Testindo – Langit Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) tertutup polusi dalam beberapa waktu terakhir ini. Selain dari asap kendaraan bermotor, ternyata polusi paling besar berasal dari cerobong asap pabrik yang jumlahnya mencapai 4000 cerobong.
Hanif Faisol Nurofiq selaku Menteri Lingkungan Hidup mengatakan kualitas udara di wilayah Jabodetabek sangat buruk.
“Kami juga telah menutup sejumlah pabrik di Serang dan Cikarang penyebab udara hitam. Ada 48 kawasan industri di Jabodetabek. Kalau berdasarkan data sampel kami ada 4.000 cerobong di Jabotabek. Jadi 4.000 cerobong. Satu cerobong saja penyakitnya luar biasa dan 4.000 yang hari ini sedang kita tangani bersama demi mengendalikan polusi udara. Kualitas udara cenderung kurang sehat atau memburuk di bulan Juli-Agustus. Ini baru bulan Juni kondisinya sudah seperti ini,” tutur Hanif yang dilansir dari bisnis.com
Berdasarkan data dari Stasiun Pemantauan Kualitas Udara Ambien (SPKUA) menunjukan beberapa wilayah Jabodetabek masuk ke dalam kategori tidak sehat merujuk nilai Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU).
Dilansir dari bisnis.com, pada periode waktu 01 April – 12 Juni 2025, hasil tidak sehat terjadi pada lokasi Bekasi Kayu Ringin, Bekasi Sukamahi dan Bekasi Bantar Gebang terjadi sebanyak 19 hari, 12 hari dan 20 hari.
Untuk wilayah Jakarta, secara berurutan, yaitu di Kelapa Gading, Marunda, Lubang Buaya, Bundaran HI, GBK, Kebon Jeruk dan Jagakarsa secara berurutan adalah 7, 33, 11, 6, 4, 9 dan 10 hari.
Kemudian, kawasan Tangerang terjadi di Tangerang Curug dan Tangerang Selatan Serpong adalah sejumlah 17 dan 6 hari. Kemudian di Depok Pancoran Mas sejumlah 20 hari. Kawasan berada di wilayah Bogor Tegar Beriman dan Tanah Sereal sejumlah 12 dan 13 hari.
Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) meminta para pelaku atau pemilik industri untuk menggunakan Continuous Emissions Monitoring System (CEMS) hingga mencapai 80% hingga akhir tahun 2025 dan alat pengendali emisi hingga mencapai 21% hingga akhir tahun 2025.
Testindo sendiri menyediakan berbagai macam jenis CEMS (Continuous Emission Monitoring System) yang bisa dipasang di berbagai cerobong asap industri untuk monitoring tingkat pencemaran yang dihasilkan oleh industri.
Selain itu, Testindo juga menyediakan alat monitoring pencemaran udara (Air Quality Monitoring System) yang bisa di pasang di berbagai lokasi seperti perkotaan, kawasan industri, area pertambangan, stadion, sirkuit balap dan tempat lainnya.
Jika Anda butuh pemasangan CEMS dan Air Quality Monitoring System, silahkan menghubungi kami melalui :
Chat dengan tim kami melalui fitur live chat di pojok kanan bawah website ini