Testindo Pelabuhan dibangun untuk mendukung segala kegiatan transportasi melalui zona laut, mulai dari logistic, aktivitas pelayaran, hingga militer. Supaya kondisi bangunannya tetap terjaga dengan baik maka harus dilakukan audit struktur pelabuhan. Ada beberapa jenis pelabuhan yang aktivitasnya cukup padat seperti pelabuhan logistik, pelabuhan penumpang, pelabuhan ikan dan pelabuhan militer.

Seiring perkembangan jaman, desain pelabuhan dibuat semakin modern dengan desain yang estetik serta dilengkapi teknologi pendukung agar aktivitas pelabuhan menjadi lebih efisien dan juga efektif seperti untuk bongkar muat, keluar masuk kapal dan juga tempat kapal untuk bersandar.

Bukan itu saja, struktur pelabuhan harus memiliki pondasi yang kuat untuk menahan beban diatasnya dan juga mampu menahan terjangan gelombang air laut.

Peran Penting Audit Struktur Pelabuhan

Sebelum melakukan pembangunan pelabuhan dibutuhkan perencanaan yang matang seperti survei topografi dan hidrografi  serta pemilihan lokasi yang tepat untuk pemecah gelombang dengan kontur tanah yang mendukung.

Beberapa pengujian juga dibutuhkan dalam proses pembangunan pelabuhan, seperti loading test atau uji beban untuk menganalisa beban maksimal yang bisa diterima, ada juga PDA test untuk mengetahui kekuatan tiang pancang dan masih banyak pengujian lainnya.

Ketika struktur bangunan sudah berdiri tegak atau bahkan proses pembangunannya sudah selesai maka dibutuhkan perawatan secara berkala agar bangunan pelabuhan bisa bertahan lama. Disinilah peran audit struktur bangunan di pelabuhan untuk mengevaluasi kekuatan struktur bangunan.

audit struktur pelabuhan
Audit struktur pelabuhan dengan metode corring beton (Doc: Testindo)

Pengujian audit struktur atau uji kelayakan bangunan ini sangat penting dilakukan karena pelabuhan menjadi salah satu fasilitas umum yang paling sering digunakan masyarakat umum. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kondisi kekuatan struktur pelabuhan diantaranya usia bangunan yang sudah tua, bangunan mengalami deformasi atau retakkan dan juga timbulnya karat pada tulangan baja struktur.

Dengan melakukan audit struktur pelabuhan maka bisa diketahui data mengenai kondisi kekuatan bangunan yang ada di pelabuhan, sehingga bisa segera diambil keputusan untuk melakukan perbaikan atau tidak.

Kenapa Harus Dilakukan Audit Struktur ?

Setiap bangunan tentunya memiliki usia yang mempengaruhi ketahanan, keamanan dan kekuatan strukturnya termasuk bangunan pelabuhan. Apalagi kondisi pelabuhan yang sering dilalui banyak orang, dijadikan sandaran kapal dan aktivitas pengiriman barang.

Beberapa hal yang menjadi pertimbangan kenapa audit struktur harus dilakukan, yaitu :

  • Melakukan penambahan beban pada bangunan pelabuhan
  • Membuat bangunan bertingkat di dalam pelabuhan
  • Izin untuk menambah jumlah bangunan
  • Mengukur kekuatan struktur bangunan di pelabuhan
  • Manfaat Audit Struktur Pelabuhan

Ketika bangunan sudah menimbulkan beberapa gejala seperti crak atau retakan halus pada sisi – sisi bangunan maka sebaiknya segera dilakukan audit struktur.

Baca Juga :  10 Faktor yang Mempengaruhi Kekuatan Bangunan

Mengacu pada peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 51 Tahun 2021 tentang prosedur dan tata cara pelaksanaan verifikasi manajelen keamanan kapal dan fasilitas pelabuhan, salah satunya menjelaskan bahwa Penilaian Keamanan Fasilitas Pelabuhan (Port Facility Security Assessment) selanjutnya disingkat PFSA adalah suatu bagian yang penting dan integral dari proses pengembangan dan pembaharuan perencanaan keamanan Fasilitas Pelabuhan.

Manfaat Melakukan Audit Struktur

Efisiensi Biaya

Dengan mengetahui kondisi bangunan yang mengalami kerusakkan bisa segera dilakukan perbaikan, sehingga terhindar dari risiko yang kerusakkan yang lebih besar. Dengan begitu cost operational menjadi lebih efisien.

Penilaian Kerusakkan Secara Detail

Setiap pengujian audit struktur bangunan khususnya pelabuhan dilakukan oleh tim ahli dan berpengalaman serta dilengkapi peralatan yang memadai. Sehingga hasil penilaian kerusakkan dan penyimpangan bisa diidentifikasi secara valid.

Metode Audit Struktur Bangunan di Pelabuhan

Dalam melakukan audit struktur bangunan yang ada di pelabuhan menggunakan beberapa macam metode, diantaranya :

Rebar Scan

Pengujian ini menggunakan alat khusus untuk membaca kondisi beton yang dikonversi menjadi data-data yang tertera di layar monitor alat. Nantinya alat tersebut ditempelkan di lapisan permukaan beton, kemudian sensornya akan melakukan analisa kondisi beton.

Ultrasonic Pulse Velocity Test (UPVT)

Sesuai dengan namanya, pengujian ini menggunakan rambatan gelombang ultrasonic untuk menganalisa kualitas mutu beton. UPVT merupakan bentuk non destructive test atau pengujian tanpa merusak bangunan yang diuji.

Pulse Echo Test

Pengujian ini juga menggunakan gelombang ultrasonic untuk menemukan dan menganalisa kerusakkan pada dinding bangunan.

Hardness Test

Pengujian ini dilakukan untuk menentukan tingkat kekerasan material bangunan. Melalui metode ini bisa diketahui sifat mekanis material yang digunakan untuk struktur bangunan di pelabuhan.

Hardness test
Uji kekerasan pada struktur pelabuhan (Doc: Testindo)

Hammer Test

Dengan melakukan pengujian ini bisa diketahui daya kuat tekan pada beton. Pengujian ini bersifat NDT (Non Destructive Test) yang berarti tidak sampai merusak bangunan yang sedang diaudit.

Corring Beton

Pengujian ini dilakukan dengan cara mengambil sampel material pada pondasi beton yang sedang diuji atau diaudit menggunakan alat bor khusus. Nantinya sampel tersebut akan dianalisa di laboratorium sipil.

Testindo sebagai perusahaan yang bergerak di bidang sistem monitoring dan pengujian menyediakan layanan Audit Struktur Bangunan di Pelabuhan. Testindo memiliki tim engineering berpengalaman dan dilengkapi dengan peralatan khusus yang dapat menganalisa kondisi struktur bangunan secara valid.

Jika Anda berminat untuk melakukan pemesanan atau ingin bertanya seputar layanan audit struktur ini bisa menghubungi kami melalui  :

Email: sales@testindo.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *