persyaratan core drill

Testindo Dibalik bangunan yang kokoh, ada beton yang kuat. Mungkin itu peribahasa yang tepat untuk sebuah bangunan yang masih masih tegak berdiri meski usianya sudah berpuluh tahun. Perlu dilakukan pengujian untuk menentukan indikasi bagus atau tidaknya mutu beton yang digunakan.

Pengujian dengan pengeboran beton inti (core drill) dianggap mampu mengukur dan menganalisa kondisi beton serta detail kekuatan struktur bangunan eksisting. Pengujian ini dilakukan dengan mengambil sampel beton berbentuk silinder untuk diuji di laboratorium.

Persyaratan Core Drill Beton

Namun, untuk mendapatkan hasil yang akurat ada beberapa aspek persyaratan yang harus dipenuhi. Dengan semua persayaratan yang ada, Testindo bisa melakukan pengujian core drill dengan tepat dan akurat. Berikut ini macam macam persayaratan core drill :

Syarat Umum

  • Sampel beton harus diambil dari beton yang telah berumur minimal 14 hari.
  • Sampel diambil dari titik struktur yang kuat tekannya diragukan, seperti hasil dari uji contoh beton atau NDT (Non Destructive Testing).
  • Sampel bisa diambil dari  beton yang kondisinya terlihat bermasalah seperti retak dan pecah

Syarat Pengambilan Sampel

  • Pengeboran harus dilakukan di tempat yang tidak membahayakan struktur bangunan.
  • Pengeboran harus tegak lurus dengan permukaan beton.
  • Lubang bekas pengeboran harus segera diisi dengan beton yang mutunya minimal sama.

Syarat Pengujian Laboratorium

  • Sampel beton yang diambil harus dalam bentuk silinder.
  • Rasio tinggi sample (L) dengan diameter (D) harus lebih besar atau sama, dimana L = panjang dan D = diameter benda uji.
  • Jumlah kandungan tulangan besi dalam benda uji beton inti tidak boleh lebih dari 2 batang.
  • Benda uji beton inti sesudah kaping harus memenuhi ketentuan 2,00 ≥ L/D ≥ 1,00, dengan tebal lapisan untuk kaping (meratakan permukaan dengan semen putih) tidak boleh lebih dari 10 mm.
Baca Juga :  Hammer Test Metode Ampuh untuk Analisa Kekuatan Beton

Dengan memenuhi semua persyaratan tersebut, pengujian Core Drill dapat dilakukan dengan efektif dan memberikan hasil yang akurat tentang kondisi material beton eksisting.


Layanan Core Drill, Klik Disini >>


Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam dalam menangani sampel beton yang diambil karena dapat mempengaruhi hasil tes. Berikut ini beberapa hal penting yang perlu diperhatikan:

Kelembapan

Kadar dan penyebaran kelembapan bisa mempengaruhi hasil pengujian. Jadi, penting untuk menjaga kelembapan inti beton saat pengeboran dan pengambilan sampel agar hasil tes kekuatannya akurat.

Menghapus Air Bor

Setelah pengeboran, bersihkan air bor dari inti beton dan biarkan kelembapan permukaan menguap selama maksimal satu jam. Hal ini dapat membantu menjaga kelembapan inti beton.

Menggunakan Wadah yang Tertutup

Simpan sampel inti beton dalam kantong plastik terpisah dan segel rapat untuk mencegah kelembapan hilang selama pengiriman ke laboratorium.

Penyimpanan di Laboratorium

Simpan sampel inti beton dalam kantong plastik tertutup setidaknya selama lima hari setelah dipersiapkan untuk mengurangi perbedaan kelembapan dan memastikan kondisi tes yang konsisten.

Menjaga Sampel Inti Beton

Lakukan pengeboran dan penanganan inti beton dengan hati-hati agar tidak rusak, karena kerusakan bisa mempengaruhi hasil tes. Gunakan alat penyangga yang tepat saat pengeboran.


Layanan Core Drill, Klik Disini >>


Pengujian Core Drill oleh Testindo

Testindo berpengalaman mengerjakan coring beton atau core drill di berbagai jenis struktur bangunan. Kami siap melayani pengerjaan core drill di seluruh Indonesia.

Jika Anda membutuhkan jasa coring beton atau core drill atau ingin konsultasi terkait core drill, silahkan menghubungi kami melalui :

Chat dengan tim kami melalui fitur live chat di pojok kanan bawah website ini