Testindo – Seiring dengan kemajuan teknologi khususnya dalam dunia industri maka semakin banyak pabrik atau industri yang menggunakan berbagai jenis sensor. Tujuannya untuk otomatisasi berbagai macam proses pengerjaan sehingga menjadi lebih cepat, efektif dan juga efisien.
Proses otomasi (automation) menggunakan sensor ini menerapkan Internet of Thing (IoT), dibuat dalam sebuah sistem yang terhubung dengan panel dan device atau gadget yang terkoneksi dengan internet untuk proses pendistribusian data.
Macam Macam Sensor Industri
Ada banyak jenis sensor yang digunakan dalam proses pengerjaan suatu industri. Setiap sensor dipasang dan dihubungkan ke dalam sebuah sistem. Berikut ini macam macam sensor industri yang sering digunakan :
Sensor Suhu (Temperature)
Sensor suhu merupakan salah satu jenis sensor yang berfungsi untuk mengukur suhu atau perubahan suhu pada suatu objek atau lingkungan tertentu. Sensor suhu umumnya terdiri dari dua jenis, yakni sensor kontak dan sensor non-kontak.
Sensor kontak mengukur suhu dengan cara langsung menempel pada objek yang akan diukur, sedangkan sensor non-kontak mengukur suhu dengan cara memantulkan cahaya pada objek yang akan diukur.
Jenis sensor suhu yang berbeda mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Berikut adalah jenis-jenis sensor suhu yang sering digunakan.
Thermistor
Thermistor merupakan sensor suhu yang terbuat dari bahan semikonduktor. Thermistor terbagi menjadi dua jenis, yaitu NTC (Negative Temperature Coefficient) dan PTC (Positive Temperature Coefficient). Thermistor NTC berubah resistansinya menjadi lebih rendah ketika suhu naik, sedangkan PTC berubah resistansinya menjadi lebih tinggi ketika suhu naik. Kelebihan dari Thermistor adalah ukurannya kecil dan sensitivitasnya yang tinggi.
Thermocouple
Thermocouple merupakan sensor suhu yang terdiri dari dua jenis logam yang berbeda yang digabungkan di satu ujung. Thermocouple menghasilkan tegangan yang berubah sesuai dengan perbedaan suhu antara dua ujung logam.
Kelebihan dari Thermocouple adalah kecepatan respons yang tinggi dan dapat digunakan pada suhu yang sangat tinggi. Namun, Thermocouple memiliki kelemahan pada presisi pengukuran yang rendah.
RTD (Resistance Temperature Detector)
RTD merupakan sensor suhu yang terbuat dari bahan logam. RTD bekerja dengan cara mengukur perubahan resistansi yang terjadi pada bahan logam akibat perubahan suhu.
Kelebihan dari RTD adalah presisi pengukuran yang tinggi dan dapat digunakan pada suhu yang rendah hingga tinggi. Namun, RTD memiliki kelemahan pada harga yang relatif mahal dan ukurannya yang besar.
Sensor Cahaya
Sensor cahaya adalah salah satu jenis sensor yang berfungsi untuk mendeteksi intensitas cahaya pada suatu lingkungan atau objek tertentu. Sensor cahaya terdiri dari berbagai jenis, yang masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan.
LDR (Light Dependent Resistor)
LDR adalah sensor cahaya yang mengubah resistansi terhadap cahaya yang diterimanya. Ketika intensitas cahaya naik, resistansi LDR menurun, dan ketika intensitas cahaya turun, resistansi LDR naik.
LDR biasanya digunakan pada aplikasi yang membutuhkan deteksi cahaya rendah seperti lampu malam atau sistem pengaturan lampu pada mobil.
Fotodioda
Fotodioda adalah sensor cahaya yang bekerja dengan mengubah cahaya menjadi arus listrik. Fotodioda memiliki respons yang lebih cepat dan lebih akurat dibandingkan dengan LDR.
Fotodioda biasanya digunakan pada aplikasi yang membutuhkan respons yang cepat seperti deteksi gerakan atau pada sistem kamera digital.
Fototransistor
Fototransistor adalah sensor cahaya yang bekerja dengan mengubah cahaya menjadi arus listrik. Fototransistor memiliki respons yang lebih cepat dan lebih akurat dibandingkan dengan LDR.
Fototransistor biasanya digunakan pada aplikasi yang membutuhkan sensitivitas yang tinggi seperti sistem pengaturan kamera atau pada deteksi gerakan.
Sensor CMOS
Sensor CMOS adalah sensor cahaya yang digunakan pada kamera digital atau smartphone. Sensor CMOS dapat menghasilkan gambar dengan resolusi tinggi dan sensitivitas cahaya yang baik.
Sensor Tekanan (Pressure)
Sensor tekanan adalah sensor yang berfungsi untuk mengukur tekanan suatu medium, baik gas atau cairan. Sensor tekanan terdiri dari berbagai jenis, yang masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan.
Sensor Tekanan Absolut
Sensor ini mengukur tekanan relatif terhadap tekanan vakum sempurna (nol absolut). Sensor ini biasanya digunakan untuk mengukur tekanan udara pada ketinggian tertentu di atas permukaan laut.
Sensor Tekanan Gauge
Sensor ini mengukur tekanan relatif terhadap tekanan atmosfer bawaan, yaitu tekanan atmosfer pada lokasi sensor. Sensor ini biasanya digunakan untuk mengukur tekanan fluida seperti air dan minyak.
Sensor Tekanan Diferensial
Sensor ini mengukur perbedaan tekanan antara dua titik dalam sistem. Sensor ini biasanya digunakan untuk mengukur aliran fluida, udara, dan gas.
Sensor Tekanan Piezoelektrik
Sensor ini menggunakan bahan piezoelektrik untuk menghasilkan sinyal listrik ketika ditekan. Sensor ini biasanya digunakan untuk mengukur tekanan pada suhu tinggi dan lingkungan yang keras.
Sensor Tekanan Kapasitif
Sensor ini menggunakan prinsip kapasitansi untuk mengukur perubahan kapasitansi pada plat paralel ketika tekanan diterapkan. Sensor ini biasanya digunakan untuk mengukur tekanan fluida dan gas pada lingkungan yang bersih dan aman.
Sensor Jarak
Sensor jarak adalah komponen elektronik yang digunakan untuk mengukur jarak antara dua objek atau permukaan. Seringkali sensor ini ditemukan di kendaraan berupa mobil yang berfungsi sebagai sinyal untuk menghindari terjadinya benturan.
Berikut ini adalah beberapa jenis dan fungsi sensor jarak:
Sensor Jarak Ultrasonik
ensor ini menggunakan gelombang suara ultrasonik untuk mengukur jarak antara sensor dan objek. Sensor ini biasanya digunakan pada kendaraan untuk membantu pengemudi dalam parkir.
Sensor Jarak Inframerah
Sensor ini menggunakan sinar inframerah untuk mengukur jarak antara sensor dan objek. Sensor ini biasanya digunakan pada sistem keamanan, pengawasan, dan deteksi gerakan.
Sensor Jarak Laser
Sensor ini menggunakan sinar laser untuk mengukur jarak antara sensor dan objek. Sensor ini biasanya digunakan pada sistem navigasi, pengukuran, dan pemetaan.
Sensor Jarak Kapasitif
Sensor ini menggunakan perubahan kapasitansi pada elektroda sensor untuk mengukur jarak antara sensor dan objek. Sensor ini biasanya digunakan pada mesin produksi untuk mengukur jarak antara dua objek atau permukaan.
Sensor Jarak Induktif
Sensor ini menggunakan medan elektromagnetik untuk mengukur jarak antara sensor dan objek. Sensor ini biasanya digunakan pada sistem otomatisasi dan kontrol untuk mendeteksi keberadaan objek pada jarak tertentu.
Sensor Vibrasi
Sensor vibrasi adalah jenis sensor yang digunakan untuk mendeteksi getaran pada suatu objek atau sistem. Sensor ini sering digunakan pada alat portable untuk menguji getaran pada mesin industri.
Berikut ini adalah beberapa jenis dan fungsi sensor vibrasi:
Sensor Vibrasi Akselerometer
Sensor ini mengukur percepatan getaran pada suatu objek atau sistem. Sensor ini biasanya digunakan untuk memonitor getaran pada mesin dan peralatan industri.
Sensor Vibrasi Piezoelektrik
Sensor ini menghasilkan sinyal listrik ketika ditekan atau terkena getaran. Sensor ini biasanya digunakan pada sistem pengukuran dan pemantauan getaran.
Sensor Vibrasi Optik
Sensor ini menggunakan sinar laser atau optik untuk mengukur perubahan jarak akibat getaran. Sensor ini biasanya digunakan pada aplikasi yang membutuhkan deteksi getaran yang sangat halus.
Sensor Vibrasi Magnetik
Sensor ini mengukur perubahan medan magnetik akibat getaran pada suatu objek atau sistem. Sensor ini biasanya digunakan pada aplikasi yang membutuhkan deteksi getaran pada benda yang terbuat dari bahan magnetik.
Selain sensor-sensor yang telah disebutkan, masih banyak lagi jenis sensor yang juga memiliki peran dalam dunia industri, seperti :
- Sensor kelembaban: digunakan untuk mengukur tingkat kelembaban
- Sensor magnetik: digunakan untuk mendeteksi medan magnet.
- Sensor GPS: digunakan untuk menentukan posisi geografis suatu objek
- Sensor accelerometer: digunakan untuk mengukur percepatan suatu objek
- Sensor gyroscop: digunakan untuk mengukur kecepatan sudut suatu objek
- Sensor pH: digunakan untuk mengukur pH suatu cairan
- Sensor torsi: digunakan untuk mengukur torsi suatu objek
- Sensor level: digunakan untuk mengukur tingkat suatu cairan
- Sensor arus: digunakan untuk mengukur arus listrik
- Sensor debit: digunakan untuk mengukur debit suatu fluida
- Sensor kimia: digunakan untuk mengukur konsentrasi senyawa kimia tertentu
- Sensor radiasi: digunakan untuk mengukur jumlah radiasi yang terpancar.
Manfaat Sensor Industri
Penggunaan sensor diterapkan untuk berbagai macam alat atau sistem pemantauan seperti weather station, sistem monitoring suhu, water level system, water quality dan masih banyak lagi. Setiap sensor yang dipasang memiliki fungsi atau manfaat yang sangat penting dalam suatu industri, diantaranya :
- Pengukuran: Sensor ini digunakan untuk mengukur berbagai jenis parameter seperti suhu, tekanan, cahaya, kelembaban, dan lain-lain.
- Kontrol: Sensor digunakan untuk mengontrol suatu proses atau sistem, misalnya mengontrol tingkat suhu dalam suatu ruangan, mengontrol ketinggian air dalam suatu tangki, dan lain-lain.
- Monitoring: Sensor digunakan untuk memantau suatu proses atau kondisi, misalnya memantau konsentrasi gas dalam udara, memantau aktivitas gerak suatu objek, dan lain-lain.
- Komunikasi: Sensor digunakan untuk mengirim dan menerima data dari suatu sistem atau perangkat lain, misalnya mengirim data posisi dari GPS ke ponsel atau komputer.
- Keamanan: Sensor digunakan untuk meningkatkan tingkat keamanan, misalnya sensor gerak untuk sistem keamanan rumah, sensor gas untuk deteksi gas beracun, dan lain-lain.
- Otomatisasi: Sensor digunakan untuk meningkatkan tingkat otomatisasi suatu proses atau sistem, misalnya otomatisasi proses industri, otomatisasi sistem transportasi, dan lain-lain.
- Efisiensi: Sensor digunakan untuk meningkatkan efisiensi suatu proses atau sistem, misalnya meningkatkan efisiensi konsumsi energi dalam suatu bangunan, meningkatkan efisiensi proses produksi, dan lain-lain.
Melihat banyaknya manfaat yang bisa didapatkan dengan pemasangan macam macam sensor tersebut maka tidak heran banyak industri yang mulai beralih ke sistem otomasi.
Bagi Anda yang membutuhkan layanan pemasangan sistem monitoring dan juga sensor otomasi, Testindo siap membantu. Pertanyaan dan pemesanan silahkan hubungi kami melalui :
Bicara dengan tim kami melalui fitur live chat yang beradar di pojok kanan bawah web ini.