Testindo – Memilih lokasi yang akan dijadikan titik pondasi bangunan tentunya membutuhkan data tanah (soil) yang tepat. Perlu tanah yang memiliki daya dukung yang tepat untuk pondasi, Jika salah maka bisa mengganggu keamanan dan kestabilan pondasi dikemudian hari. Perlu dilakukan pengujian sondir untuk menemukan titik tanah dengan daya dukung yang tepat sebagai dasar tahanan pondasi bangunan.
Nilai daya dukung tanah yang ditetapkan menjadi acuan dalam membuat perencanaan dan rancangan pondasi berbagai bangunan seperti gedung, jembatan, rumah sakit dan bangunan lainnya. Dengan menghitung nilai daya dukung tanah maka bisa ditentukan apakah tanah di lokasi tersebut bisa menahan beban yang disalurkan oleh pondasi atau tidak.
Selain itu, uji sondir juga berperan untuk untuk menganalisa karakteristik tanah di lokasi proyek karena kontur tanah di setiap lokasi berbeda-beda, ada yang keras, lunak, bahkan berkerikil. Melalui uji sondir ini bisa dinilai apakah karakter tanah di titik lokasi tersebut sudah cocok untuk pondasi bangunan atau belum.
Tahapan Uji Sondir
Supaya data soil yang didapatkan akurat, maka perlu dilakukan persiapan yang matang dan tahapan yang benar di lapangan atau lokasi proyek. Lalu, apa saja langkah-langkahnya ?
Tahapan Persiapan
Tahap pertama pengujian sondir yaitu dengan membetuk tim pelaksana, terdiri dari satu orang operator alat kemudian dibantuk oleh tenaga asisten dan helper. Ketiga operator ini melakuka persiapan berupa :
- Melakukan kunjungan lokasi (site visit)
- Menyiapkan data awal
- Menyiapkan peralatan sondir
Tahap Pelaksanaan
Setelah persiapan sudah dilakukan, selanjutnya melakukan pengujian sondir. Berikut ini beberapa tahapan pengujian sondir yang bisa dilakukan :
- Operator melakukan pemasangan meisn sondir pada titik lokasi yang telah ditentukan. Mesin sondir dipasang tegak lurus atau vertikal.
- Selanjutnya memasang pipa pertama dan juga memasang bikonus pada mesin sondir.
- Dorong pipa dan bikonus ke dalam tanah secara manual ataupun menggunakan pompa hidraulik.
- Proses penekanan pipa ini dilakukan sampai kedalaman tertentu (biasanya setiap 20 cm).
- Penekanan Ujung Konus (First Push) sekitar 4 cm untuk memastikan kontak sempurna dan baca nilai tahanan ujung pada manometer
- Penekanan Selanjutnya (Biconus Push) tiap langkah 4 cm, mencatat dua nilai: tahanan penetrasi konus (qc) dan tahanan geser selubung (fs)
- Pengulangan Sampai Batas: lanjutkan hingga tercapai kedalaman target atau manometer menunjukkan nilai konus ≥150 kg/cm² sebanyak tiga kali berturut-turut, menandakan tanah keras
- Hentikan Uji ketika nilai qc telah mencapai batas maksimal sesuai kriteria desain pondasi atau kondisi lapangan menghalangi penetrasi lebih lanjut
- Bongkar alat sondir dan bersihkan bersihkan semua peralatan dari tanah dan lumasi ulir agar tidak terjadi penyimpangan.
Tahap Analisa Data
- Hitung setiap parameter geoteknik seperti qc, fs, Rf (friction ratio), dan Tf (total shear) dengan rumus sondir mengikuti acuan SNI.
- Analisis Profil Lapisan Tanah menggunakan grafik sondir untuk menilai variasi tegangan dan perlapisan tanah
- Sajikan data tabel, grafik, dan rekomendasi desain pondasi dalam dokumen resmi sesuai format SNI atau standar klien
Melihat tahapan dari setiap pengujian sondir tentunya pengujian ini harus dilakukan oleh tenaga ahli dan tersertifikasi. Testindo sebagai perusahaan penyedia jasa sondir, siap membantu Anda melakukan pengujian sondir di berbagai lokasi proyek konstruksi.
Jika Anda berminat atau ingin konsultasi terlebih dahulu, silahkan hubungi kami melalui :
Chat dengan tim kami melalui fitur live chat di pojok kanan bawah website ini