risiko bangunan yang tidak diaudit

Testindo Saat berada di dalam sebuah bangunan yang terlihat banyak retakan pada bagian dinding dan juga pada lantainya terlihat tidak rata dan mengelupas, mungkin langsung terlintas pertanyaan di benak kita,

“Bangunan ini aman atau tidak, ya?”.

Pemilik atau pengelola bangunan tentunya harus memperhatikan setiap kondisi bangunannya. Jangan menyepelekan setiap kerusakan pada struktur bangunan, apalagi jika usia bangunan sudah cukup tua.

Supaya kelayakan dan keamanan bangunan tetap terjaga, maka perlu dilakukan Audit Struktur Bangunan. Melalui audit ini, bisa diketahui kondisi bangunan dengan detail sehingga bisa ditentukan tindakan yang tepat untuk dilakukan, apakah harus dibongkar total atau cukup direnovasi saja.

Bahaya Bangunan yang Belum Pernah Diaudit

Membiarkan bangunan tanpa audit struktur bukan hanya masalah mengikuti regulasi pemerintah, tetapi juga berisiko besar bagi keselamatan penghuninya. Berikut beberapa bahaya yang bisa terjadi:

1. Risiko Keruntuhan Bangunan

Tanpa audit rutin, kondisi struktur bangunan bisa memburuk tanpa terdeteksi. Degradasi material, cacat desain, atau dampak dari bencana alam bisa melemahkan struktur bangunan. Dalam kasus yang ekstrem, hal ini bisa menyebabkan bangunan roboh dan mengancam nyawa penghuni serta orang-orang di sekitarnya.

2. Ancaman Kesehatan

Bangunan yang tidak diaudit juga bisa menyimpan bahaya kesehatan, seperti keberadaan asbes, jamur, atau bahan kimia beracun yang tidak terdeteksi. Tanpa inspeksi yang tepat, penghuni bisa mengalami masalah pernapasan atau gangguan kesehatan lainnya akibat paparan zat berbahaya.

3. Masalah Hukum dan Finansial

Pemilik bangunan yang tidak diaudit bisa menghadapi tuntutan hukum jika terjadi kecelakaan atau cedera akibat kegagalan struktur. Selain itu, bangunan yang tidak memenuhi standar keselamatan sering kali sulit mendapatkan asuransi, sehingga pemiliknya akan menanggung kerugian finansial besar jika terjadi insiden.

4. Penurunan Nilai Properti

Bangunan yang belum diaudit cenderung memiliki nilai jual atau sewa yang lebih rendah. Calon pembeli atau penyewa biasanya lebih berhati-hati terhadap properti yang tidak memiliki sertifikat audit struktur karena risiko yang melekat. Ini bisa berdampak pada sulitnya menjual atau menyewakan bangunan tersebut.

Tips Mengenali Bangunan yang Belum Pernah Diaudit

Mungkin Anda berpikir bahwa semua bangunan, terutama yang digunakan untuk kepentingan umum, pasti sudah diaudit. Sayangnya, tidak selalu begitu. Berikut beberapa cara untuk mengecek apakah sebuah bangunan pernah menjalani audit struktur atau belum:

Baca Juga :  Uji Kelayakan Bangunan

1. Periksa Dokumen Resmi

Setiap bangunan yang telah diaudit biasanya memiliki dokumen resmi yang menunjukkan kepatuhan terhadap standar keselamatan. Anda bisa mengecek izin bangunan, sertifikat inspeksi terakhir, dan catatan audit yang dikeluarkan oleh pemerintah atau lembaga terkait. Jika dokumen-dokumen ini tidak tersedia atau sulit ditemukan, ada kemungkinan besar bangunan tersebut belum pernah diaudit.

2. Cek Riwayat Inspeksi

Anda bisa menghubungi dinas tata kota atau badan regulasi bangunan setempat untuk mengetahui apakah bangunan tersebut memiliki catatan inspeksi. Jika tidak ada catatan audit yang terdokumentasi, bisa jadi bangunan tersebut belum pernah diperiksa secara menyeluruh.

3. Konsultasikan dengan Profesional

Menggunakan jasa surveyor bangunan atau insinyur sipil bisa menjadi solusi untuk mengetahui kondisi struktur sebuah bangunan. Mereka bisa memberikan analisis apakah bangunan sudah sesuai dengan standar keselamatan atau masih memiliki risiko yang perlu ditangani.

4. Cari Informasi dari Pemilik atau Penghuni Lama

Jika bangunan sudah lama digunakan, coba tanyakan kepada pemilik atau penghuni sebelumnya apakah pernah dilakukan audit struktur. Jika mereka tidak mengetahui adanya audit, ini bisa menjadi tanda bahwa bangunan belum pernah diperiksa secara teknis.

5. Lihat Kondisi Fisik Bangunan

Meskipun bukan cara yang paling akurat, Anda bisa memperhatikan tanda-tanda kerusakan fisik pada bangunan seperti retakan besar pada dinding, lantai yang tidak rata, atau korosi pada elemen struktur. Kondisi ini bisa menjadi indikasi bahwa bangunan belum pernah diaudit atau tidak mendapatkan perawatan yang baik.

Mengabaikan audit struktur bisa berakibat fatal, mulai dari risiko runtuhnya bangunan hingga konsekuensi hukum dan finansial yang berat. Jadi, jika Anda ragu dengan kondisi bangunan yang Anda tempati atau kelola, segera lakukan pemeriksaan agar bisa terhindar dari risiko yang tidak diinginkan.

Testindo menyediakan layanan Audit Struktur untuk berbagai jenis bangunan seperti gedung perkantoran, apartemen, hotel, villa, rumah sakit dan lainnya. Jika Anda butuh layanan audit struktur ini, silahkan hubungi kami melalui :

Chat dengan tim kami melalui fitur live chat di pojok kanan bawah website ini