uji daya dukung tanah

Testindo Setiap jenis bangunan yang akan didirikan di atas tanah maka harus diketahui nilai daya dukung tanah sebelum memasang pondasi bangunan. Pondasi itu sendiri berfungsi untuk menyalurkan beban yang ada di atasnya ke tanah bawah. Maka dari itu, nilai hasil pengujian tanah ini tentunya sangat berpengaruh terhadap kekuatan pondasi bangunan nantinya. uji daya dukung tanah

Sedangkan untuk pondasi terbagi menjadi dua macam yaitu pondasi dangkal dan pondasi dalam tergantung dari jenis bangunan yang akan didirikan. Pondasi dangkal umumnya masih dipasang di atas lapisan tanah, sedangkan pondasi dalam dipasang pada kedalaman lebih dari 3 meter.

Apa itu Daya Dukung Tanah ?

Pengertian dari daya dukung tanah yaitu kemampuan tanah dalam menerima beban maksimum yang diizinkan untuk bekerja pada pondasi. Dengan begitu kondisi tanah tetap stabil ketika bangunan yang berdiri sudah beroperasi.

Jika nilai daya dukung tanah ini diabaikan maka berpotensi merusak pondasi bangunan, bahkan bisa membuat bangunan menjadi amblas. Dalam menentukan nilai daya dukung tanah harus dilakukan penyelidikan tanah sehingga bisa diketahui lapisan tanah yang memenuhi syarat daya dukung sehingga jika terjadi penurunan tidak terlalu besar.

Uji Daya Dukung Tanah

Penyelidikan tanah ini bisa ditentukan dengan melakukan pengujian tanah. Nantinya data-data dan nilai hasil pengujian dijadikan bahan untuk menentukan perencanaan struktur bangunan, pondasi dan lainnya. Dalam melakukan uji daya dukung tanah menggunakan sebuah metode yang disebut CBR Test.

California Bearing Ratio (CBR) Test

Pengujian ini sering dilakukan untuk pembuatan jalan raya. Fungsi utama dari pengujian CBR test yaitu menentukan perkerasan tanah dasar sesuai dengan ketentuan. Jika nilai CBR semakin tinggi maka kondisi tanah dasarnya semakin bagus, tapi sebaliknya jika nilai CBR nya rendah maka dapat merusak struktur bangunan.

Baca Juga :  Pengujian Dynamic Cone Penetrometer (DCP) dengan HMP SON
uji daya dukung tanah
Pic: southerntesting.co.uk

Pengujian ini menggunakan beberap alat seperti cincin penguji (proving ring), dongkrak CBR mekanis, dial (Arloji jarum penunjuk), piston penetrasi, pipa penyambung, dan plat besi dengan berbagai jenis ukuran beban.

Nantinya semua alat tersebut dirakit menjadi satu, kemudian ditempatkan di atas tanah yang akan dijadikan pondasi bangunan. Selanjutnya, untuk memberi beban pada alat CBR Test maka dibutuhkan bantuan alat berat berupa excavator atau bisa juga memakai dump truck.

Nantinya operator akan mengisi form penilaian yang sudah ditentukan sesuai standar SNI 1738-2011

Pengujian Daya Dukung Tanah Menggunakan HMP LFG

Seiring dengan kemajuan teknologi, sekarang ini sudah ada alat yang dapat menguji daya dukung tanah dengan mudah dan cepat yaitu HMP LFG. Alat ini dapat menguji tanah hanya dalam 2 menit per titik, selain itu cukup butuh 1 operator saja untuk melakukannya.

 

HMP LFG juga mudah dipindahkan ke titik lokasi lainnya. Semua data hasil pengukuran bisa dilihat di layar monitor elektronik dan bisa langsung dicetak menggunakan mini printer yang sudah terintegrasi.

Artikel menarik lainnya :HMPG LFG VS CBR Lapangan, mana yang lebih efisien ?

Jika Anda berminat untuk memesan alat HMP LFG bisa menghubungi kami melalui nomor

Office: 021-2956-3045



Email: sales@testindo.com