Sebenarnya ada beberapa jenis alat pengukur curah hujan, untuk alat yang disediakan Testindo merupakan jenis “Tipping Bucket”.
Alat ini dilengkapi dengan sensor khusus yang berfungsi untuk mengukur curah hujan kemudian menghasilkan output berupa pulse signal.
Air hujan yang turun akan masuk ke dalam wadah yang berbentuk corong kemudian mengalir ke bawah lubang lalu menetes ke perangkat yang mirip “jungkat-jungkit”.
Nah, setiap air yang menetes pada jungkat-jungkit inilah yang akan diukur oleh sensor magnetis yang terpasang. Selanjutnya, proses pengukuran curah hujan tersebut akan direkam oleh datalogger.
Walaupun dipasang di lapangan terbuka, tidak perlu khawatir masalah pasokan listrik, karena alat ini sudah dilengkapi dengan solar panel sebagai supplai listriknya, sehingga proses pengukuran tetap berjalan lancar.
Sebagai pengaman dari serangan binatang dan juga tindak pencurian, biasanya disekeliling alat pengukur curah hujan otomatis dipasang pagar pembatas. Untuk pemasangan pagar ini disesuaikan dengan kebutuhan dan juga lokasi pemasangan Rainfall Gauge.
Bagaimana jika ada materil atau kotoran yang terbawa hujan ?
Tidak perlu khawatir, pada bagian corong sudah dilengkapi semacam jaring atau kawat yang dapat menyaring kotoran seperti ranting kecil dan dedaunan serta menghalau serangga. Sehingga air hujan yang masuk ke dalam alat ini sudah tersaring dengan baik.
Peran Datalogger pada Alat Pengukur Curah Hujan Otomatis
Penggunaan data logger pada rainfall gauge ternyata sangat membantu selama proses monitoring. Berikut ini beberapa keuntungannya :
Monitoring dengan Akurasi Tinggi
Data logger dapat memberikan pengukuran curah hujan yang lebih akurat dibandingkan dengan metode manual, karena meminimalisir kesalahan pada proses pencatatan data dengan tangan. Melalui penerapan sistem otomatis, data yang dihasilkan lebih jelas dan akurat.
Pemantauan Secara Real-Time
Rainfall gauge yang dilengkapi dengan data logger dapat melakukan monitoring curah hujan secara real-time. Itu artinya data yang diterima sama dengan kondisi “real” saat itu juga.
Sehingga bisa dilakukan tindakan cepat ketika terjadi perubahan cuaca, seperti hujan deras yang berpotensi menyebabkan banjir.
Hemat Waktu dan Biaya
Penggunaan datalogger membuat proses monitoring menjadi otomatis sehingga bisa dipantau dari jarak jauh tanpa harus hadir di lokasi. Dengan begitu dapat menghemat waktu dan biaya operasional.
Penyimpanan Data yang Mudah
Data logger menyimpan data monitoring dalam format digital, seperti jumlah curah hujan, waktu, dan pola sebaran curah hujan selama periode tertentu. Data ini dapat dengan mudah diakses dan dianalisis melalui komputer atau perangkat lainnya.
Analisis dan Pelaporan yang Lebih Baik
Data yang terkumpul dapat digunakan untuk analisis lebih lanjut, seperti membuat grafik pola curah hujan atau memperkirakan curah hujan bulanan atau tahunan. Data ini sangat berguna untuk mengelola sumber daya air, waktu tanam pada industri pertanian, dan mitigasi risiko bencana alam.
Bisa Terintegrasi dengan Teknologi IoT
Banyak sistem datalogger modern yang sudah didukung dengan teknologi IoT (Internet of Things), sehingga proses pengiriman data bisa dilakukan secara langsung ke server atau aplikasi berbasis web untuk monitoring jarak jauh. Tentunya, hal ini sangat membantu pihak terkait yang memang berkepentingan seperti BMKG, BPBD, pengelola lahan pertanian dan lainnya.
Testindo sebagai perusahaan engineering services & monitoring solution menyediakan layanan instalasi alat pengukur curah hujan otomatis (Automatic Rainfall Gauge) di seluruh Indonesia. Informasi pemesanan dan pertanyaan, silahkan hubungi kami melalui :
Chat dengan tim kami melalui fitur live chat di pojok kanan bawah website ini
