Automatic Weather Station untuk Industri Pertambangan

Testindo Sudah bukan rahasia umum jika cuaca ekstrem merupakan “mimpi buruk” bagi industri pertambangan. Itulah mengapa data mengenai kondisi iklim dan hidrologi memiliki peran yang sangat besar dalam mendukung semua aktivitas operasional pertambangan.

Situs Reuters pernah merilis artikel yang berjudul “Miners’ profits face an unusual foe: extreme weather”. Di dalam artikel disebutkan bahwa hujan lebat, kekeringan yang melanda, dan pola cuaca ekstrem lainnya di seluruh dunia mengurangi keuntungan para penambang dan membatasi pasokan bijih besi, tembaga, dan mineral lain yang banyak digunakan seiring perubahan iklim yang mengganggu industri lainnya.

Kondisi cuaca yang susah ditebak ini menjadi tantangan besar untuk para pengelola dan pekerja di area pertambangan, karena bukan hanya berpengaruh terhadap hasil tambang tapi dapat mengancam kesehatan fisik dan keselamatan par.

Pengaruh Cuaca pada Industri Pertambangan

Setiap jenis parameter cuaca memiliki dampak yang berbeda untuk aktivitas atau operasional di area tambang, seperti kecepatan angin yang melebihi 50 m/s dapat merusak instalasi alat yang dipasang dan tentunya berbahaya untuk aktivitas manusia di area tambang.

Selain itu, perubahan kecepatan dan arah angin juga dapat mengganggu operasi peledakan di lokasi tambang, karena nantinya debu yang berasal dari ledakan bisa menyebar ke area atau lokasi lainnya sehingga menimbulkan polusi udara lokal.

Kondisi lainnya ketika curah hujan sangat tinggi, berpotensi menyebabkan terjadinya banjir dan juga longsor di lereng tambang sehingga area tambang tertutup material longsor. Belum lagi, jika tiba-tiba datang banjir besar sehingga sangat berbahaya untuk pekerja yang bertugas di lapangan dan juga bisa merusak alat atau kendaraan berat yang digunakan.

Evakuasi Jenazah Pekerja Tambang Pasir yang Tertimbun Longsor di Desa Srumbung di Magelang (Foto: Antara/Anis Efizudin via REUTERS)

Layanan Instalasi Automatic Weather Station, Klik Disini >>


Selain hujan dan angin kencang, petir yang menyambar juga dapat merusak peralatan berat serta mengancam keselamatan para pekerja di lapangan. Bukan itu saja, petir juga bisa menyulut bahan yang mudah terbakar atau menyebabkan ledakan sehingga menimbulkan kebakaran yang cukup hebat.

Selain berbahaya dan mengganggu operasional tambang, kondisi cuaca yang buruk juga dapat mempengaruhi hasil tambang. Dilansir dari Routers, Vale SA (VALE3.SA) dari Brasil, salah satu penambang bijih besi terbesar di dunia, mengatakan produksi mineral penghasil baja itu turun dalam tiga bulan pertama tahun itu akibat hujan lebat. Glencore (GLEN.L) memperingatkan bahwa banjir bisa merusak produksi batu bara Australia mereka tahun ini.

Sibanye Stillwater Ltd (SSWJ.J) menutup tambang platinum mereka di Montana bulan lalu setelah salju gunung tiba-tiba meleleh karena cuaca yang tidak biasa hangat, menyebabkan banjir yang merusak beberapa jalan dan jembatan utama.

Baca Juga :  Ini Cara BMKG Memprediksi Cuaca Setiap Hari

Inilah Alasan Automatic Weather Station Sangat Penting untuk Pertambangan

Kondisi cuaca memang tidak dapat dikendalikan atau diatur. Dengan pemasangan alat pemantauan cuaca otomatis atau Automatic Weather Station maka dapat membantu membatasi efek yang ditimbulkan oleh cuaca pada aktivitas dan operasional pertambangan.

Automatic Weather Station merupakan alat yang terdiri dari berbagai jenis sensor parameter cuaca dan dilengkapi dengan datalogger untuk menyimpan hasil pengukuran parameter cuaca. Nantinya alat ini bisa dipasang di beberapa titik lokasi pertambangan untuk memantau parameter cuaca.

automatic weather station stasiun cuaca otomatis

Manfaat Data Hasil Pengukuran Automatic Weather Station

Data hasil pemantauan cuaca dari Automatic Weather Station di lokasi tambang bisa memberikan informasi yang dapat digunakan oleh pihak manajemen tambang untuk mengambil keputusan. Berikut ini beberapa manfaat data Automatic Weather Station untuk industri tambang :

Data curah hujan dan kelembaban tanah bisa digunakan untuk mitigasi dan manajemen risiko yang berhubungan dengan banjir di tambang, akses jalan menuju tambang, stabilitas di lereng tambang, serta penempatan fasilitas para pekerja.

Data kecepatan angin, suhu, kelembaban dan radiasi matahari bisa digunakan untuk menentukan waktu untuk melanjutkan operasional tambang setelah hujan besar.

Data radiasi UV bisa digunakan untuk pemantauan tingkat radiasi sinar UV sehingga pihak pengelola atau manajemen tambang dapat memastikan kondisi lingkungan aman untuk para pekerja.

Data arah dan kecepatan angin bisa digunakan untuk memantau pergerakan dan juga penyebaran pasir kecil, debu dan juga gas yang berbahaya. Dengan data ini maka bisa meminimalisir polusi udara yang bergerak ke area penduduk lokal dan juga dapat digunakan untuk menentukan lokasi penempatan asrama pekerja yang aman agar tidak terpapar polusi dari tambang.

Pemasangan Automatic Weather Station oleh Testindo

Testindo sebagai perusahaan yang bergerak di bidang engineering & sistem monitoring menyediakan layanan instalasi atau pemasangan Automatic Weather Station untuk wilayah pertambangan dan lokasi lain seperti perkebunan, hutan, stadion sepak bola, sirkuit balap dan tempat lain.

Weather station

Pemasangan alat monitoring cuaca ini bisa disesuaikan dengan lokasi atau tempat yang ditentukan. Jika Anda berminat ingin melakukan pemasangan Automatic Weather Station atau ingin konsultasi terlebih dahulu silahkan menghubungi kami melalui :


Email: sales@testindo.com

Bisa juga chat dengan tim kami melalui fitur chating di pojok kanan bawah website ini

 

 

Referensi :

https://www.igfmining.org/mining-climate-change-risks-responsibilities-solutions/

https://www.reuters.com/markets/commodities/miners-profits-face-an-unusual-foe-extreme-weather-2022-07-29/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *