Testindo – Truk ODOL atau Over Dimensional Overweight Load adalah jenis truk khusus yang membawa muatan melebihi batas berat dan dimensi standar. Muatan berlebih ini seringkali menyebabkan tekanan dan gesekan yang tinggi pada permukaan jalan, terutama aspal.
Truk ODOL menjadi pemandangan yang lumrah di jalan-jalan besar, khususnya saat barang-barang logistik dan bahan material harus diangkut dengan jumlah besar dan jarak jauh. Namun, keberadaan truk ODOL ini tentunya membawa dampak yang sangat buruk.
Dampak Buruk Truk ODOL
1. Peningkatan Perkerasan Aspal yang Cepat
Dampak pertama yang patut diperhatikan adalah peningkatan kecepatan kerusakan perkerasan aspal. Muatan berlebih dari truk ODOL menyebabkan tekanan besar pada aspal jalan. Semakin lama dan semakin sering truk ODOL melintas maka kondisi ini menyebabkan aspal menjadi retak dan berlubang, memerlukan perbaikan yang lebih sering dan biaya yang lebih tinggi bagi otoritas jalan.
2. Risiko Kecelakaan Lalu Lintas yang Lebih Tinggi
Truk ODOL dengan muatan berlebih juga berpotensi menyebabkan risiko kecelakaan lalu lintas yang lebih tinggi. Ukuran dan bobot yang melebihi batas dapat membuat kendali truk menjadi sulit, terutama saat melalui tikungan atau menuruni lereng curam. Selain itu, keausan aspal jalan yang disebabkan oleh truk ODOL ( Over Dimension Overload )juga dapat mengurangi daya cengkeram ban, meningkatkan risiko tergelincir atau kehilangan kontrol.
3. Gangguan Pada Lingkungan
Truk ODOL sering kali melewati daerah pemukiman dan lingkungan perkotaan. Polusi suara dan polusi udara dari truk berukuran besar ini dapat mengganggu kenyamanan warga sekitar. Selain itu, truk ODOL juga dapat merusak trotoar dan infrastruktur lingkungan lainnya saat melewati jalanan yang tidak dirancang untuk menahan muatan yang begitu berat.
4. Pengurangan Umur Layanan Jalan
Akibat tekanan dan gesekan yang tinggi, umur layanan aspal jalan menjadi lebih pendek. Ini berarti bahwa otoritas jalan harus lebih sering melakukan perbaikan atau penggantian perkerasan, yang tentu saja memerlukan biaya dan sumber daya yang signifikan.
5. Dampak Ekonomi
Dari sisi ekonomi, dampak truk ODOL pada aspal jalan tidak dapat diabaikan. Biaya perbaikan dan pemeliharaan jalan yang lebih tinggi akibat kerusakan yang disebabkan oleh truk ODOL dapat memberikan tekanan pada anggaran pemerintah atau badan pengelola jalan. Selain itu, risiko kecelakaan yang lebih tinggi juga dapat menyebabkan kerugian finansial bagi pihak terlibat.
Peraturan dan Penegakan Hukum
Peraturan tentang berat dan dimensi kendaraan, termasuk truk ODOL, sebagian besar ada untuk melindungi infrastruktur jalan dan keselamatan lalu lintas. Namun, dalam beberapa kasus, penegakan hukum terhadap pelanggaran aturan berat dan dimensi kendaraan mungkin kurang efektif.
Pemerintah melalui Kemenhub sudah mengeluarkan kebijakan Zero ODOL pada tahun 2023 ini. Namun, kebijakan ini kemungkinan akan diterapkan secara bertahap di beberapa kota. Selain itu, saat ini kebijakan tersebut masih dalam tahap diskusi dengan pihak APINDO (Asosiasi Pengusaha Indonesia) supaya masing-masing pihak mendapatkan win-win solution.
Solusi dan Pengelolaan
Tentu saja, mengatasi masalah dampak truk ODOL pada aspal jalan bukanlah hal yang mudah. Selain dengan menerapkan peraturan yang ketat terkait maksimal beban yang diperbolehkan, bisa juga dilakukan pemantauan truk ODOL menggunakan teknologi sistem Weigh in Motion (WIM).
Teknologi ini berupa sistem timbangan truk atau kendaraan di jalan yang dapat mengukur berat beban pada truk atau kendaraan yang melintas. Selain itu, sistem WIM ini juga dilengkapi dengan kamera CCTV untuk tracking motion dan merekam plat nomor kendaraan sehingga jika terbukti melanggar ketentuan maksimal beban bisa langsung terdeteksi.
TESTINDO sebagai perusahaan monitoring solution menyediakan layanan pemasangan atau instalasi Weigh in Motion untuk berbagai tempat seperti Jalan Tol, Jalan Protokol, pintu masuk pelabuhan, dan lainnya. Informasi pemesanan dan pertanyaan seputar Weigh in Motion silahkan hubungi kami :
Email: sales@testindo.com
