perbedaan nde dan ndt

Testindo – Pengujian material dalam dunia industri sangat penting. Ada dua jenis pengujian yang sering digunakan yaitu Non Destructive Test dan Non Destructive Evaluation. Kedua pengujian ini sering dianggap sama, padahal ada sedikit perbedaan dalam penerapannya.

NDT dan NDE memiliki tujuan yang sama, yaitu melakukan evaluasi tanpa merusak bagian material yang diuji. Namun, fokus NDE lebih spesifik pada pengukuran kuantitatif dan karakteristik material, sedangkan NDT lebih umum digunakan untuk mendeteksi kecacatan secara keseluruhan.

Metode Non Destructive Test (NDT)

Non Destructive Test (NDT) adalah teknik yang digunakan untuk inspeksi material tanpa merusak bagian dari material tersebut. Tujuannya untuk mendeteksi dan menganalisa karakter cacat serta diskontinuitas pada material.

Pengujian NDT ada banyak jenis, tergantung kebutuhan dari industri dan jenis material yang diuji. Apa saja macam macam pengujian NDT ?

Ultrasonic Testing (UT)

Ultrasonic Testing menggunakan gelombang ultrasonik frekuensi tinggi untuk mendeteksi cacat pada material. Metode ini sangat cocok untuk mendeteksi crack atau retakan dan cacat lainnya. UT sering digunakan untuk industri yang menggunakan material pipe seperti oil and gas, farmasi dan manufaktur.

Radiographic Testing

Radiographic Testing menggunakan sinar-X atau sinar gamma untuk memvisualisasikan bagian dalam material. Metode ini sangat baik untuk mendeteksi cacat yang tersembunyi. Pengujian radiographic ini sering digunakan untuk inspeksi sambungan las dan struktur material yang kompleks.

Magnetic Particle Testing 

Magnetic Particle Testing mendeteksi cacat permukaan dan dekat permukaan dengan menggunakan partikel magnetik. Sangat cocok untuk mendeteksi retakan pada permukaan logam. Metode NDT ini sering digunakan untuk menguji komponen kendaraan dan pesawat.

Liquid Penetrant Testing (LPT)

Liquid Penetrant Testing menggunakan cairan penetrant untuk mendeteksi cacat permukaan. Metode ini cocok untuk material non-porous seperti logam dan keramik. Metode ini sering digunakan untuk menguji kualtias sambungan las.

Eddy Current Testing

Eddy Current Testing menggunakan arus eddy untuk mendeteksi cacat pada material konduktif. Metode ini sangat sensitif terhadap cacat permukaan dan juga lapisan di dekat permukaan.

Perbedaan NDT dengan NDE

Non Destructive Evaluation (NDE) ini sebenarnya bagian dari NDT,  tetapi memiliki sedikit perbedaan. NDE lebih fokus pada pengukuran yang bersifat kuantitatif atau lebih dalam menganalisa ukuran, bentuk, dan arah cacat tersebut.

NDE juga bisa digunakan untuk mengetahui sifat-sifat material, seperti seberapa kuat material tersebut terhadap retakan, kemampuan material untuk dibentuk, dan karakteristik fisik lainnya. Jadi, NDE memberikan informasi lebih mendalam dan detail tentang kondisi material.


Layanan Jasa NDT, Klik Disini >>


Histori NDT dan NDE

Non Destructive Test (NDT) sudah dilakukan selama beberapa dekade. Salah satu penggunaan paling awal adalah untuk menemukan retakan pada roda dan poros gerbong kereta. Bagian-bagian ini dicelupkan dalam minyak, lalu dibersihkan dan ditaburi bubuk.

Jika ada retakan, minyak akan merembes keluar dan membasahi bubuk, memberikan tanda bahwa ada kerusakan. Metode ini berkembang menjadi pengujian penetran, dengan minyak khusus untuk inspeksi ini.

Baca Juga :  Macam Macam Pengujian Welding

Sinar-X ditemukan pada tahun 1895 oleh Wilhelm Conrad Roentgen, seorang profesor di Universitas Wuerzburg, Jerman. Tak lama setelah penemuannya, Roentgen membuat radiografi industri pertama dengan memotret satu set beban dalam kotak untuk menunjukkan kepada rekan-rekannya.

Teknik inspeksi lain seperti pengujian ultrasonik dan arus eddy dimulai dengan perkembangan teknologi setelah Perang Dunia II. Pada awalnya, tujuan utama NDT adalah menemukan cacat. Bagian-bagian penting dibuat dengan desain “umur aman”, yang berarti mereka diharapkan bebas dari cacat selama masa pakainya. Jika cacat ditemukan, komponen tersebut langsung dibuang.

Pada awal tahun 1970-an, terjadi dua peristiwa penting yang mengubah pandangan tentang inspeksi. Pertama, teknologi inspeksi semakin baik, mampu menemukan cacat yang semakin kecil. Ini membuat lebih banyak bagian ditolak, meskipun risiko kegagalan sebenarnya tidak berubah.

Kedua, muncul disiplin baru yang disebut mekanika retak. Ini memungkinkan untuk memprediksi apakah retakan tertentu akan menyebabkan kegagalan jika sifat material atau ketangguhan retaknya diketahui. Hukum baru juga dikembangkan untuk memprediksi pertumbuhan retakan di bawah beban berulang (fatigue).

Dengan alat ini, menjadi mungkin untuk menerima struktur dengan cacat, selama ukuran cacat tersebut diketahui dan tidak akan tumbuh hingga menyebabkan kegagalan.

Ini menciptakan tantangan baru bagi NDT. Sekarang, menemukan cacat saja tidak cukup. Perlu diketahui juga ukuran cacat tersebut untuk memprediksi sisa umur komponen.

Kebutuhan ini sangat penting di industri pertahanan dan tenaga nuklir, yang kemudian memicu banyak program penelitian di seluruh dunia dan munculnya Non Destructive Evaluation (NDE) sebagai disiplin baru.

Metode Umum NDE

Ada beberapa metode NDE yang juga cukup sering digunakan oleh berbagai jenis industri. Apa saja metodenya ? berikut ini penjelasannya :

Acoustic Emission Testing (AET)

Metode ini bekerja dengan merekam gelombang ultrasonik yang dipancarkan oleh material yang sedang diperiksa, yang kemudian diinterpretasikan untuk menentukan adanya cacat atau kegagalan struktural. AET sering digunakan dalam inspeksi struktur besar seperti jembatan dan bejana tekan.

Thermographic Testing

Thermographic Testing, juga dikenal sebagai Infrared Thermography, adalah metode inspeksi non-destruktif yang menggunakan kamera inframerah untuk mendeteksi dan mengukur suhu pada permukaan objek. Metode ini digunakan untuk menemukan gejala awal kerusakan pada peralatan listrik, mekanik, dan struktur bangunan.

Digital Image Correlation (DIC)

Digital Image Correlation adalah teknik optik yang digunakan untuk mengukur deformasi, perpindahan, dan tegangan. DIC memberikan informasi yang sangat detail tentang bagaimana perilaku material ketika diberikan beban. Metode ini sering digunakan untuk penelitian material dan proses pengembangan suatu produk.

Testindo sebagai perusahaan engineering dan sistem monitoring menyediakan layanan Non Destructive Test untuk berbagai jenis material. Informasi pemesanan dan pertanyaan seputar layanan NDT, silahkan hubungi kami melalui :

Chat dengan tim kami melalui fitur live chat di pojok kanan bawah website ini

 

Referensi :

https://vegascg.com/blog/what-is-the-difference-between-nde-and-ndt/

https://nde-ed.org/About/cc_introBackground.xhtml