penjelasan gnss

Testindo Mungkin pernah terlintas di pikiran Anda sebuah pertanyaan, bagaimana perangkat GPS di smartphone dapat menentukan lokasi Anda dengan begitu tepat? Bagaimana pesawat terbang, kapal, atau mobil bisa mengikuti rute perjalanan dengan tepat? Jawabannya adalah GNSS atau Sistem Satelit Navigasi Global.

Meskipun mungkin terdengar seperti sesuatu yang rumit dan asing, sebenarnya GNSS ini telah mempengaruhi banyak aspek hidup kita tanpa kita sadari. Mari kita lihat penjelasan GNSS mulai dari pengertian, sejarah hingga fungsinya.

Apa Itu GNSS?

GNSS adalah singkatan dari Global Navigation Satellite System, yang artinya Sistem Satelit Navigasi Global. Pada dasarnya, sistem ini merupakan jaringan satelit di angkasa yang mengirimkan sinyal untuk membantu kita menentukan lokasi dan waktu dengan akurasi tinggi di berbagai tempat di Bumi.

GNSS adalah teknologi yang memungkinkan kita menggunakan perangkat seperti GPS (Global Positioning System) untuk navigasi dan penunjuk arah posisi.

GNSS bukan hanya satu sistem satelit, melainkan sekelompok satelit yang bekerja bersama-sama. Ini termasuk beberapa konstelasi utama, seperti GPS, GLONASS, Galileo, dan BeiDou, serta beberapa sistem regional seperti QZSS dan IRNSS. Masing-masing konstelasi ini memiliki sejumlah satelit yang beroperasi di luar angkasa.

Sejarah GNSS

Untuk memahami cara kerja dari GNSS, ada baiknya kita lihat sejarahnya lebih dulu. Pada awalnya, navigasi bergantung pada peta, kompas, dan pengetahan rasi bintang. Namun, metode ini memiliki batasan dan tidak selalu akurat. Maka dari itu, manusia terus mencari cara untuk meningkatkan kemampuan navigasi mereka.

Pada tahun 1957, Uni Soviet meluncurkan satelit Sputnik pertama ke angkasa, yang menjadi tonggak penting dalam sejarah navigasi. Ini memicu perkembangan teknologi satelit yang mengarah pada sistem GNSS modern. Pada tahun 1978, Amerika Serikat meluncurkan GPS pertama, yang pada awalnya digunakan oleh militer.

Namun, kesadaran akan potensi GNSS untuk aplikasi sipil mulai tumbuh pada tahun 1980-an. Pemerintah AS memutuskan untuk membuat GPS tersedia untuk penggunaan umum pada tahun 1983. Selama bertahun-tahun, sistem GNSS lainnya, seperti GLONASS (dikembangkan oleh Uni Soviet) dan Galileo (dikembangkan oleh Uni Eropa), juga mulai berkembang.

Cara Kerja GNSS

Sekarang, mari kita lihat bagaimana penjelasan GNSS dari cara kerjanya. Konsep dasarnya adalah bahwa sekelompok satelit mengorbit Bumi dan secara terus-menerus mengirimkan sinyal radio ke perangkat penerima di permukaan Bumi. Perangkat penerima ini bisa berupa GPS di ponsel Anda, sistem navigasi di mobil Anda, atau peralatan navigasi di kapal atau pesawat.

Setiap satelit GNSS dilengkapi dengan jam yang sangat tepat dan mengirimkan sinyal yang berisi informasi tentang waktu dan posisi satelit tersebut. Perangkat penerima di Bumi menerima sinyal-sinyal ini dari beberapa satelit yang berbeda. Dengan membandingkan waktu kedatangan sinyal-sinyal ini, perangkat penerima dapat menghitung jaraknya dari setiap satelit.

penjelasan gnss
Pic: novatel.com

Sistem seperti ini merupakan konsep dasar trilaterasi. Sedikit penjelasan, trilaterasi adalah teknik yang digunakan untuk menentukan posisi dengan mengukur jarak dari beberapa titik referensi yang diketahui. Dalam hal GNSS, titik referensi adalah satelit-satelit di angkasa. Dengan mengetahui jarak dari setidaknya empat satelit, perangkat GNSS dapat menghitung lokasi akurat pengguna di permukaan Bumi.

Namun, penting untuk diingat bahwa GNSS tidak hanya tentang satelit di angkasa tapi juga melibatkan infrastruktur di darat dan dalam kendali satelit itu sendiri.

Komponen GNSS

Ruang Angkasa (Space Segment)

Bagian GNSS ini yang mencakup konstelasi satelit yang mengorbit Bumi. Satelit-satelit ini terletak di ketinggian antara 20.000 hingga 37.000 kilometer di atas permukaan Bumi. Mereka mengirimkan sinyal yang berisi informasi tentang identitas mereka, waktu, orbit, dan status kesehatan.

Kendali (Control Segment)

Jaringan stasiun kendali di seluruh dunia ini bertugas untuk memantau dan mengontrol satelit-satelit GNSS. Stasiun kendali ini menerima sinyal dari satelit dan membandingkannya dengan model orbit yang seharusnya. Jika ada pergeseran atau perubahan orbit yang diperlukan, stasiun kendali dapat mengontrol posisi satelit untuk memperbaikinya. Ini memastikan bahwa perangkat GNSS memiliki akurasi yang tinggi.

