dynotest alat berata dump truck tambang

Testindo Alat berat seperti Off-highway truck, excavator, backhoe dan lainnya merupakan kendaraan besar di pertambangan yang berperan untuk memindahkan dan juga mengeruk material tambang dalam jumlah besar . Selain ukurannya yang super besar, semua alat berat yang digunakan juga sangat fleksible di medan atau area pertambangan.

Mengingat peran alat berat ini sangat penting, maka perlu dilakukan perawatan secara berkala untuk menjaga performa mesin agar tidak henti mendadak, apalagi sampai rusak parah. Salah satu cara yang bisa dilakukan agar kondisi mesin tetap stabil yaitu dengan melakukan Dynotest.

Pengujian Dynotest untuk Alat Berat

Dynotest atau dynamometer test adalah metode pengukuran berbagai parameter yang mempengaruhi performa mesin seperti Horse Power (hp), Torsi dan RPM (Rotation per Minute).

Dalam pengujian dynotest, ada 2 jenis dyno yang digunakan yaitu :

Engine Dyno: Mengukur torsi dan tenaga pada flywheel, biasanya digunakan untuk menguji mesin sebelum dipasang pada body kendaraan.

Chassis Dyno: Mengukur kinerja mesin yang terpasang pada sasis kendaraan, termasuk transmisi dan axle differential, sehingga memberikan hasil yang lebih realistis tentang kinerja kendaraan dalam kondisi operasional.

Alat berat di tambang beroperasi di lingkungan yang ekstrem. Beban berat, medan yang sulit, dan suhu tinggi adalah tantangan yang harus dihadapi setiap harinya.

Jika mesin dan komponen terkait lainnya tidak diuji secara berkala, maka bisa mengalami penurunan performa, yang pada akhirnya dapat menyebabkan downtime atau bahkan kerusakan mesin yang parah.

Dengan dynotest, bisa diketahui gambaran jelas mengenai kondisi mesin dan mendeteksi masalah sebelum menjadi lebih serius.

Tentunya, hal ini tidak hanya membantu dalam menjaga efisiensi operasional tetapi juga mengurangi beban pengeluaran untuk perbaikan dump truck dikemudian hari.

Baca Juga :  Inilah Cara Memprediksi Area Tambang yang Berpotensi Longsor

Proses Dynotest pada Engine Alat Berat

dynotest engine truck
Pengujian engine dengan dynotest di PT Trakindo Utama

Engine merupakan komponen penghasil tenaga sesuai dengan beban yang diterima oleh machine. Berbagai jenis engine dipasang pada alat berat, mulai dari 53 – 1600 horsepower yang didukung dengan berbagai teknologi engine yang dipergunakan, mulai dari mechanical hingga electronic engine.


Layanan Jasa dan Jual Dynotest, Klik Disini >>


Engine alat berat harus diuji dengan dynotest ketika sudah beroperasi selama 12.000 jam atau ada kerusakan pada engine yang membutuhkan perbaikan atau maintenance.

Pengujian pada engine alat berat ini menggunakan jenis engine dyno. Berikut ini tahapan pengujiannya:

  • Unit alat berat yang akan diuji masuk ke dalam rebuilt center (RC)/Remanufacturing center
  • Kemudian dibongkar dan diambil bagian Engine
  • Selanjutnya, engine diperiksa dan dilakukan perbaikan pada bagian yang rusak atau butuh penggantian komponen
  • Setelah diperbaiki, engine dipindahkan ke dalam Test Cell dan ditempatkan pada Test Bench
  • Lalu dilakukan pengujian performance dengan dynotest untuk menguji parameter berupa Horse Power, RPM dan Torsi sesuai dengan acuan data sheet engine
  • Setelah diuji dan dilakukan penyesuaian dengan data sheet, lalu engine dipasang kembali pada unit alat berat

Dengan dynotest, Anda bisa memastikan mesin bekerja dengan optimal, mendeteksi masalah sejak dini, dan menghemat biaya operasional dalam jangka panjang, serta memperpanjang umur mesin, sehingga investasi perusahaan di alat berat tidak mengalami kerugian.

Sebagai perusahaan engineering & monitoring solution, Testindo menyediakan equipment dynotest, instalasi, commisioning & training, konsultasi dan perencanaan Test Cell Dyno. Kami Siap melayani pengerjaan di seluruh Indonesia.

Informasi pemesanan dan konsultasi terkait Dynotest, silahkan hubungi kami :

Chat dengan tim kami melalui fitur live chat di pojok kanan bawah website ini