Testindo Rotating equipment adalah peralatan yang digunakan hampir semua jenis industri, mulai dari pengolahan minyak dan gas hingga pembangkit listrik dan manufaktur. Alat ini memiliki peran yang sangat penting dalam proses produksi, baik itu sebagai peralatan pemindahan ataupun pengiriman.

Apalagi Rotating Equipment digunakan secara terus menerus 24 jam sehingga tidak bisa dianggap sepele fungsinya, bahkan proses produksi bisa terhenti jika rotating euqipment ini mengalami kerusakan. Lalu, apa saja macam-macam atau jenis rotating Equipment ?

Jenis Rotating Equipment

Rotating Equipment merujuk merupakan bagian perangkat mekanis yang berputar. Pentingnya peralatan berputar ini tidak bisa dianggap remeh, karena mereka membantu banyak proses seperti pemindahan fluida, menghidupkan daya dan lainnya. Berikut ini jenis Rotating Equipment dan fungsinya :

Pompa (Pump) : Pompa digunakan untuk memindahkan fluida dari satu tempat ke tempat lain. Biasanya pump atau pompa ini digunakan dalam sistem perpipaan untuk mengalirkan air, minyak, atau bahan kimia lainnya.

Kompresor : Kompresor bertugas meningkatkan tekanan gas atau udara. Mereka penting dalam industri seperti pemrosesan gas alam dan pemrosesan udara.

Turbin : Turbin mengubah energi dari fluida menjadi energi mekanis dengan memanfaatkan perubahan momentum fluida.

Motor Listrik : Motor listrik mengubah energi listrik menjadi energi mekanis untuk menggerakkan peralatan berputar lainnya.

Generator : Generator, sebaliknya, mengubah energi mekanis menjadi energi listrik.

Cara Kerja Rotating Equipment

Cara kerja setiap rotating equipment berbeda-beda, tergantung pada jenisnya. Sebagai contoh, pompa bekerja dengan menarik cairan melalui satu bagian kemudian didorong keluar melalui bagian lain menggunakan impeller yang berputar.

Sementara itu, motor listrik menghasilkan energi listrik menjadi energi mekanis dengan menggunakan medan magnet yang berputar untuk membuat poros berputar. Prinsip dasar kerja peralatan yang berputar melibatkan perpindahan energi dari satu bentuk ke bentuk lain melalui gerakan berputar.

 

Gerakan berputar ini menggunakan komponen berupa poros, gigi, sabuk, atau kopling lainnya untuk mentransmisikan gerakan dari satu komponen ke komponen lainnya. Sebagian besar peralatan yang berputar memiliki komponen-komponen yang saling berinteraksi secara sinergis untuk mencapai fungsi yang diinginkan, seperti menggerakkan aliran fluida, menghasilkan tenaga listrik, atau menciptakan tekanan udara.

Baca Juga :  Mengenal Jenis Kerusakan Mesin Rotary dan Cara Mencegah

Tips Memilih Rotating Equipment yang Tepat

Ada banyak hal yang harus dipertimbangkan ketika memilih rotating euqipment yang tepat untuk proses produksi di dalam suatu industri. Supaya tidak bingung, berikut ini beberapa tips yang bisa diikuti :

Tipe proses: Pastikan rotating equipment yang dipilih sesuai dengan tipe proses yang ada di dalam industri

Kapasitas: Jangan lupa memeriksa kapasitas yang diperlukan untuk mencapai efisiensi tinggi

Spesifikasi teknis: Pastikan sudah memenuhi spesifikasi teknis yang diperlukan, seperti tekanan, kapasitas, dan ukurannya.

Kondisi lokasi penempatan: Pertimbangkan kondisi penempatan di mana alat ini akan digunakan, seperti suhu, kelembaban, dan kontaminan.

Harga: Pertimbangkan harga yang kompetitif, namun tidak lupa memeriksa kualitas dan kinerja yang diberikan

Pemasok/suplier: Pilih pemasok yang memiliki reputasi baik dan sales after service yang baik.

Pelatihan: Pastikan penjual menyediakan pelatihan yang benar dan lengkap kepada para staff atau karyawan

Metode Pemeliharaan dan Perawatan Rotating Equipment

rotating equipment vibration analysis
Analisa Rotating Equipment dengan Vibration Analysis

Mengingat penggunaan perangkat ini 24 jam secara terus menerus, maka sangat penting untuk memperthatikan pemeliharaan dan juga perawatannya. Berikut ini beberapa metodenya :

Pemeriksaan Rutin

Pemeriksaan rutin dilakukan untuk mendeteksi potensi masalah sebelum mereka menjadi kegagalan yang besar. Metode pemeriksaan yang bisa dilakukan yaitu dengan melakukan vibration analysis dan juga condition monitoring, dengan begitu bisa diketahui gejala kerusakan sejak dini.

Pelumasan

Pelumasan dengan memberikan oli yang tepat diperlukan untuk mengurangi gesekan dan memastikan operasi yang lancar.

Penggantian Suku Cadang

Penggantian suku cadang yang aus secara berkala juga penting untuk menjaga kinerja peralatan, sehingga performance mesin bisa semakin optimal.

Dengan melakukan perawatan dan pemeliharaan yang terjadwal dan rutin maka kondisi rotating equipment bisa tetap optimal sehingga terhindar dari berbagai macam kerusakan dan juga downtime.

Testindo sebagai perusahaan yang bergerak di bidang engineering & monitoring solution menyediakan layanan vibration analysis dan condition monitoring pada Rotating Equipment. Jika Anda membutuhkan layanan ini atau ingin konsultasi silahkan hubungi kami melalui :

Bisa juga chat dengan tim kami melalui fitur chating yang ada di pojok kanan bawah website ini


Email: sales@testindo.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *