pengujian material

Testindo Pengujian material dilakukan untuk memahami karakter dan juga perilaku material dalam berbagai kondisi tertentu pada suatu proses. Jenis pengujian yang digunakan juga sangat beragam, tergantung dari jenis material dan juga kebutuhan industri-nya. Ada berbagai jenis metode yang digunakan mulai dari uji tarik, uji tekan, hingga pengujian menggunakan bahan kimia.

Berbagai metode pengujian tersebut dapat membantu produsen memahami lebih jelas mengenai sifat dan perilaku material sehingga bisa dipilih material yang tepat untuk bahan baku proses produksi. Bukan itu saja, melalui metode tersebut bisa dilakukan pengujian sampel material sehingga dapat menghasilkan produk yang memiliki kualitas tinggi.

Hal ini memastikan bahwa produk sesuai dengan aplikasi yang dimaksud dan menjamin kepuasan pelanggan. Karena variasi dalam pengujian, standar diciptakan oleh organisasi standar internasional untuk memandu cara melakukan pengujian material dengan benar.

Uji Kekuatan Tarik (Tensile Strength)

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui nilai modulus material dalam tegangan saat material yang diuji ini ditarik dari kedua ujungnya. Melalui uji tarik maka bisa diketahui batas elastisitas (yield strength), kuat regangan (strain hardening) dan tingkat keuletan (ductility) pada material.

Dengan melakukan pengujian tarik bisa ditentukan sifat mekanik dan perilaku material uji seperti titik yield saat deformasi elastis berhenti dan deformasi plastik dimulai. Pengujian ini juga bisa menentukan kekuatan tarik tertinggi ketika suatu material mengalami kegagalan (fail) dan juga menentukan batas kuat tarik material.

Compression Test (Uji Tekan)

Uji tekan dilakukan untuk mengukur kekuatan material yang ditekan dari kedua sisi, kebalikan dari uji tarik. Pengujian ini dilakukan menggunakan alat Universal Testing Machine yang bisa disetting besarnya beban yang diperlukan untuk memberikan tekanan.

Dengan melakukan uji tekan maka bisa diketahui ketahanan material ketika ditekan. Beberapa jenis material yang sering diuji menggunakan metode pengujian tekan yaitu pegas (per), pipa, beton dan logam.

Kekuatan Lentur (Bend Strength)

Uji lentur dilakukan untuk menganalisa perilaku material ketika ditarik dan ditekan secara bersamaan. Pengujian bending untuk menguji sifat material untuk menentukan nilai kekakuan, regangan lentur, stress, dan kekuatan material.

Pengujian bending ini juga digunakan untuk menentukan kemampuan material dalam menahan beban lentur sebelum mengalami deformasi permanen atau keretakan.

Testing Machine
Gambar uji tekan & uji tarik

Koefisien Gesekan (Coefficient of Friction)

Pengujian koefisien gesekan digunakan untuk menentukan hambatan antara dua permukaan saat mereka bergerak satu sama lain. Koefisien gesekan adalah rasio antara gaya yang diperlukan untuk meluncurkan material terhadap gaya tegak lurus terhadap permukaan. Semakin rendah koefisien gesekan, semakin rendah hambatan antara permukaan terhadap peluncuran.

Kekuatan Penetrasi

Pengujian penetrasi digunakan untuk menentukan perilaku penetrasi atau keretakan material. Ini dilakukan sebagai bentuk pengujian kompresi di mana material diletakkan pada dua ujung oleh pegangan dan kemudian probe diterapkan pada tengah material sampai terjadi keretakan.

Puncture Strength

Metode pengujian ini dilakukan untuk menentukan kemampuan suatu material dalam menahan tusukan atau penetrasi oleh objek keras dan tajam. Dalam pengujian ini, suatu objek tajam seperti plunger atau indenter digunakan untuk menusuk material, dan kemudian kekuatan tusukan yang diperlukan untuk menembus material tersebut diukur

Baca Juga :  Mengenal Jenis NDT untuk Pengujian Material

Kekuatan Perekatan (Tear Resistance)

Pengujian kekuatan perekatan digunakan untuk menguji kekuatan perekatan bahan perekat. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk menentukan mode kegagalan dan kekuatan yang diperlukan untuk merusak material.

