Testindo – Udara merupakan elemen yang dibutuhkan semua makhluk hidup, bahkan juga dapat mempengaruhi kondisi berbagai jenis benda. Namun, banyaknya aktivitas industri dan transportasi sekarang ini memicu timbulnya polusi udara yang membuat kualitas udara semakin memburuk sehingga menjadi ancaman serius bagi kesehatan manusia dan lingkungan.
Memang tidak mudah untuk mengubah kualitas udara yang sudah memburuk, tapi bukan berarti tidak mungkin. Dibutuhkan kerjasama antara masyarakat, pemerintah dan juga sektor industri untuk sama-sama melakukan sebuah tindakan yang dapat menjaga kualitas udara agar tetap dalam batas aman untuk dihirup manusia dan lingkungan.
Kira-kira apa saja tindakan yang bisa dilakukan ?
10 Cara untuk Menjaga Kualitas Udara agar Lebih Baik
1. Beralih ke Transportasi Ramah Lingkungan
Menjaga kualitas udara bisa dimulai dengan langkah sederhana, yaitu beralih ke transportasi ramah lingkungan. Dengan menggunakan transportasi umum, sepeda, atau kendaraan listrik, maka dapat mengurangi emisi gas buang yang menjadi penyumbang utama polusi udara.
Selain itu, pemilihan mobil listrik atau hybrid juga dapat menjadi pilihan yang lebih ramah lingkungan karena emisi yang dikeluarkan sangat minim bahkan hampir tidak ada sama sekali. Dengan langkah-langkah ini, kita tidak hanya memberikan dampak positif pada lingkungan sekitar, tetapi juga turut serta dalam menciptakan udara yang lebih bersih dan sehat di masa mendatang.
2. Penggunaan Energi Terbarukan
Mulai menerapkan sumber energi yang terbarukan seperti tenaga surya, angin, atau hidro dapat membantu mengurangi ketergantungan pada pembakaran bahan bakar fosil yang menjadi sumber utama polusi udara.
Dengan menggunakan energi yang terbarukan ini maka dapat meminimalisir efek rumah kaca dan juga membuat kualitas udara menjadi lebih baik.
3. Pemantauan Emisi Industri
Sektor Industri menjadi salah satu penyumbang besar emisi polutan udara di berbagai wilayah. Maka dari itu perlu dilakukan pemantauan limbah asap yang dikeluarkan menggunakan CEMS (Continuous Emission Monitoring System) agar tetap dalam batas aman sehingga tidak merusak lingkungan dan mengganggu kesehatan.
Pemantauan ini dilakukan secara non stop selama industri atau pabrik beroperasi. Nantinya data hasil pemantauan akan dianalisa apakah emisi yang dikeluarkan melebihi batas aman atau tidak.
4. Hemat Penggunaan Energi di Rumah
Menghemat penggunaan listrik di rumah ternyata juga dapat berkontribusi untuk mengurangi emisi dan pemeliharaan kualitas udara.
Beberapa langkah sederhana seperti mematikan peralatan yang tidak digunakan, menggunakan lampu hemat energi, dan memanfaatkan energi terbarukan di rumah merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan setiap orang untuk menjaga udara agar tetap segar dan bersih.
5. Penggunaan Bahan Bakar Bersih
Memilih bahan bakar seperti gas alam atau energi hidrogen dapat mengurangi emisi gas rumah kaca dan polutan secara signifikan. Kendaraan atau industri yang beralih ke bahan bakar bersih seperti hidrogen sangat ramah lingkungan, tidak heran jika belakangan ini banyak industri otomotif yang mulai membuat kendaraan dengan bahan bakar hidrogen ini.
6. Daur Ulang dan Pengurangan Sampah
Sampah yang tidak terolah biasanya akan dibakar sehingga menghasilkan emisi berbahaya ke udara. Dengan melakukan daur ulang, maka dapat meminimalisir sampah yang tidak terolah. Ada banyak cara untuk mendaur ulang sampah seperti membuat tas dari sampah bungkus kopi, membuat kerajinan dari sampah kayu dan daun, membuat sapu dari sampah plastik dan lainnya.
