pengaruh banjir perkerasan jalan

Testindo Bagi masyarakat Indonesia banjir bukan lah sesuatu yang baru, bahkan Jakarta yang notabenenya sebagai Ibu Kota juga tidak luput dari serangan banjir. Selain merusak rumah warga dan kendaraan, banjir juga dapat mengikis aspal jalan, awalnya mungkin hanya permukaan aspal yang retak kemudian terus terkikis menjadi lubang yang besar.

Kondisi jalan yang sering tergenang air mengalami penurunan kualitas yang lebih cepat ketimbang jalan yang berada di lokasi yang kering atau jarang terkena banjir.

Pola Kerusakan Jalan Saat terjadi Banjir

Tingkat kerusakan perkerasan jalan ini dipengaruhi oleh beberapa hal seperti berapa lama waktu terjadinya banjir, kedalaman air  dan kencangnya arus air saat terjadi banjir. Dilansir dari International Journal of Pavement Engineering, ada beberapa pola banjir yang merusak perkerasan jalan, yaitu :

Delayed Effect

Performa jalan mengalami penurunan yang tidak terlalu signifikan saat banjir terjadi, tapi justru kerusakan perkerasan jalan terjadi lebih cepat setelah banjir surut.

Jump Effect

Performa perkerasan jalan mengalami penurunan signifikan setelah banjir dan tetap menurun pada laju yang sama seperti sebelum banjir.

Jump and Delayed Effect

Performa jalan menurun drastis dan kerusakan jalan menjadi semakin cepat setelah terjadinya banjir.

Direct Failure Effect

Struktur jalan mengalami maslaah atau gangguan sehingga menyebabkan penurunan performa yang sangat tajam dan parah

Ada beberapa tahapan proses banjir merusak perkerasan aspal jalan. Tahap pertama, air meresap ke dalam lapisan perkerasan sehingga mengisi lapisan permukaan aspal secara perlahan.


Layanan Pavement Monitoring System, Klik Disini >>


Selain meresap, air yang tergenang di atas permukaan jalan juga dapat meningkatkan tekanan air pori di dalam tanah dasar, sehingga dapat mengurangi daya dukung tanah dan menyebabkan deformasi pada lapisan perkerasan jalan.

Faktor yang Mempengaruhi Kerusakan Jalan Saat Banjir

Selain genangan air yang merusak aspal jalan, ternyata ada faktor lain yang turut serta memperparah kondisi kerusakan jalan pasca banjir. Apa saja faktor tersebut ?

Kondisi Jalan

Beberapa parameter jalan seperti usia, desain struktura, histori perawatan dan perbaikan, serta kondisi retakan dan juga sambungan aspal jalan mempengaruhi kerusakan jalan setelah terjadi banjir.

Baca Juga :  Cara Kerja Sistem Weigh in Motion Memantau Kendaraan yang Kelebihan Beban di Jalan

Kendaraan yang Melintas

Banyaknya kendaraan yang lewat apalagi kendaraan besar, membuat aspal jalan menerima tekanan yang cukup besar sehingga bagian permukaan aspal yang awalnya hanya retak akan terus tertekan hingga berlubang.

Mutu Aspal Jalan

Aspal jalan dengan mutu yang buruk tau tidak sesuai spesifikasi akan lebih rentan terhadap kerusakan saat terendam air. Kadar aspal yang tidak memadai dalam campuran dapat menyebabkan pengerasan aspal yang cepat dan meningkatkan risiko kerusakan.

Jika aspal jalan terbuat dari beton, maka bisa dilakukan pengujian mutu beton yang disebut Core Drill. Pengujian ini mengambil sampel material aspal jalan untuk diperiksa di laboratorium.

Sistem Drainase yang Buruk

Sistem drainase yang tidak bekerja optimal atau malah tidak berfungsi dapat menyebabkan air yang harusnya masuk tapi malah keluar ke permukaan jalan dan masuk ke dalam struktur perkerasan sehingga memperburuk kerusakan.

Jika drainase tidak dirancang dengan baik, maka genangan air akan terus bertahan atau tidak cepat surut sehingga membuat kerusakan perkerasan jalan menjadi semakin parah.

Melihat Tingkat Kerusakan Aspal dengan Pavement Monitoring System

Perkerasan aspal jalan selama banjir tentunya mengalami pengikisan setiap harinya, apalagi jika kondisi aspal sering dilewati banyak kendaraan. Untuk mengetahui separah apa tingkat kerusakan aspal jalan bisa dilakukan Pavement Monitoring System.

Dengan melakukan Pavement Monitoring System bisa dievaluasi jenis gangguan dan tingkat keparahan kerusakan aspal jalan. Data hasil monitoring ini bisa digunakan untuk menentukan tindakan yang harus dilakukan, apakah harus dibongkar atau dilakukan perbaikan.

Melihat kebutuhan pemantauan perkerasan jalan ini, Testindo sebagai perusahaan yang bergerak di bidang engineering & monitoring solution menyediakan layanan Pavement Monitoring System untuk aspal jalan di berbagai tempat seperti jalan raya, Taxiway Airport, dan Dermaga Pelabuhan.


Layanan Pavement Monitoring System, Klik Disini >>


Informasi pemesanan dan pertanyaan septuar Pavement Monitoring System, silahkan hubungi kami melalui :

Chat dengan tim kami melalui fitur live chat di pojok kanan bawah website ini