Testindo Selama ini pelaksanaan dynamic loading test pada bangunan dan juga jembatan menggunakan benda atau alat sebagai pembeban seperti truk besar dan kolam air. Ukuran beratnya disesuaikan dengan ketentuan pada SNI 03-2847-2002.

Namun, pengujian ini memang cukup memakan waktu bahkan terkadang harus tertunda waktunya karena menunggu benda atau truk yang akan dijadikan pembeban tiba di lokasi. Belum lagi, setiap truk harus disusun sesuai dengan kapasitas beban yang ditetapkan secara bertahap.

Sekarang ini, ada model pengujian dynamic loading terbaru tanpa harus menggunakan benda sebagai pembeban. Pengujian ini menggunakan sebuah alat untuk menghasilkan getaran pada struktur jembatan yang sedang diujiuntuk mengukur parameter berupa frekuensi alami, mode shapes dan ratio redaman. Sedangkan alat yang digunakan untuk menghasilkan getaran disebut Eccentric Mass Vibration.

Dynamic Loading Test Menggunakan Eccentric Mass Vibration dengan Metode FEMU (Final Element Model Updating)

Penggunaan alat Eccentric Mass Vibration untuk pengujian dynamic loading test pada jembatan merupakan bagian dari metode Final Element Model Updating. Pengujian ini sangat bermanfaat untuk menilai ketahanan dan mendeteksi kerusakan pada struktur jembatan yang diuji.

Finate Element Model Updating (FEMU) merupakan sebuah metode untuk meningkatkan keakuratan model analitis dengan membandingkan data pengukuran dilapangan dengan hasil simulasi numerik dari model tersebut. Metode ini, membantu para ahli struktur agar dapat memperbarui model simulasi berdasarkan data hasil pengujian aktual.

Langkah pertama dalam evaluasi struktur menggunakan FEMU adalah membangun model analitis struktur tersebut menggunakan software finite element. Kemudian, model tersebut harus diuji dengan menggunakan data pengukuran dilapangan seperti percepatan struktur, getaran, dan tegangan.

Layout Pemasangan

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, metode FEMU ini berfungsi untuk mengukur parameter seperti frekuensi alami, mode shape dan ratio redaman. Untuk mendapatkan parameter tersebut maka dilakukan pengujian dinamik atau dynamic loading test.

Salah satu metode yang digunakan dalam FEMU ini disebut Experimental Modal Analysis (EMA). Experimental Modal Analysis (EMA) adalah pengujian dengan memberikan eksitasi pada struktur yang diuji agar mendapatkan parameter frekuensi alami, mode shapes dan ratio redaman.

Baca Juga :  Mengenal Frekuensi Alami (Natural Frequency)

Pemberian eksitasi dapat dilakukan dengan berbagai instrument, salah satunya menggunakan Eccentric Mass Vibration.

Metode pengujian EMA ini dilakukan menggunakan sensor akselerometer untuk mengukur respon dari struktur terhadap gaya input yang berasal dari eccentric mass vibration. Hasil dari pengujian ini berupa kurva frequency respon function maupun kurva respon struktur terhadap gaya input.

EMA dengan menggunakan eccentric mass vibration dipilih sebagai metode yang digunakan dalam pengujian ini karena metodenya sederhana namun memberikanhasil yang baik.  Berikut ini beberapa perlatan yang harus disiapkan dalam melakukan dynamic loading test menggunakan eccentric mass vibration :

  • Laptop
  • Panel
  • Motor
  • Shaft
  • Mesin EMV
  • Akselerometer
  • Dan tools pendukung lainnya

Setelah semua peralatan disiapkan, selanjutnya melakukan instalasi setiap alat atau instrumen pada struktur jembatan yang akan diuji. Proses pemasangan tentunya harus dilakukan oleh tim engineer yang sudah berpengalaman.

finite element model updating

Setelah semua instrumentasi selesai diinstal, maka pengujian bisa dimulai dengan me-running EMV dan juga akselerometer. Data getaran akan otomatis tersimpan pada pc yang terhubung dengan akselerometer.

Tampilan Software Perekam Getaran

Selanjutnya, hasil perekaman ini akan dimasukan ke dalam software khusus untuk mengolah data getaran ini menggambarkan atau menampilkan visualisasi numerik dari mode-mode getaran yang dihasilkan oleh struktur.

Hasil Run Mode Shape

Dari hasil pengolahan software tersebut bisa dianalisa apakah mode shape hasil pengujian ini sudah sesuai dengan mode shape hasil pemodelan atau belum. Selain itu, dari data ini juga bisa dilihat apakah nilai frekuensi alaminya mengalami pergeseran atau tidak.

Setelah data pengukuran lapangan dikumpulkan, perbandingan antara data dilapangan dan hasil simulasi numerik dari model analitis dapat dilakukan. Hasil ini menunjukkan seberapa baik model analitis memprediksi perilaku jembatan.

Jika Anda ingin mengetahui lebih dalam mengenai pengujian dynamic loading test menggunakan Eccentric Mass Vibration ini, silahkan menghubungi kami melalui :

Chat dengan tim kami melalui fitur live chat di pojok kanan bawah website ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *