kami melalui :

Chat dengan tim kami melalui fitur live chat di pojok kanan bawah website ini