Testindo – Aktivitas kawasan industri selalu dipenuhi dengan cerobong asap yang mengepul tanpa henti, mesin-mesin besar yang terus beroperasi, hingga proses pembakaran dalam skala besar. Semua aktivitas ini memang menjadi penanda pertumbuhan ekonomi dan pembangunan di suatu wilayah. Tapi di balik itu semua, ada ancaman yang sering kali terabaikan yaitu emisi gas buang industri.

Emisi industri mengandung berbagai zat berbahaya seperti CO2, oksida nitrogen (NOx), sulfur dioksida (SO₂), partikulat halus (PM2.5), hingga Volatile Organic Compounds (VOC). Jika tidak dipantau, semua zat ini bisa mencemari udara dalam jangka panjang dan berdampak langsung pada kesehatan masyarakat dan para pekerja industri itu sendiri.

Masalahnya, paparan emisi ini tak selalu terasa dalam hitungan jam atau hari. Dampaknya bersifat akumulatif, mulai dari gangguan pernapasan, iritasi mata dan kulit, penurunan fungsi paru-paru, hingga potensi kanker dalam jangka panjang. Anak-anak, lansia, dan pekerja lapangan adalah kelompok yang paling rentan. Di sisi lain, lingkungan sekitar juga ikut terkena imbasnya seperti tanah dan air menjadi tercemar, vegetasi terganggu, dan hewan liar kehilangan habitatnya.

Lalu, bagaimana cara kita memastikan bahwa emisi dari industri tetap dalam batas aman dan tidak mencemari lingkungan ?

Solusinya dengan menggunakan Sistem Informasi Pemantauan Emisi Industri Kontinyu, atau yang lebih dikenal dengan istilah Continuous Emission Monitoring System (CEMS).

CEMS Sistem Monitoring Emisi Industri Secara Kontinyu

CEMS adalah sistem teknologi tinggi yang dirancang untuk memantau emisi gas buang secara terus-menerus (kontinyu) dan real-time. Sistem ini dipasang secara terintegrasi langsung ke cerobong asap pabrik, sehingga bisa mendeteksi jenis, konsentrasi, dan volume gas yang dilepaskan ke udara.

Layanan Pemasangan CEMS, Klik Disini >>

Dengan CEMS, pihak industri bisa menganalisa apakah emisinya melanggar ambang batas atau tidak. Data emisi tercatat otomatis dan bisa dikirim ke Sistem Informasi Pemantauan Emisi Industri Kontinyu (SISPEK) milik KLHK (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan).

Sistem ini dapat mendeteksi berbagai parameter penting dari gas buang pada cerobong industri, seperti:

• Karbon Monoksida (CO)
• Karbon Dioksida (CO₂)
• Oksida Nitrogen (NO dan NO₂)
• Sulfur Dioksida (SO₂)
• Partikulat (debu)
• Oksigen (O₂)
• Zat berbahaya lainnya

Semua data tersebut tidak hanya ditampilkan di monitor lokal, tetapi juga bisa dikirim secara online ke server pusat untuk dilakukan pengawasan jarak jauh.

Bagaimana CEMS Terintegrasi dengan Sistem Milik Pemerintah ?

Di Indonesia, sistem CEMS yang dipasang industri diwajibkan untuk terintegrasi dengan SISPEK (Sistem Informasi Pemantauan Emisi Industri Kontinyu) milik KLHK. Melalui SISPEK, data emisi dapat dipantau oleh pemerintah secara langsung dan berkelanjutan.

Melalui Integrasi ini memastikan data emisi yang dihasilkan industri tercatat secara otomatis, real-time, dan langsung masuk ke server SISPEK KLHK, sehingga meningkatkan akurasi, transparansi, dan ketepatan waktu pelaporan.

Sedangkan bagi para pelaku industri, sistem ini sangat menghemat waktu karena tidak perlu lagi menyerahkan data monitoring secara manual, cukup mengirimkan data secara online menggunakan aplikasi SIMPEL. Dengan begitu proses pelaporan menjadi lebih efektif dan efisien.

Emisi dari gas buang industri memang tidak bisa diabaikan. Teknologi seperti CEMS menjadi langkah penting menuju industri yang lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan, setidaknya lingkungan di sekitar area industri.

Bagi para pelaku industri, memasang sistem pemantauan emisi bukan lagi pilihan tapi sudah menjadi kewajiban. Jika Anda mewakili perusahaan industri dan ingin memastikan emisi tetap dalam batas aman, inilah saatnya mempertimbangkan pemasangan CEMS dan integrasi data ke sistem SISPEK.

Testindo sebagai perusahaan engineering & sistem monitoring menyediakan layanan instalasi CEMS (Continuous Emission Monitoring System) di berbagai macam pabrik atau industri. Infromasi pemesanan silahkan hubungi kami melalui :

Chat dengan tim kami melalui fitur live chat di pojok kanan bawah website ini