Testindo – Musim penghujan yang panjang menyebabkan air sungai meluap hingga menutup jalanan di sekitar jembatan. Tentunya kondisi ini sangat membahayakan struktur jembatan. Arus yang deras membawa pasir, kerikil, batang pohon, bahkan sampah besar berpotensi menabrak pilar, abutment, dan struktur lain pada jembatan.
Ditambah lagi, fenomena scour (penggerusan tanah) di sekitar pondasi kerap muncul saat banjir. Tanah yang seharusnya menopang pondasi justru tergerus dan hilang. Akibatnya, pondasi jembatan kehilangan pijakan kuatnya.
Lebih berbahaya lagi, kerusakan struktur pasca banjir seperti retakan halus pada beton, sambungan baja yang sedikit longgar, atau pergeseran pondasi mungkin luput dari pandangan. Ditambah beban dari berbagai jenis kendaraan yang melintas di atas jembatan setiap hari sehingga bisa memperparah kerusakan.
Jika kondisi ini dibiarkan berlarut-larut, dapat memperparah kerusakan struktur jembatan bahkan bisa ambruk. Pada fase inilah pemeriksaan menyeluruh wajib dilakukan. Karena walupun bagian struktur luar terlihat aman, belum tentu bagian dalamnya baik-baik saja.
Pemerintah atau pihak pengelola biasanya melakukan inspeksi visual sebagai langkah awal. Namun, itu saja tidak cukup, diperlukan assessment yang lebih mendalam untuk memastikan jembatan benar-benar aman.
Apa Itu Assessment Struktur Bangunan Pasca Banjir?
Assessment struktur bangunan adalah proses pemeriksaan teknis untuk menilai kondisi fisik jembatan atau bangunan. Tindakan ini bisa dilakukan untuk berbagai kondisi bangunan termasuk setelah terkena bencana seperti banjir. Tujuannya memastikan apakah struktur masih layak pakai, perlu perbaikan, atau bahkan harus segera diperkuat. Proses ini tak hanya mengandalkan pengamatan visual, tetapi menggunakan beberapa metode NDT seperti :
Ultrasonic Pulse Velocity Test
Mengirim gelombang ultrasonik ke dalam beton untuk mendeteksi adanya retak, rongga, atau area beton yang mulai rapuh. Semakin cepat gelombang merambat, biasanya kualitas beton makin bagus. Sangat cocok untuk menganlaisa kondisi balok, pelat, atau pilar jembatan.
Rebound Hammer Test (Schmidt Hammer)
Mengetuk permukaan beton dengan alat berbentuk palu pegas. Hasil pantulan menunjukkan kekerasan permukaan beton, yang jadi indikasi kuat tidaknya struktur. Metode ini cepat dan praktis buat screening awal.
Infrared Thermography
Menggunakan kamera termal untuk menangkap pola suhu pada permukaan struktur. Perbedaan suhu bisa mengungkap area beton yang mengelupas, retak, atau mengalami kerusakan internal.
Impact Echo Test
Alat mengetuk permukaan beton dan mendengarkan pantulan gelombang akustik. Cara ini membantu mendeteksi rongga, delaminasi, atau lapisan yang terpisah di dalam beton.
Rebar Scan
Saat banjir, air yang masuk ke retakan beton atau menggenangi struktur jembatan bisa mempercepat korosi tulangan. Kalau lapisan beton pelindung (selimut beton) terlalu tipis atau retak, tulangan berpotensi karatan.
Rebar scan membantu memastikan berfungsi untuk memastikan tulangan masih terlindungi dengan baik, tidak ada perubahan posisi tulangan akibat pergeseran struktur dan tebal selimut beton cukup untuk mencegah air meresap hingga ke baja.
Masih banyak jenis metode assessment lainnya yang disesuaikan dengan kebutuhan di lokasi pengujian. Selain menggunakan metode NDT, assessment juga bisa dilakukan dengan monitorin geoteknik untuk menganalisa apakah daya dukung tanahnya masih stabil dan kuat untuk menahan pondasi jembatan.
Kenapa Assessment Ini Wajib Dilakukan?
Jembatan merupakan prasarana penting karena berperan sebagai jalur penghubung antar kota, logistik, bahkan jalur evakuasi saat bencana. Assessment pasca banjir ini memenjadi investasi yang sangat berharga. Namun biayanya jauh lebih kecil dibandingkan kerugian yang muncul jika jembatan ambruk. Bukan cuma kerugian materi, tetapi juga potensi terjadinya kecelakaan dan jatuhnya korban.
Testindo Hadir untuk Assessment Struktur Pasca Banjir
Jika Anda sebagai pihak yang bertanggung jawab atas infrastruktur di daerah rawan banjir, sangat penting untuk bertindak cepat. Testindo hadir sebagai mitra profesional yang siap membantu assessment struktur bangunan pasca banjir. Kami menggunakan berbagai metode NDT dalam pemeriksaan struktur untuk memastikan kondisi jembatan Anda benar-benar aman.
Dengan assessment yang komprehensif, Anda akan memperoleh laporan teknis mendetail yang memberikan rekomendasi jelas: apakah struktur masih layak pakai, perlu perbaikan lokal, atau harus dilakukan penguatan menyeluruh.
Pastikan kondisi jembatan tetap aman dan bisa digunakan untuk jangka panjang. Percayakan assessment struktur jembatan pasca banjir pada Testindo, kami siap melayani pengerjaan di seluruh Indonesia. Segera hubungi kami melalui :
Chat dengan tim kami melalui fitur live chat di pojok kanan bawah website ini