Testindo Berbagai sektor industri, seperti manufaktur, pertambangan, dan pertanian tentunya memiliki mesin industri yang digunakan untuk produksi. Salah satu peran penting mesin industri adalah meningkatkan efisiensi, sehingga waktu yang dibutuhkan untuk memproduksi suatu produk menjadi lebih cepat, dengan begitu dapat menghemat waktu dan biaya produksi.

Selain itu, mesin industri juga dapat meningkatkan kualitas produk, karena penggunaannya dapat mengurangi kesalahan manusia dalam proses produksi.

Keuntunga lainnya, mesin industri juga dapat menjaga keamanan dan kesehatan kerja. Pasalnya, beberapa pekerjaan di industri dapat sangat berbahaya jika dilakukan secara manual, seperti di sektor pertambangan. Dengan menggunakan mesin industri, maka pekerjaan yang berbahaya tersebut dapat dilakukan dengan lebih aman dan meminimalisir terjadinya kecelakaan kerja.

Namun, mesin industri juga dapat mengalami kerusakan yang disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kelelahan material, kegagalan komponen, kesalahan manusia, dan faktor lingkungan. Kerusakan pada mesin industri dapat mengakibatkan terhentinya produksi dan penurunan produktivitas, sehingga harus segera diatasi agar produksi dapat berjalan kembali.

Penyebab Kerusakan pada Mesin Industri

Rusaknya mesin industri tentunya menjadi hal yang sangat fatal karena sudah pasti proses produksi harus berhenti sampai mesin selesai diperbaiki. Maka dari itu, sebelum mesin rusak parah, ada baiknya Anda mengenal beberapa penyebab kerusakan pada mesin industri, diantaranya :

Pemakaian Mesin Non Stop

Performa mesin bisa drop atau menurun disebabkan harus bekerja terus menerus selama periode waktu yang lama. Hal ini dapat mengakibatkan kerusakan pada bagian-bagian mesin yang memiliki umur pakai terbatas.

Kegagalan Komponen

Kegagalan komponen dapat terjadi karena beberapa faktor, seperti bahan material yang buruk, desain yang buruk, kurangnya perawatan, dan penggunaan yang berlebihan.

Kesalahan Manusia

Kesalahan manusia dapat terjadi karena kurangnya pemeliharaan, kecerobohan dalam mengoperasikan mesin, atau ketidaktahuan dalam memperbaiki mesin.

Faktor Lingkungan

Faktor lingkungan, seperti suhu yang tinggi, kelembaban yang tinggi, debu, dan kotoran, dapat mempengaruhi kinerja mesin dan menyebabkan kerusakan.

Condition Monitoring bagian dari perawatan mesin industri

Jenis Kerusakan pada Mesin Industri

Kerusakan Mesin Akibat Keausan

Keausan pada mesin disebabkan oleh faktor kelelahan material. Beberapa contoh dari kerusakan akibat keausan adalah aus pada bearing, aus pada gigi roda gigi, dan aus pada sabuk.

Kerusakan Mesin Akibat Kegagalan Komponen

Kegagalan komponen dapat menyebabkan kerusakan pada mesin, seperti kerusakan pada sistem pembakaran, kerusakan pada sistem pendinginan, dan kerusakan pada sistem transmisi.

Baca Juga :  Fungsi Infrared Thermography pada Panel Listrik

Kerusakan Mesin Akibat Kesalahan Manusia

Kesalahan manusia dalam pengoperasian dan perawatan mesin dapat menyebabkan kerusakan pada mesin, seperti kerusakan pada sistem injeksi bahan bakar, kerusakan pada sistem pendingin, dan kerusakan pada sistem transmisi.

Kerusakan Mesin Karena Faktor Lingkungan

Debu dan kotoran dapat menumpuk pada bagian mesin dan mengganggu kinerja mesin. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada komponen mesin seperti bearing dan baut. Kotoran juga dapat mengakibatkan penyumbatan pada sistem pendingin dan ventilasi, sehingga mengganggu aliran udara dan suhu mesin.

Selain debu dan kotoran, faktor suhu dan kelembaban yang tinggi dapat mengakibatkan kerusakan pada mesin. Misalnya, suhu yang terlalu tinggi dapat menyebabkan pemuaian dan pergeseran pada komponen mesin. Sementara itu, kelembaban yang tinggi dapat menyebabkan karat dan korosi pada bagian mesin.

Langkah-langkah Pencegahan Kerusakan Mesin Industri

Jika mesin mengalami kerusakan tentunya membutuhkan cost yang cukup besar untuk perbaikan. Maka dari itu, sebelum mesin rusak sebaiknya lakukan beberapa tindakan berikut ini :

Membersihkan Mesin Secara Teratur

Debu dan kotoran seringkali menempel pada bagian mesin sehingga harus rutin dibersihkan. Hal ini dapat dilakukan dengan menyediakan alat pembersih dan menetapkan jadwal pembersihan yang teratur.

Mengontrol Suhu dan Kelembaban

Mengontrol suhu dan kelembaban di sekitar mesin dapat membantu mencegah kerusakan pada mesin. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan sistem pendingin atau pengatur suhu yang tepat.

Memasang Bantalan Getaran

Memasang bantalan getaran pada mesin dapat membantu mengurangi getaran dan mencegah kerusakan pada komponen mesin.

Mengemas Mesin dengan Benar saat Pengiriman

Mengemas mesin dengan benar saat pengiriman atau pemindahan dapat membantu mencegah guncangan yang dapat menyebabkan kerusakan pada mesin.

Rutin Melakukan Maintenance

Sebelum mesin mengalami kerusakan biasanya akan mengeluarkan gejala berupa getaran yang berlebih hingga menimbulkan kebisingan. Semua gejala tersebut bisa diketahui dengan melakukan preventive dan predictive maintenace berupa condition monitoring, dengan begitu bisa diketahui tindakan apa yang harus dilakukan untuk mengatasi gejala kerusakan tersebut.

Testindo sebagai perusahaan yang bergerak di bidang testing & monitoring menyediakan layanan condition monitoring untuk berbagai macam mesin industri. Informasi lebih lanjut silahkan hubungi kami :


Bisa juga melalui live chat yang berada di pojok kanan bawah halaman web ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *