Vibrasi adalah gerak bolak-balik suatu objek dari titik kesetimbangannya dalam suatu periode waktu. Vibrasi dapat terjadi pada berbagai objek, termasuk mesin industri. 

Testindo – Setiap mesin industri yang beroperasi memang dirancang mengeluarkan getaran. Secara definisi, getaran merupakan gerakan bolak-balik atau osilasi dari mesin dan bagian komponen di dalamnya, seperti motor penggerak, perangkat yang digerakkan (pompa, kompresor, dan sebagainya), bantalan (bearing), poros, gear, belt, dan komponen lain yang berperan sebagai sistem penggerak.

Sebenarnya sangat normal getaran pada mesin yang sedang beroperasi. Namun, getaran yang terlalu berlebih bisa menjadi tanda atau gejala adanya masalah pada mesin industri.

Pertanyaan-nya, bagaimana membedakan antara getaran yang normal dengan jenis getaran yang membutuhkan perhatian lebih karena diduga bermasalah?

Jenis Vibrasi

Vibrasi pada mesin memang cukup mengkhawatirkan, apalagi jika getarannya cukup kencang. Vibrasi itu sendiri terbagi menjadi dua jenis, yaitu :

Vibrasi Frekuensi Alami (Natural Frequency)

Setiap objek termasuk mesin industri memiliki ukuran atau nilai natural frequency-nya masing-masing yang dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti massa, struktur, dan juga bentuknya.

Vibrasi Paksa

Sebaliknya, vibrasi paksa ini terjadi karena adanya dorongan atau penggerak yang berasal dari luar objek sehingga menyebabkan mesin atau objek tersebut bergetar.

Pentingnya Vibration Analysis

Ketika getaran mesin dianggap sudah tidak wajar, maka perlu dilakukan tindakan Vibration Analysis, yaitu pemeriksaan getaran mesin menggunakan alat khusus untuk menganalisa atau mengidentifikasi seberapa parah getaran yang ditimbulkan oleh mesin industri.

Jasa Pengukuran Getara Pompa

Layanan Vibration Analysis, Klik Disini >>>

Proses pengukuran vibrasi ini dilakukan menggunakan alat yang disebut vibration meter dengan mengukur beberapa parameter getaran seperti amplitudo, frekuensi, dan fase getaran mesin.

Dengan melakukan vibration analysis maka dapat mendeteksi kerusakan pada mesin, memprediksi umur atau usia pemakaian mesin, dan meningkatkan performance mesin.

Penyebab Vibrasi pada Mesin Industri

Getaran mesin yang normal memang umum terjadi ketika mesin sedang beroperasi, namun ada kondisi ketika komponen mesin seperti motor listrik, pompa, kompresor, fan, dan blower mengeluarkan getaran yang tidak wajar.  Getaran tersebut bisa muncul karena disebabkan oleh beberapa faktor, seperti :

Ketidakseimbangan (unbalance)

Kondisi ini terjadi ketika ada bagian yang berputar tidak sesuai porosnya sehingga menimbulkan getaran di sekitar sumbu mesin. Ketidakseimbangan (unbalance) ini bisa disebabkan cacat produksi (misalnya, terjadi kesalahan ketika dibubut, atau ketika pengecoran).

Baca Juga :  Mendeteksi Gangguan pada Rotating Equipment dengan Vibration Analysis

Selain itu, unbalance juga bisa disebabkan karena kurangnya perawatan (misalnya, bilah kipas yang kotor atau ada yang rusak, kehilangan bobot seimbang). Jika Ketidakseimbangan ini tidak segera ditangani maka bisa “memakan” bearing sehingga membuat getaran mesin jadi lebih parah.

Misalignment

Getaran juga bisa muncul ketika sumbu mesinnya tidak sejajar sehingga poros mesinnya keluar jalur. Kesalahan ini terjadi pada saat proses perakitan, pergantian komponen, dan juga ketika dipasang kembali. Getaran yang muncul bisa berupa gerakan bolak-balik (radial) atau sejajar sumbu mesin (aksial) atau keduanya.

Wear (Aus)

Saat komponen seperti bantalan bola atau rol, belt, atau gear mengalami aus sehingga menyebabkan terjadinya getaran ketika mesin sedang beroperasi. Sangat disarankan untuk segaran mengganti komponen yang aus agar kerusakan tidak menjalar ke bagian yang lain.

Kelonggaran (Looseness)

Getaran yang tidak wajar pada mesin juga dapat disebabkan oleh komponen mesin yang tidak terpasang dengan baik, seperti baut yang tidak kencang, bantalan atau bearing yang longgar dan lainnya. Sebaiknya segera kencangkan komponen yang longgar agar getaran tersebut tidaksemakin parah.

Jika getaran yang tidak normal ini dibiarkan maka dapat menimbulkan efek domino secara perlahan mulai dari masalah kebisingan, merusak komponen lain pada mesin, dan menyebabkan mesin mati mendadak sehnigga proses produksi harus dihentikan.

Timbulnya getaran atau vibrasi pada mesin yang sedang bekerja sangat lah normal, tapi jika kondisi getarannya cukup keras bahkan membuat baut pengikat lepas maka harus segera dianalisa, dengan begitu dapat mencegah kerusakan yang lebih parah pada mesin sehingga proses produksi tidak berhenti mendadak.

Testindo sebagai perusahaan engineering & monitoring solution menyediakan layanan vibration analysis dan condition monitoring untuk berbagai jenis rotary machine. Informasi pemesanan dan pertanyaan silahkan hubungi kami melalui :

Email : sales@testindo.com

Bisa juga chat dengan tim kami melalui fitur live chat di pojok kanan bawah website ini

 

Referensi : 

https://www.reliableplant.com/Read/24117/introduction-machinery-vibration

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *