Testindo – Tanah longsor di tambang batu bara merupakan bencana yang cukup sering terjadi dan memberikan pengaruh yang cukup besar untuk opreasional pertambangan. Longsor terjadi karena kestabilan lereng kurang baik sehingga lapisan tanah atau material (batuan, pasir, dll) di lereng atau tebing mengalami pergerakan turun.
Pada Januari 2023 lalu terjadi bencan longsor di area tambang batu bara, Samarinda. Dilansir dari Kompas, ada 2 orang yang menjadi korban, satu orang berhasil menyelamatkan diri sedangkan satu orang lainnya dinyatakan meninggal.
Tentunya kondisi ini harus diwaspadai oleh para pekerja yang bertugas di lapangan karena longsor bisa terjadi secara tiba-tiba. Selain dapat menimbulkan korban jiwa, longsor juga dapat menyebabkan kerugian materiil akibat alat atau kendaraan berat yang tertimbun sehingga tidak bisa digunakan lagi.
Penyebab Longsor di Tambang Batu Bara
Longsor yang terjadi di area tambang tentunya tidak terjadi begitu saja, ada beberapa faktor yang jadi pemicu terjadinya tanah longsor, diantaranya :
Penggalian yang Berlebihan
Penggalian batu bara yang berkelanjutan dan berlebihan dapat merusak stabilitas lereng. Penambangan yang terus-menerus menyebabkan perubahan drastis dalam topografi dan struktur geologis sehingga dapat meningkatkan risiko longsor.
Sistem Drainase yang Kurang Berfungsi
Sistem drainase yang buruk dapat menyebabkan penumpukan air di sekitar area tambang. Air yang terperangkap melemahkan tanah dan menurunkan stabilitas lereng, meningkatkan kemungkinan longsor.
Pengelolaan Limbah yang Tidak Tepat
Penimbunan limbah tambang yang tidak terkelola dengan baik dapat menambah beban pada lereng dan mengubah topografi. Kondisi ini dapat mempengaruhi stabilitas lereng sehingga berpotensi terjadinya longsor.
Intensitas Hujan yang Sangat Tinggi
Curah hujan yang tinggi atau hujan deras dapat membuat tanah menjadi jenuh air, sehingga menambah beban pada lereng dan menyebabkan penurunan stabilitas tanah, efeknya terjadi lah longsor.
Teknik Penambangan yang Tidak Tepat
Penggunaan teknik penambangan yang tidak sesuai atau tidak terkontrol dapat mempengaruhi stabilitas lereng tambang, sehingga dapat menyebabkan tanah longsor.
Dengan memahami semua penyebab tanah longsor tersebut maka bisa tentukan upaya pencegahan longsor di tambang batu bara. Kira-kira apa saja tindakan pencegahan dan mitigasi longsor di tambang batu bara?
Pencegahan dan Mitigasi Longsor di Tambang Batu Bara
Mencegah terjadinya longsor di tambang batu bara tentunya membutuhkan perencanaan yang cermat memahami setiap faktor penyebabnya. Beberapa tindakan pencegahan dan juga mitigasi yang bisa dilakukan, yaitu :
Pemasangan Slope Monitoring System
Sekarang ini sudah ada sistem pemantauan geologi yang canggih, khususnya pada lereng tambang yang berpotensi longsor. Salah satunya adalah GB SAR Slope Monitoring System, alat ini dapat melakukan pemantauan lereng dengan jangkauan hingga 5 km dengan tingkat akurasi yang tinggi yaitu 0,1 mm.
Layanan Slope Monitoring System, Klik Disini >>>
Dengan menggunakan slope monitoring system maka dapat memantau kestabilan lereng tambang batu bara dan juga melakukan pemetaan setiap area yang rentan terhadap pergerakan tanah.
Perawatan Sistem Drainase
Pemeliharaan sistem drainase yang baik untuk mengendalikan air di sekitar area tambang sangat penting. Sistem drainase yang dibuat dengan tepat dapat mencegah penumpukan air yang berlebih sehingga tidak mempengaruhi kestabilan lereng tambang
Perencanaan Penempatan Limbah Tambang
Pengelola limbah tambang harus dikelola dengan hati-hati sehingga tidak mengganggu stabilitas lereng dan tidak menambah risiko longsor.
Memberikan Edukasi pada Pekerja
Berikan pelatihan kepada seluruh pekerja tambang mengenai tanda dan langkah pencegahan longsor. Kesadaran akan risiko serta pemahaman tentang tindakan pencegahan merupakan faktor penting untuk meminimilasir timbulnya korban jiwa dan kerugian materiil ketika terjadi longsor.
Kerjasama dengan Ahli dan Pihak Terkait
Kolaborasi dengan ahli geologi, insinyur, dan pihak terkait lainnya untuk memperoleh pandangan dan pemahaman yang lebih komprehensif dalam mencegah longsor di tambang batu bara.
Dengan memahami berbagai macam faktor yang memicu longsor di lereng tambang batu bara serta mengetahui tindakan pencegahan dan mitigasi yang harus dilakukan, secara tidak langsung menjaga keamanan para pekerja sehingga operasional tambang berjalan lancar.
Sebagai langkah mitigasi longsor di tambang batu bara, Testindo menyediakan layanan instalasi atau pemasangan alat GB SAR Slope Monitoring System yang bisa dipasang di beberapa titik area lereng tambang batu bara yang berpotensi longsor.
Jika Anda berminat atau ingin konsultasi seputar alat GB SAR Slope Monitoring System, silahkan hubungi kami melalui :
Email: sales@testindo.com
Bisa juga chat dengan tim kami melalui fitur chating di pojok kanan bawah website ini