Testindo – Dalam pembuatan sebuah bangunan baik itu gedung ataupun rumah, ada tahapan penting yang harus dilakukan paling dulu sebelum pengerjaan lainnya yaitu uji tanah (soil investigation)
Mengapa pengujian tanah ini sangat penting ? Jadi, bayangkan kita ingin membangun sebuah gedung, baik itu rumah atau bangunan komersial. Semua proses dimulai dari pondasi. Nah, pondasi ini seperti “kaki” gedung yang sedang dibangun.
Tentunya kita ingin kaki bangunan ini kuat dan kokoh, kan? Nah, inilah alasan kenapa uji tanah sangat penting. Uji tanah membantu kita tahu apakah tanah kondisi tanah di bawah gedung itu bagus untuk dijadikan pondasi atau tidak.
Pengertian Uji Tanah (Soil Investigation)
Sebelum memulai proyek pembangunan, kita perlu tahu tentang apa itu uji tanah. Uji tanah atau sering juga disebut penyelidikan geoteknik, adalah metode untuk menentukan sifat fisik tanah di lokasi konstruksi. Pengujian ini penting dilakukan agar kita tahu apakah tanahnya layak dijadikan pondasi bangunan. Baru setelah hasil uji tanah dianalisis, kita bisa mulai membangun.
Karakteristik tanah di setiap lokasi tentunya berbeda, ada yang konturnya lunak dan ada juga yang keras sehingga dapat mempengaruhi stabilitas pondasi. Biasanya dilakukan pengujian sondir test untuk mendapatkan informasi daya dukung tanah dan juga mencari tanah keras untuk dijadikan dasar pondasi. Selain lokasi, faktor lain yang juga mempengaruhi karakteristik tanah yaitu cuaca, perubahan iklim yang ekstrem dan pengelolaan tanah.
Jika pengujian tidak dilakukan dengan benar, maka pondasi gedung berpotensi menjadi lemah dan tidak kuat menahan berat gedung sehingga sewaktu-waktu gedung bisa roboh dan membahayakan masyarakat atau warga yang ada di sekitar gedung.
Hasil dari pengujian ini juga akan mempengaruhi rencana pembangunan keseluruhan. Ahli geoteknik yang melakukan pengujian ini akan mempertimbangkan daya dukung tanah, sifat tanahnya, dan data lainnya.
Dari pengujian itu, mereka bisa menentukan kedalaman dan jenis pondasi yang cocok, memilih cara membangun yang tepat, dan memperkirakan masalah yang mungkin terjadi.
Fungsi dan Metode Pengujian Tanah
Selain menjaga keamanan pondasi bangunan, soil investigation juga membantu kita memprediksi berapa banyak uang yang diperlukan untuk proyek pembangunan. Tentunya pihak pemilik bangunan atau kontraktor tidak ingin kehilangan banyak uang karena tidak mempertimbangkan lokasi tanah pembangunan dengan baik.
Cara pengujian tanah ini dilakukan dengan beberapa metode yang berbeda. Tahap awal tentunya melakukan inspeksi, di mana ahli geoteknik atau ahli sipil akan memeriksa tempat pembangunan dan sekitarnya. Ada juga penggalian lubang untuk mengambil contoh tanah lalu diperiksa di laboratorium sipil, dan ada juga metode menguji tanah yang lebih dalam seperti boring dan sondir.
Pengerjaan uji tanah (soil investigation) ini tentunya harus dilakukan oleh ahli yang berpengalaman supaya data hasil pengujian bisa dianalisa dengan baik dan benar.
Melakukan uji tanah sebelum membangun gedung sangat bermanfaat untuk memastikan pondasi gedung yang dibangun kuat dan aman. Dengan begitu, Anda dapat membuat rancang bangunan yang solid dan meminimalisir kerugian akibat kesalahan dalam pembangunan pondasi dikemudian hari.
Testindo sebagai perusahaan yang bergerak di bidang pengujian menyediakan layanan soil investigation di berbagai wilayah di seluruh Indonesia. Informasi pemesanan dan pertanyaan seputar uji tanah ini silahkan hubungi kami melalui :
Email: sales@testindo.com