Testindo BMKG kembali mengeluarkan peringatan mengenai potensi gempa Megathrust yang bisa terjadi kapan saja. Informasi ini kembali mencuat pasca terjadinya gempa di Kota Ninkai, Jepang dengan besar 7,1 Magnitudo pada tanggal 8 Agustus 2024, dimana pusat gempanya berada di zona megathrust.

Menurut Daryono, selaku Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami (BMKG), menjelaskan bahwa gempa megatrhust di Indonesia sangat mungkin terjadi karena terdapat dua lempengan di Indonesia yang sampai sekarang masih belum mengeluarkan tanda terjadinya gempa besar.

Terdapat “Seismic Gap” atau kekosongan gempa selama puluhan hingga ratusan tahun terakhir di zona Megathrust Selat Sunda dan Megatrhust Mentawai-Suberut. Bisa dibilang tinggal menggu waktu pecahnya gempa di kedua zona ini.

Gempa megathrust ini memiliki dampak yang sangat besar terhadap gedung-gedung yang ada di perkotaan, bukan hanya gedung perkantoran tapi juga Rumah Sakit, Mall, Apartement, Hotel dan lainnya.

Apa yang Harus Dipersiapkan oleh Para Pengelola Gedung ?

Selain menjaga kenyamanan, pengelola gedung juga harus memikirkan keamanan para pengunjung, apalagi ketika terjadi gempa bumi. Salah satu bentuk mitigasi yang bisa dilakukan oleh pengelola gedung yaitu dengan memasang Early Warning System Gempa Bumi.

Banyaknya korban jiwa ketika terjadi gempa bukan akibat goncangan gempa, tapi karena tidak sempat menyelamatkan diri sehingga tertimpa reruntuhan gedung. Itulah mengapa perlu dilakukan pemasangan sistem peringatan dini (Early Warning System/EWS) di setiap gedung.


Jasa Pemasangan Early Warning System Gempa, Klik Disini>>


Setiap jenis EWS bisa disetting sesuai dengan kebutuhan. Misalnya, untuk Early Warning System yang disediakan oleh Testindo yaitu EQuake Smart bukan hanya digunakan sebagai peringatan gempa bumi, tapi juga dapat diintegrasikan dengan sistem elektrikal dan mekanikal di dalam gedung seperti lift, eskalator, HVAC, gas, dan lainnya.

Baca Juga :  Apa Itu Gempa Megathrust dan Bagaimana Dampaknya ? Ini Penjelasannya

Sistem peringatan dini EQuake Smart ini menggunakan sensor-sensor yang dipasang di beberapa titik rawan gedung. Nantinya, sensor yang terpasang akan mendeteksi setiap getaran awal gempa sebelum datangnya getaran yang lebih besar dan berpotensi menyebabkan kerusakan.

Semua sensor yang terpasang akan terhubung instrumentasi seperti ADSL, Ethernet 4G, PC Monitoring dan komponen lainnya. Sistem peringatan gempa ini akan mengeluarkan peringatan berupa alarm lampu dan sirine, serta notifikasi yang dikirim melalui smartphone sehingga penghuni gedung bisa segera melakukan evakuasi melalui tangga darurat.

Apalagi sistem ini juga bisa dihubungkan dengan Building Automation System pada gedung sehingga ketika terjadi gempa maka sistem secara otomatis akan mematikan sistem elektrikal, HVAC, Gas dan sistem emergency lainnya.

Dengan memasang Early Warning System Gempa pada gedung, selain memberikan rasa aman, juga dapat meningkatkan trust para penghuni atau orang-orang yang ada di dalamnya, sehingga secara tidak langsung juga menambah value untuk gedung Anda sendiri.


Jasa Pemasangan Early Warning System Gempa, Klik Disini>>


jika Anda memiliki kebutuhan pemasangan Early Warning System Gempa tapi masih ragu dan ingin konsultasi lebih dulu, silahkan menghubungi kami melalui :

Chat dengan tim kami melalui fitur live chat di pojok kanan bawah website ini