vibration monitoring test

Testindo Aktivitas pemasangan tiang pancang menghasilkan getaran yang cukup besar, sehingga dapat mempengaruhi kondisi struktur bangunan yang ada di sekitarnya. Itulah mengapa perlu dilakukan pemantauan atau pengujian Vibration Monitoring Test (VMT) pada saat proses pemasangan tiang pancang.

Vibration Monitoring Test itu sendiri adalah proses pemantauan dan analisa getaran yang berasal dari aktivitas konstruksi di suatu tempat atau lokasi.

Namun, kenapa getaran di lokasi konstruksi harus dimonitoring ?

Karena ada banyak aktivitas yang dapat menghasilkan getaran yang cukup besar di lokasi konstruksi seperti truk besar yang memindahkan material, mesin dan alat berat yang beroperasi dan juga para pekerja yang keluar masuk lokasi proyek.

Getaran yang terlalu besar bisa merambat melalui tanah sehingga berpotensi merusak struktur yang sedang dikerjakan, dan juga dapat mempengaruhi struktur bangunan yang ada di sekitarnya.

Dengan melakukan Vibration Monitoring, bisa dipelajari dan dianalisa sifat dan tingkat getaran di lokasi konstruksi sehingga para engineer dan kontraktor dapat mengurangi dampak buruk akibat getaran tersebut.

Beberapa parameter yang dimonitoring diantaranya amplitudo, frekuensi dan durasi getaran serta menentukan arah dan distribusi energi getaran. Bukan itu saja, dalam beberapa kasus, ada juga yang pengujian yang mencakup pengukuran getaran tanah.

Kali ini, Testindo diberi kesempatan oleh PT Adhi Karya untuk melakukan Vibration Monitoring Test pada proyek pemancangan yang berlokasi di Exit Tol Bekasi Timur KM 16. Proyek pemancangan ini merupakan bagian dari proyek percepatan prasaran LRT Jakarta-Cikampek.

Tim Engineer Testindo Melakukan Vibration Monitoring Test

Pile Driver atau hammer tiang pancang merupakan penghasil getaran yang cukup besar di lokasi konstruksi. Melalui Vibration Monitoring Test ini bisa diukur apakah getaran yang ditimbulkan masih dalam batas aman atau tidak.

Baca Juga :  Pengujian Vibrasi Dan Kebisingan Kereta Bandara Rainlink Soekarno-Hatta

Pengujian getaran yang dilakukan oleh Testindo ini menggunakan instrumentasi yang terdiri dari beberapa perangkat, seperti :

  • Sensor Accelerometer
  • Data Aquisition
  • Data Acquisition Software
  • Kabel Sensor dan Mounting base sensor
  • Laptop/ Monitor

Setiap sensor dipasang di beberapa titik pemantauan sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat sebelumnya. Nantinya, semua sensor tersebut akan dihubungkan dengan data acquisition.

Vibration Monitoring Test
Perlengkapan Vibration Monitoring Test

Jika dilihat pada gambar di atas, box merah tersebut adalah data acuqisition. Sedangkan kabel-kabel yang terpasang di data acquisition tersebut adalah kabel semua sensor yang sudah tersebar di beberapa titik pemantauan.

Fungsi dari data acquisition ini untuk mengumpulkan dan mengolah data yang diterima dari setiap sensor untuk dianalisa. Data yang diterima merupakan data pengukuran real-time sesuai dengan kondisi lapangan pada saat itu juga.

vibration monitoring test
Tampilan Data Grafik di Laptop

Data yang sudah diolah melalui data acquisition, selanjutnya bisa ditampilkan secara visual melalui layar komputer atau laptop. Tim engineer akan melakukan pembacaan setiap data yang diterima dari proses monitoring getaran (vibrasi) yang dilakukan secara real-time.

Secara singkat, tahapan dalam melakukan Vibration Monitoring Test yaitu :

  • Survey dan Perencanaan
  • Pemasangan Peralatan
  • Pelaksanaan Monitoring
  • Analisa Data
  • Pembuatan Laporan

Setelah laporan dibuat, selanjutnya pihak konsultan akan memberikan rekomendasi apa yang harus dilakukan jika getaran melewati batas aman yang telah ditentukan, seperti mengatur penggunaan alat berat dan penyesuaian waktu kerja agar dapat meminimalisir getaran di lokasi proyek konstruksi.

Testindo sebagai penyedia engineering services & monitoring solution, siap membantu Anda yang membutuhkan layanan Vibration Monitoring Test. Informasi pemesanan dan konsultasi silahkan hubungi kami :

Chat dengan tim kami melalui fitur live chat di pojok kanan website ini