Testindo.co.id – Audit struktur bangunan merupakan pengujian yang dilakukan terhadap suatu struktur bangunan yang biasanya diidentifikasi mengalami kerusakan ataupun gangguan, dari kerusakan tersebut pastinya dapat menimbulkan kegagalan struktur, kerusakan yang umum terjadi biasanya diakibatkan oleh beberapa faktor dan biasanya kerusakan bangunan tersebut berupa muncul nya retakan, penurunan pondasi serta bangunan mengalami guncang, yang membuat adanya kemungkinan bangunan mengalami kerusakan yang harus segera diperiksa sebelum mengalami keruntuhan bangunan. Pemeriksaan yang biasanya dilakukan berupa pengujian yang akan dilakukan pada struktur bangunan.

Tahap Pengujian

Pengujian audit struktur dilakukan dengan melakukan penijauan dan evaluasi secara visual sebagai pengujian tahap awal, kemudian pengujian tersebut akan berlanjut dengan beberapa alat pengujian khusus untuk dapat bias melakukan analisa lebih lanjut, dalam tahapan-tahapan pengujian tersebut apabila teridentifikasi adanya kerusakan atau gangguan pada material pondasi maka hasil dari pengujian harus dilakukan evaluasi, apakah struktur tersebut memerlukan perbaikan ataukah harus dibongkar untuk dapat memperkuat kekokohan suatu bangunan.

Jasa Audit Struktur Bangunan, Klik Disini >>>

Selain dari pengujian bermanfaat untuk kondisi bangunan, pengujan struktur wajib dilakukan untuk memperoleh Pedoman Sertifikat Laik Fungsi Bangunan Gedung sesuai dengan Peren PU No25/PRT/M/2007

Metode Audit Struktur Bangunan

Proses pengujian audit struktur bangunan menggunakan metode Non-Destructive Test (NDT), metode ini dapat melakukan pengujian tanpa harus merusak objek yang harus di uji. Metode NDT ini terdiri dari beberapa pengujian diantaranya:

• Ultrasonic Pulse Velocity Test

Ultrasonic Pulse Velocity Test (UPV Test) merupakan salah satu pengujian NDT untuk mengidentifikasi kualitas beton dengan cara memancarkan gelombang ultrasonic pada beton.

• Core Drill

Core Drill merupakan pengujian pada beton dengan cara mengambil sample beton dengan menggunakan alat bor khusus, kemudian sample tersebut akan dibawa ke laboratorium untuk dilakukan pengujian lebih lanjut.

• Rebar Scan

Pengujian Non Destructive Test ini menggunakan suatu alat scanner yang digunakan pada permukaan beton, dari hasil scan akan terlihat data-data terkait beton tersebut.

• Hammer Test

Hammer Test menggunakan suatu alat Rebound Schmidt Hammer, yang ditemukan oleh ahli dari Swiss Ernst Schmidt. Pengujian ini dilakukan untuk mendapatkan data terkait homogenitas dan daya tahan beton.

• Pulse Echo Test

Pulse echo test menggunakan gelombang ultrasonic untuk menganalisa dan menemukan kerusakan pada dinding bangunan.

Proses Metode Pengujian Struktur Bangunan

• Tahap perencanaan
• Persiapan peralatan pengujian
• Melakukan pengumpulan data dan pemeriksaan awal pada object uji
• Pengecekan geometris awal
• Pengecekan geometris lanjutan
• Pemeriksaan kondisi lendutan pada lantai balok
• Pemeriksaan dimensi pada tulangan dan ketebalan selimut beton
• Pengujian kekuatan beton
• Pemeriksaan intensitas retakan ataupun kualitas pada homogenitas penampang beton
• Pengujian ketebalan pada baja
• Pemeriksaan kekerasan pada tulangan baja
• Pemeriksaan kapasitas lantai yang terpasang
• Pengujian microtremor
• Pemerisaan terhadap pondasi bangunan
• Pengecekan kualitas material pondasi
• Evaluasi kehandalan struktur
• Pengujian dan monitoring pasca perbaikan dan evaluasi hasil

Untuk memperoleh pengujian audit struktur tersebut PT Testindo menyediakan jasa audit strukur bangunan, yang akan dikerjakan oleh tenaga ahli dalam bidang pengujian, selain itu PT Testindo juga menyediakan jasa ultrasonic pulse velocity test, coredrill, rebar scan, hammer test dan pulse echo yang berhubungan dengan audit struktur bangunan, pemesanan jasa-jasa tersebut dapat menghubungi kami melalui :

Email: sales@testindo.com

Chat dengan tim kami melalui fitur live chat yang berada di pojok kanan bawah web ini.