condition monitoring

Testindo Setiap komponen pada mesin yang berputar seperti kompresor, generators dan lainnya berpotensi mengalami kerusakan jika tidak dirawat sehingga berpotensi mengalami kerusakan. Condition monitoring merupakan suatu metode untuk memantau kondisi mesin industri dengan mendeteksi dan menganalisis masalah atau kegagalan yang mungkin terjadi.

Melalui condition monitoring, kita dapat mengambil tindakan preventif sebelum terjadi kegagalan yang lebih parah, sehingga dapat menjaga performa mesin dan mengurangi biaya maintenance. Selain itu, condition monitoring juga dapat membantu dalam mengidentifikasi masalah yang terjadi pada sistem mesin dan menentukan tindakan yang tepat untuk untuk melakukan perbaikan.

Tahapan Pengerjaan Condition Monitoring

Ada beberapa tahapan yang dilakukan dalam proses pengerjaan condition monitoring, diantaranya :

Pengumpulan Data

Tahap awal yang dilakukan yaitu mengumpulkan data dari mesin yang akan dimonitoring. Data tersebut dapat berupa suhu, tekanan, kecepatan, getaran dan lain-lain.

Analisis Data

Setelah data terkumpul, data tersebut akan dianalisa menggunakan perhitungan khsusus atau bisa juga menggunakan software sehingga bisa ditemukan berbagai macam masalah pada mesin yang dimonitoring

Melakukan Tindakan

Setelah masalah atau kegagalan ditemukan, selanjutnya mengambil tindakan preventif atau perbaikan sehingga sistem dapat beroperasi dengan baik.

Pelaporan

Setelah semua tahapan selesai maka tim yang melakukan monitoring akan menyediakan laporan tentang hasil condition monitoring, termasuk data yang dikumpulkan, hasil analisis, dan tindakan yang diambil. Laporan tersebut dapat digunakan oleh pemilik mesin atau konsumen untuk membuat keputusan dan mengambil tindakan lebih lanjut.

Beberapa Macam Parameter Condition Monitoring

  • Monitoring suhu: mengukur suhu setiap part atau komponen mesin untuk mendeteksi adanya perubahan yang menunjukkan kerusakan atau kegagalan.
  • Monitoring getaran: menganalisa getaran mesin untuk mengetahui tingkat kerusakkan pada mesin tersebut
  • Monitoring tekanan: mengukur tekanan pada mesin sehingga bisa diketahui sejauh mana kerusakan yang terjadi
  • Monitoring kebocoran: menggunakan teknik seperti infrared atau ultrasonic untuk mendeteksi kebocoran dari fluid atau gas dalam sistem.
  • Monitoring listrik: mengukur parameter listrik dari komponen atau sistem, seperti arus, tegangan, atau daya, untuk mendeteksi perubahan yang menunjukkan kerusakan atau kegagalan.
condition monitoring
Pic : acdnv.be

Condition monitoring bertujuan untuk mendeteksi perubahan dalam kondisi suatu komponen atau sistem sehingga dapat diambil tindakan preventif sebelum kerusakan atau kegagalan terjadi. Ini dapat membantu meningkatkan efisiensi dan mengurangi downtime dari sistem.

Baca Juga :  Fungsi Infrared Thermography pada Panel Listrik

>>>Solusi Condition Monitoring, Klik Disini <<<

Manfaat Condition Monitoring

Condition monitoring dapat memberikan banyak manfaat bagi pemiliki mesin ataupun industri terkait, diantara manfaat tersebut yaitu :

  • Membantu mengidentifikasi masalah sebelum terjadi kegagalan atau kerusakan, sehingga dapat diambil tindakan preventif.
  • Meningkatkan efisiensi sistem karena kerusakan atau kegagalan dapat dicegah sebelum terjadi.
  • Mengurangi downtime dari sistem karena kerusakan atau kegagalan dapat dicegah sebelum terjadi.
  • Membantu mengoptimalkan maintenance sistem karena tindakan preventif dapat dilakukan sesuai dengan kondisi sistem yang sebenarnya.
  • Menurunkan biaya operasi karena kerusakan atau kegagalan dapat dicegah sebelum terjadi, sehingga biaya perbaikan atau penggantian komponen bisa dihindari.

Peralatan Condition Monitoring

Pelaksanaan condition monitoring menggunakan beberapa macam  alat tergantung dari jenis mesin yang ingin diamati dan parameter yang ingin diukur. Beberapa contoh alat yang dapat digunakan adalah:

  • Termometer atau sensor suhu untuk monitoring suhu.
  • Vibration analyzer untuk monitoring getaran, alat ini juga dilengkapi dengan sensor accelerometer
  • Manometer atau transduser tekanan untuk monitoring tekanan.
  • Alat deteksi kebocoran seperti infrared camera atau ultrasonic leak detector untuk monitoring kebocoran.
  • Alat ukur listrik seperti multimeter atau power meter untuk monitoring parameter listrik seperti arus, tegangan, atau daya.
vibration analyzer
Vibration Analyzer untuk Menganalisa getaran

Selain itu, terdapat juga sistem condition monitoring yang terintegrasi sehingga dapat mengukur beberapa parameter sekaligus, seperti sistem monitoring suhu dan getaran, atau sistem monitoring tekanan dan kebocoran. Sistem monitoring ini bisa berupa perangkat portable yang menggunakan sensor untuk mengukur kondisi sistem secara manual, atau bisa juga sistem yang terpasang secara permanen untuk mendeteksi perubahan secara otomatis.

Testindo sebagai perusahan monitoring solution menyediakan layanan condition monitoring yang didukung tim ahli dan berpengalaman. Pemesanan untuk layanan condition monitoring silahkan menghubungi kami :

Office: 021-2956-3045


Email: sales@testindo.com

bisa juga chat dengan tim kami dengan menekan tombol chat yang ada di pojok kanan bawah website ini.