Testindo – Pengukuran ketinggian air di beberapa tempat seperti sungai, danau dan juga bendungan kurang efektif jika dilakukan secara manual, terkadang hasil pengukurannya juga kurang akurat. Automatic Water Level Recorder (AWLR) menjadi solusi untuk mengukur ketinggian air secara otomatis dan real-time.
Melalui penggunaan AWLR, pihak pengelola ataupun petugas bisa memonitoring ketinggian air dari jauh tanpa harus datang ke lokasi pemantauan. Namun, sehebat apa pun teknologi AWLR, akurasi data yang dihasilkan sangat bergantung pada cara kita menggunakan dan merawat alat tersebut. Supaya hasil monitoringnya lebih akurat dan tepat, lakukan 3 hal ini :
3 Hal yang Harus Diperhatikan Agar Hasil Monitoring AWLR Lebih Tepat
1. Pemilihan Tempat Pemasangan AWLR
Penempatan AWLR merupakan langkah awal yang sangat penting dimanapun lokasinya. Kesalahan di tahap ini bisa membuat data tidak valid, bahkan sebelum pengukuran dimulai. Misalkan ketika mengukur ketinggian air di sungai, maka pilih lokasi yang aliran airnya stabil dan tidak terlalu deras.
Area yang terlalu banyak turbulensi atau pusaran air (vortex) bisa menyebabkan sensor kesulitan mengukur permukaan air yang sebenarnya. Begitu pula, lokasi yang rentan terhadap erosi atau sedimentasi akan mengubah level dasar tempat sensor diletakkan, sehingga data menjadi tidak konsisten dari waktu ke waktu. Pastikan AWLR dipasang pada struktur yang kokoh, seperti jembatan atau intake permanen, untuk menghindari pergeseran alat.
Ada dua jenis sensor pada AWLR yaitu sensor tekanan yang bekerja di dalam air (submersible) dan ada juga sensor ultrasonik atau radar yang bekerja dari atas permukaan air. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya. Sensor tekanan sangat akurat dan tidak terpengaruh oleh kondisi cuaca di permukaan, tetapi rentan terhadap endapan lumpur atau sampah yang bisa menempel.
Sebaliknya, sensor ultrasonik/radar lebih mudah dipelihara karena tidak bersentuhan langsung dengan air, tetapi aktivitas monitoringnya bisa terganggu oleh angin kencang, hujan, atau bahkan laba-laba yang membuat sarang di bawahnya. Memilih sensor yang tepat sesuai dengan karakteristik sungai, danau, atau waduk Anda adalah investasi awal yang akan memengaruhi akurasi jangka panjang.
2. Melakukan Kalibrasi Secara Rutin
Proses kalibrasi dilakukan agar hasil pengukuran lebih presisi. Tanpa kalibrasi, AWLR bisa mengalami drift atau pergeseran pembacaan semakin sering digunakan.
Pemesanan AWLR, Klik Disini >>
Kalibrasi ini bisa dilakukan di berbagai lab kalibrasi resmi. pengaruh suhu, tekanan, dan penurunan fungsi komponen elektronik di dalamnya dapat menyebabkan sensor bergeser dari titik nolnya. Buat jadwal kalibrasi ulang, misalnya setiap enam bulan atau setahun sekali, tergantung kondisi lingkungan dan kebutuhan akurasi Anda. Kalibrasi berkala akan menjaga data tetap valid dan meminimalkan kesalahan akumulatif.
3. Pemeliharaan dan Perawatan Berkala
AWLR digunakan untuk monitoring di lingkungan yang cukup keras, bahkan ekstrem. Lumpur, lumut, dan sampah bisa menjadi musuh utama. Itulah mengapa perlu dilakukan pemeliharaan dan juga perawatan secara rutin.
Jika Anda menggunakan sensor tekanan, pastikan tabung pelindungnya bebas dari sedimen, lumut, atau sampah yang bisa menyumbatnya. Penyumbatan ini bisa menyebabkan pembacaan ketinggian air menjadi lebih tinggi dari yang seharusnya.
Untuk sensor ultrasonik, bersihkan secara rutin dari debu, jaring laba-laba, atau kotoran burung yang bisa menghalangi gelombang.
Selain sensor, komponen lain seperti data logger, baterai, dan sistem telemetri juga harus diperiksa. Pastikan baterai atau panel surya berfungsi dengan baik. Turunnya daya bisa memengaruhi kinerja sensor dan akurasi pembacaan.
Periksa juga koneksi kabel dari gigitan hewan atau kerusakan lainnya. Perawatan proaktif ini akan memastikan seluruh sistem berjalan optimal tanpa henti.
Setelah itu, sesekali lakukan verifikasi data silang. Caranya, ambil data manual dengan meteran di lokasi AWLR dan bandingkan dengan data yang tercatat di data logger. Jika ada perbedaan signifikan yang tidak wajar, bisa jadi itu merupakan pertanda bahwa sensor AWLR bermasalah, segera lakukan kalibrasi ulang atau perbaikan.
Dengan memperhatikan ketiga poin ini, pengukuran AWLR Anda tidak hanya akan memberikan data yang konsisten dan akurat, tetapi juga akan menjadi aset yang sangat berharga dalam pengelolaan sumber daya air. Jadi, apakah Anda sudah yakin AWLR Anda sudah dipasang dan terawat dengan benar?
Bagi Anda yang membutuhkan alat AWLR beserta instalasinya, kami siap membantu. Testindo sebagai perusahaan sistem monitoring, menyediakan layanan monitoring Automatic Water Level Recroder (AWLR) di berbagai lokasi seperti danau, sungai, laut, bendungan dan lainnya.
Informasi pemesanan dan konsultasi silahkan hubungi kami melalui :
Chat dengan tim kami melalui fitur live chat di pojok kanan bawah