Testindo – Terowongan dibangun sebagai prasarana yang menghubungkan dua wilayah yang terpisah oleh suatu tempat atau area yang sulit untuk dilewati seperti jurang, hutan dan lainnya. Melihat kondisi ini, tentu kesulitan dalam pembangunan terowongan cukup besar, apalagi jika lokasinya harus menembus lokasi atau wilayah perairan seperti danau dan laut.
Ada terowongan yang dibuat untuk lalu lintas kendaraan seperti mobil, motor, truk dan kereta api. Ada juga jenis terowongan untuk saluran pembuangan air, pembangkit listrik dan lainnya.
Melihat kerumitan dalam pembuatan terowongan, tidak heran jika banyak ahli yang dilibatkan dalam proses pembangunan terowongan seperti ahli sipil, ahli geodesi, sistem elektrikal, ahli geoteknik dan lainnya.
Semua ahli ini saling bekerja sama untuk membangun sebuah terowongan yang aman dan kokoh untuk jangka waktu yang panjang.
Instrumen Geoteknik yang Digunakan
Selain peran dari para ahli, tentunya dibutuhkan juga instrumen geoteknik yang tepat agar proses pembangunan terowongan berjalan lancar dan aman. Apa saja instrumen yang digunakan ?
Inclinometer
Alat ini digunakan pada saat proses pembangunan awal terowongan. Fungsinya untuk monitoring deformasi dan pergerakan tanah bawah yang dapat menyebabkan keretakan pada dinding terowongan dan juga mendeteksi potensi terjadinya longsor mendadak.
Crown settlement
Alat ini digunakan untuk mengukur dan menganalisis perubahan bentuk dan posisi terowongan akibat beban yang diterapkan. Penggunaan crown settlement sangat penting untuk memastikan kestabilan struktur terowongan, khususnya bagian atapnya.
Convergence meter
Convergence meter digunakan untuk mengukur perubahan jarak antara dua titik yang dipasang di dinding terowongan. Alat ini berfungsi untuk memahami dan menganalisa pergerakan dinding terowongan akibat beban yang diterima ataupun akibat perubahan kondisi tanah
Extensometer
Pemasangan extensometer bertujuan untuk menganalisa deformasi tanah di sekeliling terowongan pada setiap kedalaman yang telah ditentukan.
Ground Presure Meter
Alat ini digunakan untuk mengukur tekanan tanah yang menjadi landasan atai dasar terowongan. Tujuannya, untuk memastikan bahwa tekanan tanah tidak melebihi batas yang ditentukan, sehingga menghindari kerusakan struktur terowongan
Crack Displacement Meter
Alat ini berfungsi untuk mengukur dan memantau pergerakan retakan yang terjadi pada struktur terowongan secara presisi. Sehingga dapat membantu untuk melihat seberapa besar dan seberapa cepat retakan pada terowongan akan melebar.
Geophone
Alat yang juga dikenal dengan sebutan sensor gempa ini berfungsi untuk melakukan monitoring getaran seismik di bawah tanah. Geophone membantu mengidentifikasi struktur geologi seperti patahan atau lipatan yang dapat mempengaruhi stabilitas terowongan.
Setiap instrumen geoteknik yang digunakan memiliki peran yang berbeda tapi tetap saling berhubungan. Penerapan semua instrumen ini supaya kelak terowongan bisa digunakan untuk jangka panjang tanpa membahayakan orang ataupun kendaraan yang melintas di bawahnya.
Testindo sebagai perusahaan engineering & monitoring solution menyediakan layanan pemasangan atau instalasi sistem monitoring dan instrumen geoteknik untuk pembangunan terowongan dan kebutuhan lainnya seperti dewatering, riset dan lainnya.
Informasi pemesanan dan pertanyaan silahkan hubungi :
Chat dengan tim kami melalui fitur live chat di pojok kanan bawah website ini