Uji Kekuatan Geser

Uji kekuatan geser digunakan untuk melihat bagaimana sebuah material berperilaku saat terkena gaya geser. Uji ini sering dipakai untuk mengukur seberapa kuat material menahan gaya geser. Biasanya, ini dilakukan dengan menarik sambungan material hingga terpisah menggunakan mesin khusus.

Kekuatan Delaminasi (Delamination Strength)

Pengujian Kekuatan delaminasi adalah kemampuan dua lapisan material yang direkatkan untuk menahan gaya tarik. Ini penting untuk material berlapis seperti komposit, terutama jenis sandwich di mana lapisan inti dan kulit sering terpisah.

Kekuatan Adhesi (Adhesion Strength)

Pengujian kekuatan adhesi berbeda karena mengukur seberapa kuat perekat menempel pada permukaan, bukan seberapa kuat perekat itu sendiri. Material yang diuji biasanya termasuk cat, lapisan keramik, resin, laminasi, elastomer, dan kaca.

Beban Patah (Break Load)

Uji beban patah adalah tes untuk melihat berapa besar kekuatan yang diperlukan untuk memecahkan material. Ini bisa berupa beban tarik atau kompresi. Dalam tes ini, kita harus menentukan kriteria patah yang digunakan.

Rembesan dan Relaksasi Tegangan

Uji rembesan, atau relaksasi tegangan, digunakan untuk melihat bagaimana material berubah bentuk di bawah beban konstan dalam waktu lama pada suhu tetap. Setiap material berperilaku berbeda pada suhu tinggi dan biasanya kehilangan kekuatannya. Oleh karena itu, uji ini penting untuk memahami sifat material di berbagai suhu.

Kekuatan Deformasi

Uji kekuatan deformasi mengukur kemampuan material untuk menahan perubahan bentuk dan kembali ke bentuk aslinya.

Uji Kekakuan

Uji kekakuan digunakan untuk melihat seberapa baik material bisa berubah bentuk tanpa rusak. Ini bisa diukur dengan uji tarik atau lentur menggunakan mesin pengujian.

Uji Elongasi

Uji elongasi, juga dikenal sebagai pengujian pemanjangan, adalah suatu metode pengujian yang digunakan untuk menentukan kemampuan suatu material untuk menahan deformasi panjang tanpa mengalami kegagalan. Pengujian ini melibatkan proses tarik material hingga putus, dan hasilnya dinyatakan dalam persen perpanjangan (elongasi) yang dicapai sebelum material tersebut putus

Kekuatan Tahan (Thougness Test)

Uji ketangguhan mengukur kemampuan material menahan retakan atau pecah, biasanya terkait dengan kemampuan material menahan benturan. Tes ini penting untuk mengetahui seberapa tahan material terhadap retakan.

Itulah berbagai jenis pengujian material yang penting untuk memahami karakteristik dan kemampuan material dalam berbagai kondisi. Dengan mengetahui dan memahami data dari pengujian tersebut, bisa digunakan untuk memilih material yang tepat di berbagai sektor industri.

Pengujian material tidak hanya membantu dalam memastikan kualitas dan keamanan produk, tetapi juga berperan penting dalam inovasi dan pengembangan material baru yang lebih kuat dan efisien.

Testindo sebagai perusahaan engineering & monitoring solution menjual alat Universal Testing Machine untuk menguji berbagai macam material mulai dari loga, beton hingga plastik. Informasi pemesanan dan pertanyaan silahkan hubungi kami melalui :

Chat dengan tim kami melalui fitur chating di pojok kanan bawah website ini

 

Referensi : https://xometry.com