Testindo Setiap benda atau objek yang ada di alam semesta ini memiliki frekuensi alami, ketika frekuensi alami kedua benda saling bertemu dan ternyata cocok, maka terjadilah resonansi. Contoh sederhananya mungkin kamu pernah melihat percobaan dua garpu tala, yang ketika salah satunya dipukul, keduanya langsung bergetar secara bersamaan.

Jika fenomena resonansi ini terjadi pada struktur jembatan maka akan sangat berbahaya. Jembatan bisa mengalami keretakan, kegagalan struktur, hingga ambruk. Contoh resonansi yang sering terjadi pada jembatan yaitu ketika angin kencang menghasilkan getaran dengan frekuensi alami yang mendekati frekuensi alami jembatan.

Ada beberapa kejadian jembatan yang roboh atau ambruk karena efek dari resonansi ini, kira-kira jembatan apa saja ?

Broughton Suspension Bridge, Ambruk Karena Hentakan Kaki Tentara (1831)

jembatan ambruk resonansi
Pic: warhistoryonline.com

Kejadian ini terjadi tepatnya pada 12 April 1831, saat itu sekelompok pasukan serdadu Inggris menggelar latihan di Kirsal Moor, total ada 74 serdadu. Dalam perjalanan pulang kembali ke barak di Standford, pasukan ini melewati Broughton Suspension Bridge, sebuah jembatan gantung yang membentang di atas sungai Irwell.

Ketika melintas di atas jembatan ini, para serdadu merasakan adanya getaran yang terasa di kaki mereka. Bukannya merasa takut, sekelompok serdadu ini malah merasa senang, bahkan ada juga yang bersiul sambil menghentakkan kaki supaya getarannya bertambah kuat.

Disaat itulah terjadi resonansi mekanik dimana frekuensi alami dari hentakkan cocok dengan frekuensi alami jembatan sehingga salah satu tiang yang menahan rantai suspensi copot dan menghantam bagian jembatan. Seketika jembatan ambruk dan kurang lebih 40 tentara terlempar.

Jembatan Anger di Prancis Juga Pernah mengalami Hal yang Sama Pada Tahun 1850

Pic: Wikipedia

Peristiwa serupa juga terjadi pada Jembatan Anger di Prancis. Jembatan yang diberi nama Basse-Chaine ini ambruk ke Sungai Mayenne pada 16 April 1850. Runtuhnya jembatan ini diduga akibat beban dinamis yang ditimbulkan oleh badai dan juga derap langkah pasukan tentara yang berbaris di sepanjang jembatan.

Baca Juga :  Pengaruh Getaran Terhadap Kekuatan Bangunan

Beban dinamis ini menghasilkan getaran yang frekuensi alaminya sama dengan frekuensi alami pada jembatan sehingga terjadilah resonansi yang akhirnya membuat jembatan ambruk. Kejadian ini menyebabkan 483 tentara jatuh ke sungai dan menewaskan kurang lebih 200 tentara.

Memahami Frekuensi Alami pada Struktur Jembatan

Melihat peristiwa runtuhnya kedua jembatan di atas, ada kaitannya dengan frekuensi alami pada struktur jembatan di mana struktur tersebut cenderung bergetar secara alami jika terganggu. Nilai frekuensi alami ini dapat mempengaruhi respons struktur terhadap getaran yang berasal dari eksternal jembatan, seperti yang terjadi dalam kasus resonansi di atas dimana jembatan runtuh karena hentakan kaki para tentara.

Lalu bagaimana cara mengetahui seberapa besar Frekuensi Alami dan pengaruhnya pada suatu jembatan ?

Jawabannya dengan melakukan Modal Analysis, yaitu sebuah metode untuk menganalisa karakteristik dinamik dari suatu sistem dalam bentuk frekuensi alami, damp redemption dan mode shape. Melalui metode modal anlaysis ini bisa dilihat gambaran umum mengenai nilai frekuensi alami, damp redemption dan mode shape pada struktur jembatan dan bisa digambarkan dalam bentuk geometri animasi melalui software khusus.

Hasil Run Mode Shape

Testindo menyediakan layanan Modal Analysis dan dynamic loading test menggunakan Eccentric Mass Vibration untuk menilai ketahanan dan respon strutkur jembatan terhadap beban dinamis seperti angin kencang, langkah kaki orang lewat, kendaraan yang melintas dan lainnya.

Jika membutuhkan layanan ini atau ingin konsultasi seputar Modal Analysis, jangan sungkan untuk menghubungi kami melalui :

Chat dengan tim kami melalui fitur chating di pojok kanan bawah website ini