7. Ruang Terbuka Hijau
Tanaman, pepohonan, dan taman bukan hanya menyediakan oksigen segar, tetapi juga berfungsi sebagai penyaring alami untuk polutan udara. Dengan memelihara ruang terbuka hijau, dapat membantu mengurangi konsentrasi zat-zat berbahaya seperti partikel halus dan gas polutan.
Tanaman juga memiliki peran penting dalam menyerap karbon dioksida dan melepaskan oksigen, mendukung keseimbangan ekosistem yang membantu menjaga udara bersih dan sehat. Oleh karena itu, pelestarian ruang terbuka hijau, penanaman pohon, dan penataan taman kota adalah langkah-langkah konkrit untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih, hijau, dan nyaman bagi kita semua.
8. Memberikan Edukasi Masyarakat
Menjaga kualitas udara memerlukan peran aktif dari seluruh lapisan masyarakat, dan tentunya edukasi menjadi kunci. Edukasi ini mencakup informasi mengenai cara penggunaan energi yang lebih efisien, pentingnya transportasi ramah lingkungan, bahaya pembakaran sampah untuk udara dan praktik sehari-hari yang dapat mempengaruhi kualitas udara.
Peran lembaga pendidikan, pemerintah, dan organisasi non-profit sangat penting dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat, sehingga bersama-sama kita dapat menjaga udara agar tetap bersih dan segar.
9. Penerapan Kebijakan Lingkungan
Pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sebenarnya telah mengeluarkan beberapa kebijakan untuk menjaga kualitas udara seperti pengendalian emisi kendaraan bermotor, penetapan standar emisi industri, dan pengelolaan limbah.
Pemerintah terus gencar mempromosikan pentingnya penggunaan bahan bakar beroktan tinggi yang bertujuan untuk mengurangi emisi kendaraan. Selain itu, pemerintah juga gencar mempromosikan pemanfaatan energi terbarukan, seperti pembangunan pembangkit listrik tenaga surya dan tenaga angin, sebagai langkah untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.
10. Pemasangan Alat Pemantauan Kualitas Udara
Pemasangan alat monitoring kualitas udara merupakan langkah krusial dalam menjaga dan memantau kualitas udara di suatu wilayah. Dengan alat monitoring yang tepat, dapat dilakukan pemantauan secara real-time terhadap tingkat polutan udara seperti partikel halus (PM2.5), oksida nitrogen, dan ozon.
Data yang dihasilkan dari alat pengukur kualitas udara ini dapat memberikan informasi akurat mengenai tingkat polusi udara dan membantu pemerintah serta masyarakat mengambil tindakan yang tepat.
Pemasangan Alat Monitoring Kualitas Udara oleh Testindo
Supaya kualitas udara selalu terpantau dengan baik maka sangat disarankan melakukan pemasangan alat monitoring kualitas udara atau Air Quality Monitoring System. Alat ini memiliki teknologi khusus yang terintegrasi dengan berbagai jenis sensor yang dapat mengukur berbagai parameter kualitas udara seperti SO2, CO, PM10, PM2.5 dan polutan lainnya.
Nantinya, alat pemantauan ini akan dipasang dibeberapa titik lokasi sesuai dengan kebutuhan dan juga jenis parameter yang akan diukur. Bisa lihat infografisnya di bawah ini :
Untuk wilayah perkotaan, pemasangan alat monitoring kualitas udara ini dilakukan atau ditentukan oleh pemerintah setempat. Namun, untuk pemasangan di tempat wisata dan sektor industri seperti pertambangan, perkebunan dan lainnya ditentukan oleh pengelola atau pemilik industri.
Selain berfungsi untuk monitoring kualitas udara, alat ini juga sangat efektif sebagai sistem peringatan dini jika kualitas udara semakin memburuk. Nantinya sistem akan mengeluarkan notif melalui aplikasi smartphone atau website yang bisa diakses oleh masyarakat umum.
TESTINDO sebagai perusahaan engineering & monitoring solution menyediakan layanan pemasangan Air Quality Monitoring System di seluruh Indonesia. Informasi pemesanan dan pertanyaan seputar alat pemantauan kualitas udara ini, bisa Anda lihat dengan klik link di bawah ini :
Layanan Pemasangan Alat Monitoring Kualitas Udara, Klik Disini >>>
Bisa juga chat dengan tim kami melalui fitur live chat di pojok kanan bawah website ini