Pengguna (User Segment)

Peralatan ini digunakan untuk menerima sinyal dari satelit untuk menentukan lokasi kita. Teknologi ini yang ada pada GPS di smartphone, peralatan navigasi di pesawat, atau alat navigasi di kapal laut. Perangkat ini termasuk antena untuk menerima sinyal, penerima untuk memproses sinyal, dan mesin penentuan posisi untuk menghitung lokasi akurat.

Keunggulan GNSS

Dari Penjelasan GNSS diatas, bisa diketahui bahwa teknologi ini sangat berguna dan memiliki peran yang sangat besar di era digital sekarang ini. Di bawah ini adalah beberapa manfaat utama dari GNSS:

Navigasi

Salah satu penggunaan paling umum GNSS adalah untuk navigasi. Ini membantu kita menemukan rute tercepat ke tujuan, menghindari kemacetan lalu lintas, dan bahkan menentukan posisi kita saat berkendara di tempat asing.

Transportasi

GNSS sangat penting dalam transportasi. Pesawat terbang, kapal, kereta api, dan kendaraan darat semuanya menggunakan GNSS untuk pemosisian dan navigasi yang akurat.

Aplikasi Sipil

Selain transportasi, GNSS juga digunakan dalam berbagai aplikasi sipil seperti survei tanah, pemetaan, pemantauan cuaca, dan bahkan dalam pertanian modern untuk mengelola ladang dengan lebih efisien.

Aplikasi Militer

Selain penggunaan sipil, GNSS juga memiliki kepentingan militer yang besar. Sebagian besar negara memiliki sistem GNSS militer mereka sendiri yang digunakan dalam navigasi, pelacakan, dan operasi militer.

Keselamatan

GNSS dapat membantu dalam situasi darurat seperti pencarian dan penyelamatan. Ketika seseorang memerlukan bantuan, perangkat GNSS mereka dapat digunakan untuk menentukan lokasi mereka dengan akurat.

Sistem Penyempurnaan Berbasis Satelit (SBAS)

Penting untuk diingat bahwa ada sesuatu yang disebut Sistem Penyempurnaan Berbasis Satelit (Satellite-Based Augmentation Systems atau SBAS). Ini adalah sistem yang menyediakan koreksi kesalahan global untuk meningkatkan akurasi dalam aplikasi GNSS. Banyak negara mengelola sistem SBAS mereka sendiri, dan ini biasanya dianggap terpisah dari konstelasi GNSS tradisional.

Sistem SBAS mengumpulkan data dari sekelompok stasiun darat yang tersebar di seluruh negara atau wilayah. Data ini digunakan untuk memeriksa dan memperbaiki sinyal yang dikirim oleh satelit GNSS. Dengan demikian, akurasi penempatan posisi GNSS dapat ditingkatkan, yang sangat penting dalam aplikasi yang memerlukan presisi tinggi seperti penerbangan.

GNSS adalah salah satu pencapaian teknologi terbesar dalam sejarah kita. Melalui penjelasan GNSS ini kita bisa mengetahui bahwa GNSS telah mengubah cara kita melakukan navigasi, transportasi, dan banyak aspek lain dari kehidupan kita. Meskipun sering kali kita tidak menyadarinya, GNSS memengaruhi hampir setiap aspek kehidupan kita. Dari smartphone yang kita gunakan setiap hari hingga pesawat terbang yang membawa kita ke berbagai tempat tujuan, GNSS membantu kita tetap berada atau berjalan di jalur yang tepat.

Semakin kita memahami teknologi ini, semakin kita dapat mengapresiasi betapa pentingnya peran GNSS dalam dunia kita yang terus berubah. Dengan terus berkembangnya teknologi, GNSS akan terus menjadi bagian dari perkembangan teknologi satelite di masa mendatang.

Teknologi GNSS padaCHCNAV USV & PS-SAR2000 Monitoring System

Testindo sebagai perusahaan yang bergerak di bidang engineering & monitoring solution menyediakan layanan GNSS Monitoring Solution dan USV Bathymetry & Hidrographic yang juga menggunakan teknologi Global Navigation Satellite System (GNSS).

CHCNAV USV merupakan kapal tanpa awak yang dikontrol atau digerakan menggunakan remote. Teknologi ini dipakai untuk aktifitas topografi, hidrografi, batimetri, dan juga bisa digunakan untuk eksplorasi minyak bumi dan gas.

CHCNAV USV ini menggabungkan yang terbaik dari teknologi posisi yang sangat akurat dan kendali navigasi otomatis. Bahkan ketika posisi GNSS mungkin terganggu oleh lingkungan yang terhalang, modul GNSS+IMU internal tetap memberikan posisi dan arah yang dapat diandalkan bagi Acoustic Doppler Current Profiler (ADCP) dan pengendali otomatis.

Sedangkan PS-SAR2000 Monitoring System merupakan sistem pemantauan deformasi lereng di berbagai lokasi seperti pertambangan, bukit, dan lainnya. Teknologi ini menggunakan GNSS untuk monitoring suatu wilayah dengan cakupan yang luas.

Jika Anda berminat untuk melakukan pemesanan atau punya pertanyaan seputar alat CHCNAV USV dan PS-SAR2000 Monitoring System silahkan menghubungi kami melalui :


Email: sales@testindo.com

 

Referensi penjelasan gnss : novatel.com 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *