pergerakan tanah di bogor

Testindo Sejak 28 Maret hingga saat ini masih terus terjadi pergerakan tanah di wilayah Kampung Cibitung, Desa Wargajaya, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor. Namun, intensitas pergerakannya semakin menurun. Jalaludin selaku Staff Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor menjelaskan bahwa pergerakan tanah masih terus berlanjut namun intensitasnya mulai jarang.

Jika sebelumnya pergerakan tanah terasa kurang lebih 20 menit sekali, sekarang ini hanya dirasakan sekitar 60-70 menit sekali. Sedangkan dampak dari pergeseran tanah ini belum terlalu luas, masih satu bangunan vila yang roboh dan juga jalan alternatif Bogor-Cianjur yang mengalami keretakan. Sementara ini jalan tersebut hanya bisa dilewati oleh motor saja.

Terkait dampak pergeseran tanah, masih sama dengan sebelumnya yakni satu bangunan vila roboh dan jalan alternatif Bogor-Cianjur retak. Untuk kondisi jalan hanya bisa dilalui kendaraan roda dua.

Pergeseran tanah ini memang cukup jauh dari pemukiman penduduk, namun membuat akses jalan menjadi terganggu. BPBD juga meminta para warga untuk menghindari jalan atau lokasi yang terdampak dari pergeseran tanah.

Kejadian pergeseran tanah ini awal mula terjadi pada tanggal 28 Maret 2023 yang menyebabkan akses jalan alternatif Bogor-Cianjur retak dan 1 villa roboh serta beberapa tembok dan plafon rumah di sekitar juga mengalami retak. Saat ini pihak BPBD masih terus melakukan pengamatan di lokasi tersebut.

 

Baca Juga :  Gelombang Seismik: Pengertian, Jenis, dan Fungsi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *