Testindo Perubahan iklim dan cuaca dilihat dari adanya perubahan parameter cuaca seperti suhu, tekanan atmosfer, kelembaban, arah dan kecepatan angin, serta radiasi sinar matahari. Ada beberapa faktor yang menjadi penyebabnya seperti aktivitas manusia (urbanisasi, deforestasi dan industrialisasi) dan juga faktor alam seperti letusan gunung berapi, perubahan orbit bumi terhadap matahari, noda matahari dan El-Nino.

Perubahan iklim dan cuaca ini apalagi jika terjadi secara mendadak tentunya menimbulkan “efek domino” di berbagai sektor industri. Bahkan, tidak sedikit jadwal penerbangan yang harus tertunda cukup lama karena adanya perubahan cuaca yang cukup ekstrem.

Dampak Perubahan Iklim pada Sektor Pertanian

Dari sekian banyak sektor yang terdampak akibat perubahan iklim, sektor pertanian merupakan sektor yang paling terdampak, diantaranya :

Kenaikan Suhu Udara

Seluruh wilayah Indonesia mengalami kenaikan suhu udara, dengan laju yang lebih rendah dibanding wilayah subtropis. Kenaikan suhu mempercepat metabolisme serangga, yang akan memicu serangga untuk makan lebih banyak dan merusak tanaman

Anomali Iklim

Anomali iklim seperti seperti El Nino dan La Nina, menyebabkan para petani kesulitan untuk menentukan waktu tanam sehingga berpotensi produktivitas lahan pertanian menurun drastis.

Ketahanan Air

Perubahan iklim juga berpengaruh terhadap ketahanan air di sebagian besar wilayah Indonesia, yang mengakibatkan pasokan air bersih semakin berkurang dan proses pengairan atau irigasi pertanian menjadi tidak lancar, bahkan bisa menyebabkan kekeringan.

Layanan Instalasi Automatic Weather Station, Klik Disini >>

Dengan pemahaman yang baik tentang perubahan iklim, para petani dapat mengambil langkah mitigasi yang diperlukan untuk menjaga produktivitas pertanian.

Cara Meminimalisir Dampak Perubahan Iklim di Indonesia

Tentunya kita tidak boleh pasrah begitu saja terhadap perubahan iklim ini, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk meminimalisir dampak yang ditimbulkan, seperti:

Mengurangi Emisi

Salah satu cara untuk meminimalisir dampak perubahan iklim adalah mengurangi emisi gas rumah kaca dan emisi pabrik yang tidak dapat terurai dalam tanah sehingga menyebabkan kualitas dan daya dukung lahan menurun drastis. Selain itu, emisi akibat penggunaan kendaraan dan hasil pembakaran batu bara juga menjadi faktor perubahan iklim.

Mengurangi Deforestasi

Deforestasi dilakuan dengan berbagai alasan seperti penebangan hutan untuk kayu, pembukaan lahan pertanian, atau pembangunan infrastruktur. Kondisi hutan yang terlalu banyak ditebang dapat menimbulkan pemanasan global dan menyebabkan perubahan iklim. Dengan mengurangi Deforestasi maka kondisi hutan dapat terjaga dengan baik, sehingga bukan hanya meminimalisir perubahan iklim tapi juga membantu menjaga kualitas udara.

Mengatur Arus Urbanisasi

Urbanisasi juga dapat menyebabkan fenomena “heat island”, di mana suhu udara di perkotaan cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan daerah sekitarnya yang tidak terurbanisasi. Hal ini disebabkan oleh peningkatan aktivitas manusia, penggunaan material bangunan yang menyerap panas, dan berkurangnya vegetasi.

Baca Juga :  Mengenal Alat Pemantau Cuaca dan Iklim untuk Prediksi Cuaca

Dibutuhkan peran dari pemerintah dan bekerja sama dengan masyarakat untuk mengatur arus urbanisasi di berbagai kota besar.

Monitoring Emisi Pabrik

Sudah bukan rahasia umum lagi jika emisi pabrik menjadi salah satu penyumbang polusi yang cukup besar dan menjadi salah satu faktor perubahan iklim di beberapa wilayah. Sebenarnya sekarang ini sudah ada teknologi Continuous Emission Monitoring System (CEMS) yang berfungsi untuk monitoring emisi pabrik agar tetap dalam batas aman sesuai ketentuan pemerintah.

Butuh kerjasama yang solid antara pemerintah, masyarakat dan pengelola industri untuk mencegah seminim mungkin dampak yang ditimbulkan akibat perubahan iklim dan cuaca. Bukan hanya di Indonesia, sudah banyak sekali demo di beberapa negara agar terus menjaga alam dan memberikan perhatian besar terhadap perubahan iklim yang dinilai semakin parah.

Peran Automatic Weather Station dalam Meminimalisir Dampak Perubahan Iklim

 

automatic weather station stasiun cuaca otomatis

Layanan Instalasi Automatic Weather Station, Klik Disini >>

Dampak perubahan iklim ini bisa juga dicegah dengan melakukan pemantauan parameter cuaca menggunakan Automatic Weather Station (AWS). Berikut ini beberapa fungsi dari alat monitoring cuaca AWS :

Mengukur Parameter Cuaca Secara Otomatis

AWS dapat mengukur, merekam, dan memantau kondisi cuaca secara langsung dan otomatis, termasuk suhu, pengendapan, tekanan atmosfer, kelembaban, arah dan kecepatan angin, serta radiasi sinar matahari

Memberikan Informasi Perkiraan Cuaca

Data yang diperoleh dari AWS dapat digunakan untuk memberikan informasi perkiraan cuaca, baik di darat maupun di laut, termasuk perkiraan tinggi gelombang air laut

Pemantauan Cuaca untuk Berbagai Sektor Industri

Manfaat penggunaan AWS meliputi bantuan dalam pengamatan dan penyediaan data cuaca secara otomatis, yang dapat digunakan dalam berbagai sektor atau kegiatan, seperti pertanian, peternakan, dan penelitian lain yang berhubungan dengan cuaca

Dengan informasi parameter cuaca dari AWS dapat ditentukan langkah mitigasi yang bisa dilakukan untuk mengurangi dampak perubahan iklim dan cuaca. AWS ini juga bisa dipasang di berbagai tempat seperti stadion sepak bola, sirkuit balap, lokasi tambang dan tempat terbuka lainnya.

Testindo sebagai perusahaan yang bergerak di bidang engineering & monitoring solution menjual dan menyediakan layanan instalasi Automatic Weather Station, kami siap melayani pengerjaan di seluruh Indonesia. Informasi pemesanan dan pertanyaan silahkan hubungi kami :

 

 

Bisa juga chat dengan tim kami melalui fitur chating yang ada di pojok kanan bawah website ini

 

Referensi :

https://upland.psp.pertanian.go.id/public/artikel/1687919315/pengaruh-perubahan-iklim-terhadap-sektor-pertanian

https://www.bmkg.go.id/press-release/?lang=ID&p=bmkg-waspada-pertanian-jadi-sektor-paling-terdampak-perubahan-iklim&tag=press-release

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *