alat uji vibrasi getaran mesin industri

Testindo Pertumbuhan industri dan manufaktur di Indonesia mengalami peningkatan yang sangat signifikan sehingga penggunaan mesin industri khususnya rotary machine semakin banyak. Mesin berputar (rotary machine) seperti turbine, generator, kompresor, conveyor dan lainnya memiliki peran yang sangat penting dalam proses produksi, bahkan tidak sedikit mesin yang harus menyala selama 24 jam.

Semakin sering mesin digunakan maka kemungkinan komponen di dalamnya berpotensi mengalami kerusakkan atau aus baik itu kerusakkan downtime, breakdown, low power dan lainnya, apalagi jika mesin jarang dimaintenance. Salah satu cara untuk menganalisa adanya kerusakkan pada mesin yaitu melalui getaran.

Memang benar semua mesin yang berputar pasti mengalami getaran. Namun, ketika mesin tersebut mengalami suatu masalah getaran yang dihasilkan mengalami perbedaan dengan getaran normal pada umumnya.

Setiap getaran memiliki frekuensinya tersendiri atau yang lebih dikenal dengan getaran alami (natural frequency). Jika getaran yang dihasilkan melebihi nilai frekuensi yang ditetapkan maka menandakan ada yang tidak beres dengan mesin tersebut.

Namun, untuk menganalisa getaran ini tidak bisa dilihat secara kasat mata sehingga membutuhkan alat yang disebut Vibration Analyzer.

Menguji Vibrasi dengan Tepat Menggunakan VAST Vibration Analyzer DC-23

VAST DC-23 merupakan  Vibration Analyzer generasi ke 5. Alat uji vibrasi ini dilengkapi dengan sensor akselerometer dan sensor rpm serta menggunakan algoritma pengukuran untuk memperoleh hasil dari semua jenis pengukuran dengan satu sinyal waktu memungkinkan untuk mengurangi waktu pengukuran untuk diagnostik sebanyak 3-6 kali dibandingkan dengan perangkat generasi sebelumnya. Rentang frekuensi diperpanjang hingga 51200 Hz dan resolusi frekuensi – hingga 51200 baris dalam spektrum Fourier.

vibration analyzer

Beberapa parameter yang diukur oleh VAST Vibration Analyzer DC-23 diantaranya :

  • Kecepatan rotasi
  • Akselerasi
  • Kecepatan
  • Perpindahan
  • Tegangan
  • Arus listrik

Selain berfungsi untuk menganalisa getaran mesin, alat ini dapat digunakan untuk aktivitas pengujian balancing serta merekam data analisa getaran untuk pemantauan kondisi diagnostic serta perkiraan kondisi mesin berputar.

Link Produk VAST DC-23>>>

Pembacaan Data Vibrasi Menggunakan Software Dream

Hasil pengukuran dan pengujian menggunakan VAST DC-23 bisa dibaca dan dianalisa menggunakan software Dream 5. Software ini dilengkapi fitur yang dapat membaca kondisi mesin melalui kondisi mekanikal, defect pada mesin, dan lama waktu mesin bisa bertahan. Berikut ini penjelasan dan cara penggunaan Software Dream.

software dream

Overview

Diagnostic rolling element analysis module (DREAM) adalah software yang digunakan untuk melakukan diagnosis kondisi suatu mesin secara otomatis. DREAM memiliki tiga fitur. Fitur pertama yaitu automatic setup of the vibration measurement berdasarkan data mekanikal dari mesin kita. Fitur kedua adalah automatic diagnostik untuk mencari adanya defect  di mesin kita. Fitur yang ketiga adalah long-term condition forecast yang berguna untuk memberitahu kita berapa lama mesin nya dapat bertahan dalam suatu kondisi defect sampai kita lakukan perhitungan mesin selanjutnya.

alat uji vibrasi

Step by step automatic diagnostic

  1. Pilih setup mesin yang akan di analisa

alat uji vibrasi

 

2. Selanjutnya modifikasi setup yang sudah ada (jika dibutuhkan) dengan komponen mesin tambahan (bisa asset / segment) yang akan dilakukan pengukuran dengan memilih menu add. Nanti akan muncul jendela node parameter

alat uji getaran mesin

alat uji getaran vibrasi mesin

 

3. Jika menambahkan komponen, maka kita harus mengisikan parameter seperti nama, tipe masin, model mesin, serial number, dll. Untuk data model mesin kita dapat meng import data dari kita sendiri atau menggunakan data yang ada di datasheet software.

alat vibrasi uji getaran mesin

4. Setelah dilakukan modifikasi dengan menambah asset pada mesin, kita harus meng assign asset tambahan tadi ke model setup mesin

alat uji getaran mesin software vibration analysis software uji getaran mesin

 

5. Setelah itu kita akan meng setup measurement komponen tambahan tadi dengan cara mengklik komponen baru dalam list tree dan memilih tab diagnostics

 

6. Pilih menu add diagnostics yang terdapat di dalam box diagnostics

7. Nantinya kita harus mengisikan data yang akan dipakai di automatic measurement nya (contohnya rotation speed) di jendela diagnostic setup

 

8. Jika kita memiliki 2 bearing misal kan, maka kita bisa melengkapi data paired bearing setelah pengisian data awal (rotation speed) tadi

 

9. Setelah kita klik next nanti akan muncul list defect yang memiliki level parameter masing masing yang sudah otomatis ter list kan (Envelope spectrum nilainya adalah persentase dari modulasi dan untuk autospectrum nilainya dalam dB)

 

10.Selanjutnya akan muncul measurement point untuk menentukan dimana akan dilakukan measurement terhadap komponen mesin nya dengan cara meng klik add pada jendela connect measurement location

Baca Juga :  Mengenal Rotor, Bagian Dinamo yang Berputar pada Mesin Industri

 

11. Kemudian kita harus mengisi data untuk measurement location nya seperti tipe dari lokasi measurement nya (pada contoh kali ini menggunakan vibration)

 

12. Klik OK dan lanjut select measurement yang sudah kita set. Klik OK lagi dan save measurement point nya kemudian finish

 

13. Selanjutnya software akan membuat automatic setup untuk komponen baru yang ingin di diagnosis. Kita dapat mengecek nya di tab konfigurasi (sudah muncul envelope spectrum dan autospectrum nya)

14. Jika kita ingin melakukan measurement nya, maka kita harus mengklik komponen nya di box tree dan mengklik measure.

 

15. Nanti nya akan muncul jendela create route. Kita dapat membuat route untuk measurement point nya dan nanti nya route dan seluruh measurement setup nya akan digunakan di data collector. Setelah nya baru kita akan melihat hasil measurement nya.

16. Untuk mendapatkan result measurement klik tab analysis

17. Untuk dapat melihat analisa envelope spectrum dan auto spectrum nya sementara kita menggunakan analisa dari demo yang ada di box tree. Untuk melihat detail analisa kita bisa mengklik diagnose with detal di box result

18. Masukkan nilai rotation speed yang didapat dari tacho probe dalam jendela value yang muncul dan setelahnya klik OK

 

19. Setelah klik OK, nanti akan muncul jendela diagnostics result for the unit dan didalam nya akan ada informasi kapan komponen mesin nya harus di lakukan measurement lagi dan juga defect nya.

 

20. Kita juga bisa melihat defect yang terdapat di komponen mesin nya dan apabila warna diagnostic nya hijau berarti komponen nya dalam kondisi bagus. Hanya saja kita harus melakukan measurement lagi di tanggal yang tertera.

21. Berikut ini adalah contoh komponen yang harus diganti karena hasil diagnostik nya harus diganti/ berwarna merah

22. Untuk melihat full dokumen diagnostik, kita dapat mengklik tab diagnostik dan nanti akan muncul dokumen expertise by diagnostic result yang dapat juga kita print.

 

23. Berikut adalah dokumen diagnosa apabila komponennya harus diganti

Studi Kasus Penggunaan VAST Vibration Analyzer DC-23 untuk Pengujian Balancing

Alat uji vibrasi ini sangat membantu para engineer untuk melakukan maintenance berbagai macam mesin industri melalui analisa getaran.  Apabila setelah dianalisa mesin mengeluarkan getaran yang berlebih maka bisa dilakukan pengujian balancing, berikut ini studi kasus penggunaan VAST Vibration Analyzer DC-23 pada pengujian balancing :

  1. Jumlah titik pengukuran dan bidang balancingnya tidak berhubungan satu sama lain. Anda dapat melakukan balancing dengan 4 plane pengukuran di dua titik atau anda dapat melakukan balancing 2 plane pengukuran di 8 titik. Jadi, segala point pengukuran dan balancing dapat memungkinkan
  2. Jika anda perlu menyeimbangkan mesin multimode (misal berputar di 2 rpms) anda dapat menambahkan lebih banyak titik pengukuran. set pada kecepatan rendah dan set lainnya pada kecepatan tinggi.
  3. Kami merekomendasikan untuk menghitung setiap point dalam dua arah. Dengan ini kami dapat menemukan masalah dengan mesin nya seperti resonansi atau soft foot. Hasil dari balancing dari dua arah harusnya akan sama jika tidak, mesin nya kemungkinan mengalami masalah dan balancing tidak dapat dilakukan. Getaran harusnya berkurang di segala titik pengukuran setelah dilakukan balancing. Contohnya anda dapat menambah titik pengukuran di operator seat sehingga mengurangi getarannya. Dan tidak hanya pada casing mesin nya.
  4. Setelah beberapa pemasangan trial weigth dan pengukuran getaran, kita menghitung efisiensi dari balancing nya. Getaran residual yang telah diprediksi setelah pemasangan bobot balancing pada plane. Jika mesin dapat mencapai level getaran yang diinginkan dari suatu bidang, anda dapat menghentikan pemasangan trial weigth dan menyeimbangkan mesin dengan bidang yang lebih sedikit. Dalam beberapa kasus, ini memungkinkan balancing 4 plane rotor dengan 2 plane saja. Itu dapat menghemat waktu.
  5. Cari plane yang setara. Jika kami menemukan bahwa dua bidang memiliki efek ketidakseimbangan yang serupa, kami sarankan untuk memilih hanya satu bidang yang akan dipasang trial weigth. ini akan menghemat banyak waktu dan tenaga.
  6. DC-23 dapat melakukan penyeimbangan hingga 4 plane dan hingga 5 titik pengukuran di masing-masing 3 arah.

Jika Anda membutuhkan vibration analyzer DC-23 ini atau ingin bertanya silahkan hubungi kami melalui :


Email: sales@testindo.com

Bisa juga chat dengan tim kami dengan menekan tombol yang ada di pojok kanan bawah website ini.