uji layak struktur bangunan

Testindo.co.id – Setiap bangunan pastinya memiliki kewajiban berada dalam kondisi yang baik dan memiliki kriteria bangunan yang layak, baik dari segi mutu maupun keamanan sesuai standar. Jika suatu bangunan tidak dibangun sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan, akan ada dampak besar terhadap bangunan tersebut, dampak besar tersebut berupa kerusakan pada bangunan yang dapat membahayakan nyawa seseorang, oleh karena itu dibutuhkannya uji layak fungsi bangunan agar dapat mengontrol kerusakan pada suatu bangunan.

Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kelayakan suatu bangunan antara lain:

  • Faktor cuaca dan lingkungan
  • Faktor bencana alam
  • Kondisi tanah
  • Faktor struktur
  • Faktor usia bangunan

Tahap Uji Layak Fungsi Bangunan

Untuk mengetahui kelayakan suatu bangunan maka diperlukannya uji layak fungsi bangunan pengujian tersebut memiliki beberapa tahap mulai dari Pengamatan visual, pengujian, sampai analisis struktur.

1 . Pengamatan Visual

Diperlukannya pengamatan visual sebagai indikasi awal untuk mengetahui ada atau tidaknya kerusakan pada suatu bangunan seperti retakan, korosi, lendutan dll.

2 . Pengujian

Pengujian kelayakan struktur suatu bangunan, dibagi menjadi 2 metode pengujian antara lain :

  • Metode Non-Destrucive (NDT)
  • Metode Destructive (DT)

Dari dua metode diatas, metode non-destructive adalah metode yang lebih menguntungkan karena tidak perlu merusak object yang sedang diuji, Dengan metode NDT tentunya akan lebih mudah dan aman dalam melakukan pengujian kelayakan pada suatu bangunan. Berikut jenis-jenis pengujian tersebut :

  • Hammer Test

Tujun dari pengujian hammer test ialah untuk memperkirakan mutu beton

  • Covermeter Test

Covermeter test dilakukan untuk mengidentifikasi tebal  selimut beton dan memvisualisasikan tulangan beton

  • UPVT

UPVT dilakukan untuk mengidentifikasi integritas beton dengan gelombang ultrasonic

  • Impact Echo Test

Impact echo test dilakukan untuk mendeteksi celah dalam struktur serta ketebalan suatu struktur

  • Pulse Echo Test
Baca Juga :  Ini Penjelasan Lengkap Eksisting Bangunan

Pulse echo test dilakukan untuk memeriksa dan mengetahui integritas beton dalam bentuk 3D

  • Core Drill

Core drill dilakukan untuk memeriksa tekanan beton dilaboratorium dengan mengambil sedikit sampel beton

  • Brinell Test

Brinell test digunakan untuk mengetahui kekerasan suatu material pada pondasi bangunan

  • Half Cell Pontential Test

Half cell pontential test digunakan untuk mengetahui tingkat korosi pada tulangan beton

  • Uji Tingkat Karbonasi Beton

Uji tingkat karbonasi beton digunakan untuk mengetahui tingkat karbonasi pada beton agar dapat mengetahui usia bangunan

  • Uji Verticality

Uji verticality digunakan untuk mengetahui presisi ketegakan bangunan

3 . Analisis Struktur

Berdasarkan dari pengujian-pengujian tersebut, kelayakan struktur bangunan akan dapat diketahui nilai kekuatannya dari bangunan yang menahan beban, Apabila bangunan tidak memenuhi kriteria kelayakan dan keamanan maka bangunan tersebut dinyatakan tidak layak dan akan dilakukan penguatan struktur pondasi agar bangunan menjadi layak untuk digunakan.

Jika anda membutuhkan jasa uji layak fungsi bangunan, anda bisa menghubungi kami:


Email: sales@testindo.com

Chat dengan tim kami melalui fitur live chat yang berada di pojok kanan bawah web ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *