geolistrik

Testindo.co.id – Indonesia banyak menyimpan situs arkeologi yang masih terpendam dibawah tanah, situs-situs arkeologi tersebut menyimpan benda-benda seperti bangunan candi, artefak-artefak purbakala berupa keramik, guci, dan benda lainya yang memiliki nilai sejarah. Namun minimnya informasi terkait benda-benda purbakala tersebut menjadi hambatan dalam menemukan dan mengumpulkan data situs purbakala tersebut.

Untuk itu dibutuhkan  metode yang dapat berfungsi untuk pemetaan di bawah permukaan tanah yang berada di lokasi yang diperkirakan sebagai lokasi situs arkeologi. Metode geolistrik dapat menjadi solusi dalam mengetahui keberadaan situs arkeologi.

Kenapa Memilih Metode Geolistrik?

Batuan adalah material yang mempunyai daya hantar listrik(konduktivitas) dan nilai tahanan jenis(resistivitas) tertentu. Pada batuan yang sama, nilai tahanan jenisnya belum tentu sama dan sebaliknya batuan yang berbeda bisa memiliki nilai tahanan jenis yang sama. Nilai tahanan jenis atau resistivitas batuan memiliki rentang nilai yang bisa saling tumpang tindihlah yang menjadi penyebabnya. Kelistrikan batuan adalah sifat karakteristik batuan jika dialirkan arus listrik di dalamnya.

Metode geolistrik merupakan salah satu metode geofisika yang dapat memberikan informasi tentang tahanan jenis yang berkaitan dengan benda-benda artefak peninggalan pubakala yang berada dibawah permukaan tanah sehingga dapat diidentifikasikan dan dipetakan keberadaannya.

Dalam aplikasinya, metode ini digunakan untuk mengetahui hubungan antara besaran yang terukur dengan parameter-parameter yang mendefinisikan pengelompokan tahanan jenis di bawah permukaan. Dari hal ini, dapat diketahui bahwa tujuan dari pendugaan tahanan jenis ini berguna untuk menyelidiki perubahan tahanan jenis batuan terhadap kedalaman. Metode geolistrik terdiri dari metode resistivitas, potensial diri/self potential(SP), elektromagnetik, induced polarization(IP), dan magnetotelluric.

Baca Juga: Menentukan Sumber Air Tanah Dengan Geolistrik

Fungsi dari metode geolistrik resistivitas  bermacam-macam diantaranya adalah untuk mengetahui kemungkinan adanya lapisan akuifer yaitu lapisan batuan yang merupakan lapisan pembawa air, mendeteksi adanya lapisan tambang, memperkirakan kedalaman  bedrock untuk fondasi batuan, membantu metode geofisika lainnya untuk menduga adanya panas bumi/geothermal di bawah permukaan dan juga untuk mengetahui beberapa situs yang terpendam contohnya  candi, arca, reruntuhan bangunan purbakala dan lain-lain dengan melihat dari persebaran nilai resistivitasnya di bawah permukaan.

Baca Juga :  Inilah Metode Audit Struktur Bangunan

PT Testindo sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa pengujian dan pengukuran dapat membantu anda dalam jasa survei geolistrik, kami memiliki tim yang berpengalaman dalam melakukan pengujian geolistrik ini. Informasi lebih lanjut mengenai jasa survei geolistrik dapat menghubungi kami :


Email: sales@testindo.com

Chat dengan tim kami melalui fitur live chat yang berada di pojok kanan bawah web ini.

Sumber: https://jurnalarkeologi.kemdikbud.go.id/index.php/kalpataru/article/view/82/53

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *