automatic water level pada lahan sawit

Testindo Sebagai Negara dengan penghasil kelapa sawit terbesar di dunia, tidak heran jika industri kelapa sawit menyumbang devisa yang sangat besar untuk Indonesia. Menurut Ketua Dewan Pembina Palm Oil Agribusiness Strategic Policy Institute (PASPI), Bungaran Saragih mengatakan pada tahun 2022 secara keseluruhan industri sawit ini menyumbang devisa hampir mencapai $50 miliar untuk Negara.

Selain itu, industri sawit ini juga membantu menggerakan roda perekonomian masyarakat yang tinggal di sekitar perkebunan karena terbukanya lapangan pekerjaan yang cukup luas. Maka dari itu, agar industri sawit ini tetap eksis, kualitas sawitnya harus selalu terjaga.

Salah satu faktor yang sangat mempengaruhi kualitas dari setiap pohon sawit adalah air tanahnya, itulah mengapa ketinggian air tanah di lahan sawit harus selalu dipantau. Jika ketinggian dan volume air tanah berkurang maka dapat mempengaruhi kualitas air tanah karena limbah sawit dapat mencemari air tanah yang tersisa.

Selain itu, ketinggian air tanah yang terus berkurang berpotensi menyebabkan kekeringan sehingga bukan hanya menyebabkan produksi sawit menurun tapi juga dapat menimbulkan kebakaran hutan. Maka dari itu perlu dipasang alat untuk mengukur ketinggian air tanah yang disebut Automatic Water Level Recorder (AWLR).

Penggunaan Automatic Water Level pada Lahan Sawit

Automatic water level recorder merupakan teknologi sistem monitoring yang digunakan untuk memantau ketinggian air secara otomatis pada sistem irigasi dan juga konstruksi penahan air seperti waduk dan bendungan. Sistem ini menggunakan kumpulan sensor yang saling terhubung dengan kontrol otomatis sehingga bisa memantau ketinggian air secara real-time.

sensor awlr

Penggunaan teknologi automatic water level pada lahan sawit sangat penting untuk memastikan ketinggian muka air tanah yang sesuai untuk pertumbuhan kelapa sawit. Dengan adanya teknologi ini, pengelolaan air pada lahan sawit dapat dilakukan dengan lebih efisien dan selalu terpantau dengan baik.

Baca Juga :  Pengerjaan Survey Geolistrik di Kebon Jeruk, Jakarta

Cara Kerja Automatic Water Level Recorder pada Lahan Sawit

Ada 2 jenis sensor yang digunakan pada Automatic Water Level Recorder (AWLR) yaitu sensor model radar ultrasonik dan sensor model tabung atau pelambung. Untuk pengukuran ketinggian air tanah pada lahan sawit, sensor yang digunakan yaitu model tabung atau pelambung yang dimasukan ke dalam tanah.

Selanjutnya, sensor ini akan mengukur tinggi muka air pada interval waktu tertentu secara otomatis. Data yang diperoleh dari AWLR kemudian direkam oleh data logger dan dikirim ke PC Server monitoring. Nantinya data tersebut akan ditampilkan pada dashboard monitoring.

AWLR membantu perusahaan atau pengelola lahan sawit untuk melakukan pemantauan tinggi muka air dari jarak jauh sehingga bisa dipantau 24 jam non stop tanpa harus datang ke titik lokasi pemantauan. Data hasil pemantauan bisa dilihat melalui layar monitoring komputer dan bisa juga melalui aplikasi yang diinstal pada smartphone.

Testindo, Solusi  Automatic Water Level Recorder untuk Lahan Sawit

Sebagai perusahaan yang fokus pada bidang engineering dan integrated online monitoring system, Testindo menyediakan layanan instalasi Automatic Water Level Recorder pada lahan sawit. Testindo memiliki tim ahli dan berpengalaman untuk melakukan pemasangan AWLR pada titik pemantauan dengan benar dan tepat.

awlr-untuk-lahan-gambut

Jika Anda memiliki kebutuhan pemasangan AWLR di lahan sawit atau di tempat lainnya, jangan ragu untuk menghubungi kami melalui :

Chat dengan tim kami melalui fitur live chat di pojok kanan bawah website ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *