Air Quality Monitoring System di Pertambangan

Testindo Area pertambangan tentunya sangat akrab dengan berbagai macam polutan seperti debu dari tanah dan hasil pembakaran, asap kendaraan berat, dan lainnya. Dilansir dari thermofisher.com, berdasarkan laporan analisis dari ABC Tropical Notrh, tentunya kondisi udara yang terpapar polutan seperti ini tidak baik untuk para penambang dan juga warga sekitar.

Salah satu poin penting di dalam hasil analisis tersebut yaitu semakin meningkat produksi batu bara yang dilakukan maka tingkat partikel debu yang berbahaya juga semakin meningkat.

Manfaat Pemasangan Air Quality Monitoring System di Pertambangan Batu Bara

Melihat berbagai dampak buruk polutan yang dihasilkan maka perlu dipasang Sistem Pemantauan Kualitas Udara atau Air Quality Monitoring System (AQMS). Berikut ini beberapa manfaat dari pemasangan Air Quality Monitoring System di pertambangan batu bara yang dilansir dari Thermo Fisher Scientific :

Perlindungan Kesehatan Pekerja

Para penambang batubara dan pekerja di sekitar tambang berisiko tinggi terpapar debu berbahaya dan polutan udara seperti sulfur dioksida (SO2) dan partikel debu. Pemaparan jangka panjang terhadap debu batubara dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk Penyakit Paru-paru Hitam.

Dengan menggunakan sistem pemantauan kualitas udara yang akurat dan real-time, pekerja dapat memantau tingkat kualitas udara di pertambangan akibat paparan yang dihasilkan sehingga bisa segera mengambil tindakan yang sesuai untuk mengurangi risiko kesehatan mereka.

Pemantauan Debu Terbang Bebas (Fugitive Dust Monitoring)

Debu yang terbang bebas adalah partikel yang terangkat ke udara akibat berbagai aktivitas di area tambang, seperti pergerakan tanah, kendaraan yang melintasi permukaan tak berpaving, operasi peralatan berat, peledakan, dan angin. Debu ini dapat membahayakan kesehatan manusia dan juga berkontribusi pada polusi udara.

Air Quality Monitoring System dapat digunakan untuk memantau konsentrasi partikel udara secara terus-menerus. Dengan memantau debu yang terbang bebas, perusahaan pertambangan dapat mengambil tindakan yang diperlukan untuk mengurangi pelepasan debu berbahaya dan melindungi masyarakat sekitar.

Pemantauan Udara Sekitar (Ambient Air Monitoring)

Lembaga pemerintah bekerja keras untuk mengembangkan regulasi yang membatasi pelepasan polutan dan zat berbahaya ke udara oleh pembangkit listrik berbahan bakar batubara yang sering digunakan di industri pertambangan.

Sistem pemantauan kualitas udara dapat membantu memastikan bahwa kualitas udara sekitar mematuhi regulasi lingkungan lokal. Ini sangat penting untuk melindungi masyarakat umum yang tinggal di dekat lokasi pertambangan.

Baca Juga :  Tumbuhan Ini Dapat Berperan Sebagai Indikator Polusi Udara

Menggunakan teknologi yang terbukti dan handal, pemantauan kualitas udara dapat mengukur tingkat polutan kriteria seperti sulfur dioksida (SO2), nitrogen oksida (NOx), karbon monoksida (CO), ozon (O3), serta partikel beracun lainnya seperti PM 2.5 dan PM 10.

Personal Dust Monitoring

Penting untuk memantau paparan debu batubara secara individu kepada para penambang. Monitor debu pribadi memberikan data yang akurat dan real-time kepada para pekerja, sehingga mereka dapat mengambil tindakan yang sesuai untuk melindungi diri mereka sendiri.

Paparan debu batubara yang tinggi dapat berdampak negatif pada kesehatan pekerja dan dapat menyebabkan masalah kesehatan serius. Dengan menggunakan Air Quality Monitoring System yang mencakup pemantauan debu pribadi, perusahaan pertambangan dapat memastikan bahwa pekerja mereka tidak terpapar debu berlebihan selama shift kerja.

Pemantauan Radiasi (Radiation Monitoring)

Selain debu dan polutan, para penambang batubara juga dapat terpapar radiasi yang dipancarkan oleh material radioaktif alami atau Naturally Occurring Radioactive Material (NORM) seperti uranium dan torium.

Dosimeter radiasi personal dapat digunakan untuk memantau paparan radiasi, dan data yang diperoleh dari dosimeter dapat membantu tambang batubara mengambil langkah-langkah perlindungan radiasi yang diperlukan.

Ini adalah langkah penting untuk melindungi kesehatan pekerja yang terpapar radiasi dalam aktivitas pertambangan.

Meminimalkan Dampak Lingkungan

Selain melindungi kesehatan manusia, Air Quality Monitoring System juga membantu perusahaan pertambangan memantau dampak lingkungan dari kegiatan mereka. Pembakaran batubara dalam pembangkit listrik berbahan bakar batubara menghasilkan gas rumah kaca seperti karbon dioksida (CO2) dan metana (CH4), yang merugikan lingkungan.

Dengan pemantauan yang tepat, perusahaan dapat mengukur pelepasan gas-gas ini dan mencari cara untuk menguranginya, yang berkontribusi pada upaya mitigasi perubahan iklim.

Air Quality Montioring System di pertambangan batu bara sangat diperlukan. Dengan bantuan teknologi pemantauan yang canggih, kita dapat memastikan bahwa industri pertambangan dapat beroperasi dengan lebih aman dan berkelanjutan, sehingga dapat meminimalisir dampak negatif yang mempengaruhi kesehatan manusia dan lingkungan.

Testindo sebagai perusahaan yang bergerak di bidang engineering & monitoring solution menyediakan layanan instalasi atau pemasangan Air Quality Monitoring System di berbagai lokasi. Informasi pemesanan dan konsultasi silahkan menghubungi kami melalui :


Email: sales@testindo.com

Bisa juga chat dengan tim kami melalui fitur chating yang ada di pojok kanan bawah website ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *