penilaian dan pemeriksaan bangunan pasca gempa

Testindo Gempa bumi merupakan bencana alam yang paling banyak menimbulkan kerusakan pada bangunan. Maka dari itu perlu dilakukan pemeriksaan dan penilaian kerusakan bangunan pasca gempa bumi, mulai dari bangunan yang berupa hunian seperti rumah dan apartement, hingga bangunan fasilitas publik seperti gedung  perkantoran, sekolah, Rumah Sakit dan bangunan lainnya.

Setelah terjadi gempa sering ditemukan kerusakan pada beberapa titik bangunan seperti dinding yang retak, atap rusak, hingga ubin atau lantai yang amblas. Pemeriksaan atau audit struktur bangunan dilakukan untuk mengamati seberapa parah bagian yang rusak sehingga bisa ditentukan tindakan yang harus lakukan.

Dalam analisis kerusakan bangunan setelah gempa bumi, beberapa faktor yang diperhitungkan antara lain:

  • Besarnya skala gempa yang terjadi
  • Jarak antara bangunan dan patahan aktif
  • Konstruksi bangunan, seperti kualitas dan sistem struktur yang digunakan
  • Kondisi bangunan, seperti kesadaran masyarakat terhadap bencana gempa dan perawatan bangunan
  • Sistem konstruksi bangunan, seperti sistem struktur yang cocok dengan tingkat kerawanan daerah terhadap gempa
  • Mutu konstruksi, seperti mutu bahan yang rendah atau pelaksanaan yang tidak sesuai
  • Kondisi pondasi bangunan, seperti kegagalan pondasi atau penurunan pondasi yang tidak merata
  • Kekuatan dan kesatuan bangunan, seperti kemampuan struktur untuk menahan goncangan dan bergetar sebagai satu kesatuan
  • Distribusi kekakuan, seperti kemampuan struktur berdeformasi untuk menahan gaya yang bekerja
  • Daktilitas, seperti kemampuan struktur menahan lendutan besar tanpa mengalami keruntuhan

Semua faktor di atas harus diperhitungkan dan dipertimbangkan dalam analisis kerusakan bangunan setelah gempa bumi, agar dapat diidentifikasikan dan ditentukan tindakan yang harus dilakukan pada bangunan, apakah masih bisa diperbaiki pada bagian yang rusak atau harus dibongkar total.

Metode Pemeriksaan Bangunan Pasca Gempa Bumi

Metode pemeriksaan bangunan pasca gempa bumi diperlukan untuk menentukan tingkat kerusakan. Seperti apa metodenya ? berikut ini langkah-langkahnya :

Baca Juga :  Mengenal Geophone Wireless untuk Survey Seismik

Pemeriksaan Visual

Tahap pertama yang dilakukan oleh tim ahli audit struktur yaitu melakukan pemeriksaan secara visual dengan melihat dan mengamati setiap bagian bangunan yang mengalami kerusakan mulai dari dinding, lantai, tiang atau kolom pondasi hingga atap bangunan.

Pemeriksaan Menggunakan Alat

Setelah diamati secara visual dan ternyata terdapat kerusakan seperti dinding dan lantai yang berlubang, pondasi bangunan retak dan bergeser maka perlu dilakukan pemeriksaan yang lebih detail menggunakan alat seperti hammer test, UPVT, GPR, Flaw detector dan lainnya.

Penilaian Kerusakan

Setelah pengujian dilakukan baik itu non destructive test ataupun destructive test menggunakan alat, maka bisa dinilai separah apa kerusakan pada bangunan tersebut, dan bisa ditentukan tindakan perbaikan yang cocok untuk dilakukan.

Pengujian non destructive atau destructive test yang dilakukan mengikuti acuan standar tertentu, maka dari itu penilaian dan pemeriksaan bangunan ini harus dilakukan oleh tim ahli dan berpengalaman agar dapat menganalisa tingkat kerusakan dengan detail.

Layanan Audit Struktur Bangunan Pasca Gempa oleh Testindo

Testindo sebagai perusahaan yang menyediakan layanan engineering & monitoring solution menyediakan layanan audit struktur atau pemeriksaan bangunan pasca gempa bumi. Kami siap melayani pengerjaan audit struktur untuk berbagai jenis bangunan seperti rumah, apartemen, rumah sakit, mall, kampus, sekolah, jembatan, jetty, pelabuhan dan lainnya.

Audit Struktur Bangunan pada Salah Satu Struktur Bangunan Gedung

Testindo memiliki tim ahli dan berpengalaman yang siap melakukan pengerjaan audit struktur bangunan pasca gempa di seluruh Indonesia. Jika Anda berminat atau ingin konsultasi seputar layanan ini, jangan sungkan untuk menghubungi kami melalui :

Chat dengan tim kami melalui fitur live chat di pojok kanan bawah website ini

 

Referensi :

journal.umy.ac.id/index.php/st/article/download/419/570

publikasiilmiah.ums.ac.id/handle/11617/11624

ojs.unsulbar.ac.id/index.php/bjce/article/download/168/204