Testindo – Pengujian kekuatan dan kualitas atau mutu beton merupakan salah satu faktor penting dalam dunia konstruksi. Apalagi, beton menjadi bahan bangunan yang sering digunakan sebagai struktur bangunan.
Dalam upaya memastikan kekuatan beton, ada berbagai jenis pengujian yang dapat dilakukan, salah satunya adalah pengujian kecepatan gelombang ultrasonik atau disebut Ultrasonic Pulse Velocity Test (UPVT)
Ultrasonic Pulse Velocity (UPV) adalah jenis pengujian non-destruktif yang digunakan untuk menguji kekuatan dan kualitas beton, sangat cocok untuk beton yang menjadi sebuah pondasi struktur bangunan.
Pengujian ini dilakukan dengan mengirimkan gelombang ultrasonik ke dalam beton dan kemudian mengukur waktu yang dibutuhkan gelombang untuk bergerak melalui beton.
Kecepatan gelombang ultrasonik di dalam beton bergantung pada kepadatan dan kekuatan beton. Semakin tinggi kecepatan gelombang ultrasonik, semakin tinggi juga kepadatan dan kekuatan beton.
Pengujian UPV dapat dilakukan menggunakan alat yang disebut Portable Unit Non Destructive Indicator Tester (PUNDIT).
Alat ini akan mengirimkan gelombang ultrasonik melalui probe ke beton yang akan diuji. Setelah itu, alat akan menerima gelombang ultrasonik yang melewati beton dan menghitung waktu yang dibutuhkan untuk gelombang tersebut sampai ke probe penerima. Dari hasil pengukuran waktu tersebut, maka dapat dihitung kecepatan gelombang ultrasonik di dalam beton.
Kelebihan Uji Kualitas Beton dengan UPV Test
Jika dibandingkan pengujian mutu atau kualitas beton lainnya, pengujian dengan memanfaatkan kecepatan gelombang ultrasonik ini memiliki beberapa kelebihan, diantaranya:
Non-destruktif (Tidak Merusak Material)
Pengujian ini tidak merusak struktur beton yang diuji. Sehingga, beton tetap dapat digunakan setelah pengujian.
Tingkat Akurasi Tinggi
Pengujian ini memberikan hasil yang akurat dan terukur mengenai kekuatan dan kualitas beton.
Lebih Cepat dan Efisien
Pengujian ini dapat dilakukan dengan cepat dan mudah. Sehingga, dapat menghemat waktu dan biaya.
Tidak Perlu Sampel Berukuran Besar
Pengujian ini dapat dilakukan dengan menggunakan sampel beton yang relatif kecil.
Bisa Dilakukan Pada Beton yang Sudah Menjadi Pondasi Bangunan
Kelebihan lainnya, dengan menggunakan alat PUNDIT yang menggunakan gelombang ultrasonic maka bisa digunakan untuk menguji beton yang sudah menjadi pondasi suatu bangunan tanpa harus dibongkar lagi.
Pengujian UPV ini digunakan untuk mendeteksi adanya kerusakan atau cacat pada struktur beton. Misalnya, adanya retakan atau pori-pori yang dapat mempengaruhi kekuatan dan kualitas beton.
Dengan mengukur kecepatan gelombang ultrasonik, maka dapat dilihat perbedaan kecepatan gelombang ultrasonik antara area yang rusak dengan area yang tidak rusak.
Pengujian kecepatan gelombang ultrasonik dapat dilakukan pada berbagai jenis beton, seperti beton bertulang, beton pracetak, beton cor, dan sebagainya. Selain itu, pengujian ini juga dapat digunakan untuk menguji kekuatan beton yang telah terkena paparan cuaca atau pengaruh lingkungan lainnya.
Persayaratan Menguji Beton dengan UPV
Dalam melakukan pengujian UPV ada beberapa syarat yang harus dipenuhi supaya data hasil pengujian lebih tepat dan akurat, seperti :
Permukaan Harus Rata dan Bersih
Permukaan beton yang tidak rata atau tidak halus serta kotor dapat mempengaruhi gelombang ultrasonic sehingga keakuratan pengujian ini menjadi terganggu.
Memerlukan Operator yang Terlatih
Dalam melakukan UPVT tentunya dibutuhkan operator yang berpengalaman sehingga dapat membaca data pengukuran dengan benar.
Kondisi Suhu dan Kelembaban
Suhu dan kelembaban saat normal harus sesuai sehingga tidak mempengaruhi kecepatan pulse. Jika kondisi beton terlalu basah ataupun terlalu kering maka sebaiknya ditunggu sampai kembali normal.
TESTINDO sebagai perusahaan yang bergerak di bidang testing & Monitoring menyediakan layanan UPVT untuk uji kualitas beton pada struktur bangunan. Pertanyaan dan pemesanan silahkan hubungi kami :
Email: sales@testindo.com
Atau bisa chat dengan tim kami melalui fitur chat yang ada di pojok kanan bawah website ini.
