penyebab listrik gedung boros

Testindo Melihat gedung yang menjulang tinggi tentunya membuat kita berdecak kagum. Tapi, mungkin pernah terlintas di benak kita sebuah pertanyaan “Ini bayar listriknya mahal tidak, ya?”. Semakin tinggi suatu bangunan tentu pemakaian listriknya semakin besar, tidak heran jika cost maintenance yang harus dikeluarkan lumayan besar.

Itulah mengapa setiap pemilik atau pengelola gedung harus mengontrol pemakaian listriknya dengan teliti, supaya pengeluaran bulanannya tidak boncos. Sayangnya, ada beberapa hal yang tanpa disadari membuat pemakaian listrik di dalam gedung jadi boros.

Penyebab Listrik di Gedung Jadi Boros

Banyaknya fasilitas, peralatan dan ruangan di dalam gedung berperan besar dalam pemakaian listrik di dalam gedung. Ada beberapa penyebab yang membuat pemakaian listrik menjadi boros, apa saja ?

Meninggalkan Alat Elektronik dalam Keadaan Hidup

Banyak karyawan atau penghuni gedung yang tanpa sadar sering meninggalkan peralatan elektronik dalam keadaan hidup. Dilansir dari buildings.com, peralatan kantor menyumbang sekitar 16 persen penggunaan energi di kantor, bahkan menurut Environmental Protection Agency (EPA) memperkirakan bahwa di Amerika lebih dari $1 miliar per tahun terbuang sia-sia untuk listrik untuk monitor komputer yang dibiarkan menyala.

Lampu Menyala di Ruangan yang Kosong

Sering ditemukan lampu menyala di ruangan yang tidak terpakai, entah mungkin karena lupa mematikan lampu atau sengaja dinyalakan terus. Namun, pencahayaan yang menyala terus menerus di ruangan kosong ini tentu bisa menguras pemakaian listrik. Maka dari itu, sebaiknya mengingatkan para penghuni atau karyawan kantor untuk selalu mematikan lampu jika ruangan sudah kosong atau tidak dipakai untuk bekerja.

Pemakaian AC Central dan Pemanas yang Tidak Terkontrol dengan Baik

Hampir di semua gedung menggunakan AC Central dan pemanas untuk setiap ruangan, tergantung kondisi suhunya. Namun, jika tidak dikontrol dengan baik malah dapat menguras pemakaian listrik, apalagi jika suhunya tidak disetting dengan baik atau sesuai kondisi cuaca saat itu. Misal, suhu AC terlalu tinggi padahal kondisi cuaca cukup dingin, begitu juga sebaliknya.

Filter Udara yang Kotor

Filter udara yang kotor menghambat aliran udara, menyebabkan sistem AC bekerja lebih keras untuk mempertahankan suhu yang diinginkan. Efeknya, blower harus bekerja lebih keras untuk mendorong udara masuk ke dalam yang bisa menyebabkan ketidakseimbangan antara koil pendingin dan blower. Kondisi ini bisa meningkatkan konsumsi listrik.

Exhaust Fan yang Menyala Terus Menerus

Tergantung pada jenis fasilitas yang ada di setiap gedung atau bangunan, pengoperasian exhaust fan yang tidak terkontrol dengan baik berpotensi meningkatkan penggunaan energi. Misal, exhaust fan di kamar mandi yang terus menyala, padahal tidak ada orang di dalamnya.

Baca Juga :  Hemat Energi dan Biaya Operasional Bangunan dengan Pemasangan Building Automation System

Layanan Instalasi BAS, Klik Disini >>


Udara pembuangan di kamar mandi dialirkan exhaust fan menuju ke atap, dan terdapat satu kipas angin di setiap porosnya. Dan, poros itu akan menarik gas buang dari setiap ruangan secara terus menerus. Jika dibiarkan terus menyala maka dapat menguras pemakaian listrik.

Building Automation System, Mencegah Pemakaian Listrik yang Boros

Building Automation System merupakan sistem terpusat berbasis komputer yang memantau dan mengontrol elektrikal di dalam gedung seperti HVAC, pencahayaan, CCTV, Eskalator dan Lift. Sistem ini menggunakan sensor, controller, dan perangkat lainnya.

Building Automation System

Penggunaan BAS di dalam gedung dapat menekan konsumsi energi listrik di dalam gedung sehingga menghemat biaya perawatan. Berikut ini cara BAS untuk mencegah pemakaian listrik berlebih :

Mengoptimalkan Sistem HVAC

BAS dapat memantau tingkat suhu dan kelembaban di suatu ruangan sehingga penggunaan sistem HVAC menjadi lebih optimal. Dengan begitu pemakaian energi listrik di dalam gedung bisa lebih terkontrol dan membuat penghuni gedung merasa lebih nyaman.

Mengontrol Pencahayaan

Cara lain BAS untuk menghemat pemakaian listrik yaitu dengan mengontrol pencahayaan, mematikan lampu di ruangan yang tidak digunakan atau sedang kosong dan juga mengatur tingkat terang lampu berdasarkan tingkat cahaya dari sinar matahari pada siang hari. Dengan begitu dapat meminimalisir konsumsi energi dan juga memperpanjang masa pakai bola lampu.

Pemantauan Peralatan

BAS juga dapat digunakan untuk monitoring peralatan seperti boiler, chiller, dan pompa, sehingga dapat memberikan peringatan kepada pengelola gedung mengenai potensi masalah sejak dini sebelum menjadi masalah besar. Proses monitoring ini dapat membantu mencegah kerusakan yang berefek pada pemborosan energi dan perbaikan yang cukup menguras biaya.

Sensor Occupancy

Sensor occupancy ini dapat diintegrasikan ke dalam BAS untuk mendeteksi ketika ruangan kosong atau sedang tidak digunakan untuk aktivitas apapun. Melalui sensor ini bisa dilakukan penyesuaian otomatis pada suhu, pencahayaan, dan sistem bangunan lainnya, sehingga menghemat pemakaian listrik dan juga memberikan kenyamanan pada penghuni gedung.


Layanan Instalasi BAS, Klik Disini >>


Proses BAS
Pemasangan BAS oleh Testindo

Testindo sebagai perusahaan yang bergerak di bidang engineering & monitoring solution menyediakan layanan instalasi Building Automation System untuk berbagai jenis gedung seperti Mall, Pabrik, Rumah Sakit, Apartemen dan bangunan lainnya.

Jika Anda berminat untuk melakukan pemasangan BAS atau ingin konsultasi lebih dulu, silahkan menghubungi kami melalui :

Chat dengan tim kami melalui fitur live chat di pojok kanan bawah website ini